Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Pekan Kebudayaan Nasional 2019




Jakarta, eBahana

Pada 07-13 Oktober 2019 bertempat di Istora Gelora Bung Karno diadakan acara Pekan Kebudayaan Nasional 2019. Pekan Kebudayaan Nasional 2019 merupakan agenda yang menghimpun ekosistem budaya beserta seluruh bentuk kekayaan budaya yang tersedia di daerah, terutama yang sudah termasuk dalam Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) kabupaten/kota dan provinsi, ke dalam satu perhelatan berjenjang. Program kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional berpijak pada pengolahan aset 10 Objek Pemajuan Kebudayaan (tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat dan olahraga tradisional) yang diklasifikasikan dalam berbagai kegiatan.

Sebanyak 28 taman budaya akan saling mempertontonkan keanekaragaman tradisinya masing-masing, berupa pementasan musik tradisional, tari, drama sastra, monolog, kolaborasi musik dan tari, kolaborasi drama dan tari dan masih banyak lagi. Bentuk eksplorasi yang disuguhkan dalam ranah ini setidaknya mengerucut pada 2 hal, yakni eksplorasi seni di tepian dan seni kolaboratif. Ruang pertunjukan ini diberi tema “Kisah di Tepian dan Dongeng Perlawanan”. Dalam ranah ini  bentuk kesenian tradisi dan kesenian urban tidak lagi dipertentangkan tetapi menjadi kekayaan yang autentik dalam khazanah kebudayaan Indonesia.

Pameran termasuk dalam sub-kegiatan Pergerakan Karya Budaya Bangsa yang dimaksudkan sebagai persembahan wadah ekspresi dan eksplorasi kreatif para pelaku budaya di Indonesia. Di sisi lain, proses itu sekaligus menunjang kemajuan kebudayaan yang meliputi perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan dalam skala nasional. Sebagai sebuah kegiatan yang digerakkan berjenjang, dalam pelaksanaannya ia bersifat mendidik dan menggembirakan. Secara garis besar, pameran akan mengenalkan dan mengingatkan kembali berbagai produk budaya berupa manuskrip, artefak dan berbagai benda seni lain. Terdapat banyak lini pameran yang bisa di simak, antara lain Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dan Warisan Dunia, wujud visual desa percontohan, pameran budaya perwakilan provinsi, pameran seni rupa, hasil lokakarya desain, Wayang Daun, ukiran kayu, permainan tradisional, juga pameran wastra dan kebaya.

Wilayah geografisnya tersusun dari ribuan pulau dan kepulauan yang membentang dari timur hingga barat Nusantara. Padahal kematian merupakan babak yang tak terpisahkan dari suatu proses kehidupan selain kelahiran; kematian tak terhindarkan. Pada Pekan Kebudayaan Nasional, pameran ini menampilkan 5 ritual pemakaman istimewa, yakni Trunyan di Bali, Makam Bayi Kambira di Tana Toraja, Makam Dinding Batu Lemot dan Londa di Toraja, Waruga di Minahasa dan Sarkofagus di Batak. Selain itu, mumi asli Indonesia dari Makassar turut dihadirkan. Pameran ini dipersembahkan dengan harapan agar kita makin menghargai dan menjaga situs-situs pemakaman di Indonesia. Susan



Leave a Reply