Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Momentun Covid 19: Kebangkitan atau Kejatuhan Sekolah Kristen?




Tangerang Banten, eBahana

Majelis Pendidikan Kristen di Indonesia (MPK) sebagai wadah berhimpunnya Yayasan/Badan Penyelenggara Pendidikan Kristen di Indonesia. Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional sekaligus rangkaian kegiatan HUT Ke-70 MPK pada tahun 2020 ini, Pengurus Harian MPK menggelar webinar dengan platform zoom. Tema yang diusung adalah “Momentun Covid 19: Kebangkitan atau Kejatuhan Sekolah Kristen?” yang diselenggarakan pada Rabu (20/05/20) lalu.

Ada 3 narasumber dalam webinar ini, yaitu Ir. David J. Tjandra, M.A., Pdt. Em Robby Chandra D.Min., Pdt. Johny Kilapong, MA, CBC, CLS dan pemandu yang memoderasi acara adalah Sylvia P. Soetantyo, Ed.D.

Narasumber pertama, Ir. David J. Tjandra, MA, beliau adalah ketua umum MPK, membahas topik “Tantangan Dunia Pendidikan di Masa dan Pasca Pandemi.” Pada paparan tersebut, menyampaikan bahwa adanya hikmah dan pembelajaran dari pandemi Covid-19. “Dengan anak dipaksa belajar di rumah, maka orang tua diingatkan akan tanggung jawab utamanya sebagai pendidik bagi anak-anaknya yang selama ini, banyak diserahkan pada gereja dan sekolah. Dengan demikian, gereja dan sekolah perlu membina dan memperlengkapi orang tua untuk tanggung jawab mendidik”, pungkasnya.

Lebih lanjut dipaparkan, bahwa “gereja perlu menjaga kerohanian sekolah dan orang tua, sehingga mampu membedakan banyaknya isme-isme dari dunia ini seperti humanisme, universalisme dan post-modernisme. Tujuannya adalah agar orang tua tidak sembarangan menyekolahkan anak-anaknya di sekolah yang tidak jelas world viewnya atau tidak Biblical”. Beliau juga menegaskan “Sesungguhnya pendidikan itu tidak netral, sebab ada world view para pendidik yang menjadi landasan untuk mengajar. Perlu ditekankan bahwa fokus pendidikan Kristen bukan pada pengembangan teknologi tetapi memulihkan gambar dan rupa Allah melalui proses pemuridan. Itulah sebabnya teknologi secanggih apapun tidak bisa menggantikan peran guru Kristen.”

Narasumber kedua adalah  Pdt. Em Robby Chandra D.Min. Beliau adalah pakar kepemimpinan Kristen. Topik yang dipaparkan adalah terkait “Pengelolaan Sekolah Kristen di Tengah Badai”. Pada paparan tersebut, menyampaikan juga terkait “hidup normal baru pada masa mendatang, khususnya di sekolah, yaitu sekolah mulai melakukan pemetaan dan membuat skenario seperti apa kenormalan mendatang. Sekolah juga perlu mendata berapa banyak guru yang akrab, lumayan paham, dan gagap dengan dunia digital, seperti internet, zoom, WAG, e-learning, dan sebagainya”. Beliau mengingatkan bahwa, “Sekolah juga perlu mendata guru-guru yang siap untuk mengajar dengan menekankan ruang kemandirian siswa untuk eksplorasi, ekspresi diri, inovasi bersama guru, dan belajar kolaborasi. Sekolah juga harus memikirkan untuk memangkas muatan kurikulum, mata pelajaran dan menambah proses pembelajaran. Memberikan pelatihan ke guru-guru berbasis e-learning dan mengalihkan biaya tetap ke biaya variabel,” pungkasnya.

Narasumber ketiga adalah Pdt. Johny Kilapong, MA, CBC, CLS. Beliau merupakan pendiri Sekolah Kristen Generasi Unggul yang berdomisili di Kupang, NTT. Paparan beliau adalah terkait Solusi Pembelajaran Efektif di Masa Covid-19. Beliau menekankan bahwa “Sekolah Kristen adalah ladang Penginjilan, Pemuridan dan Pendidikan anak-anak menjadi serupa dengan Kristus”, tegasnya. Beliau juga memaparkan terkait pembelajaran yang diimplementasikan di Sekolah Kristen Generasi Unggul, misalnya “jika siswa-siswa yang tidak memegang HP sendiri, maka solusinya adalah siswa dapat mengerjakan tugas yang diberikan, ketika orang tua sudah pulang kerja. Jika kuota internet tidak ada, maka mentor kelas akan menelpon atau berkomunikasi melalui SMS. Jika orang tua tidak mempunyai HP, maka mentor akan mengantar tugas ke rumah siswa”.

Pada sesi akhir, moderator memberi kesempatan bagi peserta untuk mengajukan pertanyaan atau tanggapan. Setiap narasumber diberi waktu juga untuk menjawab atau memberi tanggapan atas pertanyaan para peserta. Untuk mendapat materi webinar ini dapat mengakses secara langsung melalui web MPK http://www.mpk-indonesia.org/news/mpk-menggelar-webinar-20-mei-2020/.

Oleh Ashiong P. Munthe, dosen FIP Universitas Pelita Harapan, Tangerang.



Leave a Reply