Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Seminar Christus Vivit: Seruan Apostolik dari Paus Fransiskus




Jakarta, eBahana

Pada Sabtu, 01 Februari 2020, bertempat di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta, diadakan Seminar atau Talkshow Buku Christus Vivit. Melalui Surat Paus tersebut, gereja ingin menyatakan cintanya kepada orang muda, bahwa gereja sungguh mencintai orang muda dan ingin meyakinkan orang muda bahwa gereja berjalan bersama orang muda, untuk membantu semua orang muda sampai pada pribadi yang sungguh berguna bagi dirinya sebagai keluarga, bangsa dan gereja. Seminar ini adalah upaya komisi kepemudaan untuk mensosialisasikan Buku Christus Vivit. Untuk Seminar Buku Christus Vivit ini kita mengambil tema salah satu seruan utama Paus yaitu bagaimana orang muda terlibat. Kita membuat tagline #OrangMudaPemeranUtama, Orang Muda Pemeran Utama (OMPU).

Buku Christus Vivit ialah seruan apostolik dari Paus Fransiskus pasca sinode dari para Uskup di Vatikan pada bulan Januari 2019 lalu. Jadi dalam waktu sebulan tersebut, mereka berkumpul untuk membicarakan orang muda. Setelah sinode itu, terbitlah seruan apostolik dari Paus langsung untuk orang muda, terkait apa saja yang dibahas para Uskup dalam sinode tersebut.

Narasumber yang hadir pada acara Seminar Buku Christus Vivit ini yaitu Mgr. Pius Riana Prapdi, Ketua Komisi Kepemudaan KWI, Dominique Nicky Fahrizal, Peneliti Muda CSIS, Gloria Fransisca Katarina Lawi,  wartawan muda Bisnis Indonesia, dan moderator di Seminar Buku Christus Vivit itu adalah Priska Baru Segu, seorang Stand Up Comedian.

Para narasumber mengajak teman-teman muda untuk terlibat, menjadi figur-figur penggerak, inovator, pionir di segala lini kehidupan di tempat mereka berada, baik dalam budaya, karya dan profesi apapun. Buku Christus Vivit ini sebagai panduan para orang muda. Karena seruan apostolik ini memang ditujukan untuk orang muda. Supaya orang muda itu tergerak membaca lalu juga tergerak untuk terlibat dalam kehidupan sosialnya jadi bukan hanya ada di dalam rumahnya, ada dalam zona nyamannya, namun mereka juga tergerak dan terlibat dalam karya-karya sosial yang dibutuhkan saat ini.

Cara mengembangkan Buku Christus Vivit di zaman milenial sekarang ini adalah dengan membaca perlahan-lahan buku ini. Buku ini atau surat cinta ini adalah dari gereja dan dari Paus Fransiskus, ini sungguh akan menyentuh jiwa orang muda, menggerakkan, dan mendorong orang muda untuk mengambil keputusan untuk hidupnya, mengikuti panggilan hatinya dan menuju perubahan dunia. Paus Fransiskus berharap seruan apostolik ini dapat menggerakkan seluruh orang muda di segala lini, agar bisa terlibat.

Acara ini dihadiri 100 OMK se-Jabodetabek dan dari luar Jabodetabek, acara ini juga ditayangakan secara live di Instagram. Ada beberapa peserta yang hadir, memposting di feed & story sosial medianya supaya teman-temannya yang tidak bisa datang bisa melihat. Diharapkan semua orang muda melalui sosial media tersebut, yang tersapa, termotivasi dan akhirnya turut menjadi agen perubahan.

Pesan dari narasumber untuk semua orang muda di zaman milenial ini, yaitu orang muda membaca Buku Christus Vivit ini, karena seruan apostolik ini seru sekali, tidak membosankan. Paus Fransiskus menggunakan bahasa-bahasa yang sederhana dan ia memberi judul Christus Vivit artinya Kristus hidup. Jadi ia mau kita hidup sebagaimana Kristus hidup yang energi, powerful dan terlibat bagi sesamanya. Orang muda bisa mengubah dunia ketika orang muda mempunyai waktu untuk merubah dirinya sendiri. Susan S



Leave a Reply