Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Penobatan Miss Holocaust Survivor Selina Steinfeld




Selina Steinfield melambaikan tangan setelah memenangkan kontes kecantikan Miss Holocaust Survivor di Friends of Zion Museum di Yerusalem pada Selasa (16/11) kemarin. (Foto: AFP)

Yerusalem, eBahana.com – Seorang perempuan berusia 86 tahun yang selamat dari penangkapan massal dan pembantaian orang Yahudi dimahkotai “Miss Holocaust Survivor” Israel pada Selasa (16/11) kemarin. Saat itu dia masih sebagai anak-anak ketika ditangkap oleh Nazi Jerman di Rumania. Sepuluh perempuan berusia 80-an dan 90-an mengambil bagian dalam kontes khusus, yang disponsori oleh sebuah yayasan lokal dan dimaksudkan untuk memberikan kegembiraan dan pengakuan bagi anggota populasi Israel yang selamat dari Holocaust yang berkurang dengan cepat.

Para perempuan tersebut dirawat oleh penata rias profesional, penata rambut sepanjang hari sebelum kompetisi pada malam hari. Sejumlah selebriti lokal, termasuk Miss Israel, Noa Kochba, menjadi juri dan memberikan hiburan kepada penonton sebelum, Selina Steinfeld, dinobatkan sebagai pemenang. Menurut penyelenggara kontes, Steinfeld pindah ke Israel pada tahun 1948, menikah dan membesarkan tiga anak. Dia juga memiliki tujuh cucu dan 21 cicit.

“Saya tidak punya kata-kata untuk mengungkapkan kebahagiaan saya,” kata Steinfeld. Dia berkata bahwa dia telah menikmati hari istimewa untuk memanjakan diri dan bahwa dia berharap “untuk memimpin orang-orang Israel menuju keindahan dan kebaikan.”

Israel didirikan pada tahun 1948 setelah Holocaust sebagai tempat perlindungan bagi orang Yahudi dari seluruh dunia. Negara ini menghadapi penuaan populasi pada sekitar 175.000 orang yang selamat dari Holocaust, ketika diperkirakanenam juta orang Yahudi dibunuh oleh Nazi Jerman dan kolaboratornya. Kontes ini disponsori oleh “Yad Ezer L’Haver,” atau “Helping Hand,” sebuah yayasan lokal yang memberikan layanan kepada para penyintas Holocaust. Acara ini pertama kali diadakan sejak 2018. Tahun lalu, acara ditunda karena pandemi virus corona.

“Perempuan-perempuan luar biasa ini, para penyintas Holocaust, sudah memasuki usia senja dan tidak akan berada di sini lebih lama lagi,” kata Shimon Sabag, kepala eksekutif kelompok tersebut. “Para penyintas Holocaust adalah pahlawan sejati kita semua dan terima kasih kepada mereka, kita ada di sini hari ini.”

(AP)



Leave a Reply