Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Mission Trip Gereja HAN MA UM di Pekanbaru




Pekanbaru, eBahana

Pada 23-26 Juli 2019 yang lalu, anggota Gereja Han Ma Um mengadakan missiontrip ke Pekanbaru, khususnya Garo dan Jurong. Pada 23 Juli 2019, Pastor Isack bersama dengan sebelas mahasiswa yang merupakan aktivis gereja Han Ma Um tiba di Jakarta dan langsung bersama tim dari GKA yang dipimpin langsung oleh Ibu Lee Me Ae berangkat menuju Pekanbaru dan pada siang harinya tiba di GPdI Jemaat Bethlehem di Garo. Meskipun kelelahan, namun tim dari Korea senantiasa bersukacita dan bersemangat berjumpa dengan jemaat yang ada di sana.

Injil Kuasa Kebangkitan Yesus

Pada 23 Juli malam, tim langsung mengadakan KKR di 3 tempat, yakni di GPdI Bethlehem diadakan KKR untuk jemaat dewasa, di GPdI Jemaat Kandis City diadakan KKR untuk Pemuda dan Remaja, dan juga KKR untuk anak-anak Sekolah Minggu. Dalam setiap khotbah yang disampaikan, semuanya terfokus pada “Injil Kuasa Kebangkitan Yesus”. Pada KKR Dewasa yang dipimpin oleh Lee Me Ae, dia mengajak jemaat untuk kembali kepada Injil kebangkitan Yesus, karena hanya kuasa kebangkitan Yesus yang mampu dan sanggup mengubah kehidupan kita. Pesan yang sama pun disampaikan dalam ibadah KKR Pemuda dan Remaja serta Sekolah Minggu. Dan semua jemaat begitu antusias mendengar dan mereka semua kemudian berkomitmen untuk kembali kepada Injil Kuasa Kebangkitan Yesus.

Seminar bagi Hamba Tuhan

Pada hari kedua (24 Juli), tim mission trip mengadakan seminar kepada hamba-hamba Tuhan yang melayani di wilayah Garo. Adapun peserta yang hadir sekitar 100 orang begitu antusias dan sangat senang, karena dalam materi seminar yang disampaikan oleh Lee Me Ae, Pastor Ishack, dan Adi Putra, mengajak mereka untuk mulai konsen memberitakan tentang kuasa kebangkitan Kristus kepada setiap jemaat baik dalam khotbah maupun dalam pengajaran. Karena Roh Kudus hanya akan bekerja melalui pesan Injil yang benar, yakni pesan Injil tentang kebangkitan Yesus, seperti yang disampaikan oleh Petrus dan melahirkan 3000 petobat baru.

Mengunjungi Anggota Gereja “Terasing” di Jurong

Pada hari ketiga, tim mengunjungi wilayah Jurong di mana terdapat puluhan KK dari suku Nias yang “tidak terlayani”. Meskipun menempuh perjalan yang cukup jauh dengan jalan yang rusak dan berdebu, tim senantiasa bersukacita menuju Jurong. Bahkan dalam perjalanan, tim menyempatkan berdialog dengan suku Sakai yang notabene suku yang belum percaya kepada Yesus.

Sesampainya di Jurong, tim langsung memulai pelayanan dengan pelayanan anak, ibadah dan menampilkan drama serta tarian dan vokal grup, sehingga jemaat di sana merasa senang dan bergairah kembali. Dalam pesan khotbahnya, Pastor Ishack menyampaikan supaya jemaat terus berpegang dan bersandar pada Yesus yang telah bangkit, meskipun mereka diperhadapkan dengan kesulitan yang hebat.

Sebelum kembali ke Jakarta, pada 26 Juli 2019 pagi tim mengunjungi SMP Negeri di Garo dan menyampaikan Injil Kebangkitan Yesus kepada siswa Kristen yang belajar di sana. Meskipun kepala sekolah berbeda keyakinan, namun beliau menyambut dengan hangat. Bahkan tim juga dapat menampilkan drama yang mengajak mereka untuk tidak terus-menerus merusak diri dengan dosa, namun sebaliknya kembali kepada kehidupan yang dikehendaki oleh Kristus. AP



Leave a Reply