Luncurkan Album ke-3 “New Hope”, Symphoni Worship, Jangkau Bangsa-Bangsa.

Jakarta, eBahana

Setelah Album pertama “Love to worship” dan kedua “Freedom”, kini Symphony Worship yang di bawah pengembalaan Pdt. Djohan Handoyo, luncurkan Album terbaru mereka berjudul “New Hope”, bertempat di Lantai 3 GBI The City Tower, Jakarta Pusat, Jumat, 26/10/18.

Album ini sendiri berisi tentang harapan-harapan bagi mereka yang masih bergumul dengan masalah dan persoalan mereka, sehingga melalui lagu pujian yang di hadirkan dapat memberikan kekuatan baru dan harapan baru bagi para pendengar, kata Ivan Handojo sebagai Lead Singer, Song Writter, dan Producer dalam konfrensi pers. Menurut Ivan dan rekan-rekan Album New Hope akan memberkati dan menjangkau orang-orang yang rindu akan perjumpaan dengan Tuhan sampai ke-segala bangsa.

“Karena latar belakang dari isi album ini adalah pengalaman hidup dari masing-masing kami anggota Symphony Worship, kami memiliki pengalaman pribadi dengan Tuhan dan masing-masing menulisnya lewat lagu, sehingga hasilnya akan sampai dan memberkati umat Tuhan, gereja Tuhan di Indonesia dan hingga ke bangsa-bangsa,” jelas Ivan Handojo, Ivan Tangkulung, dan Christofer Tjandra kepada awak media yang hadir saat Talkshow berlangsung.

Symphony Worship, melalui karya-karyanya telah terdengar hingga ke penjuru dunia. Beberapa lagu karya mereka telah diterjemahkan dan dinyanyikan di lebih dari 14 negara dan sudah memberkati bangsa-bangsa lain. Beberapa lagu tersebut adalah; Kunyanyi Haleluya, Love To Worship You, Yesus PadaMu kuberseru, Dengan apa kan kubalas.

SUKSES KONSER & LIVE RECORDING
ALBUM NEW HOPE

4 Agsutus 2018 lalu di Ballroom XXI Djakarta Theatre adalah konser Live Recording album ini. Dari sekian banyak orang yang hadir banyak sekali kesaksian dan mujizat hadirat Tuhan memberkati umat Tuhan yang hadir.

Dari beberapa lagu yang sudah hitz sebelum konser pun sudah di cover oleh banyak akun sosial media Youtube. Salah satu lagu yang hitz di album ini adalah “Kubersyukur”. Lagu ini sendiri mengishakan seorang pribadi yang pernah mengalami rasa tidak mengenakan dalam hidupnya.

“Saya ditinggalkan Ayah saya sejak usia 8 tahun, saya dari keluarga yang sederhana, saya tumbuh besar dan harus membiaya kuliah saya, sementara saya juga harus merawat ibu saya yang saat itu juga tidak bisa berbuat lebih karena kondisi fisiknya yang kurang baik, sehingga saya harus melewati semua beban hidup saya dengan bersyukur sama Tuhan, memang berat tapi saya selalu berharap Tuhan pasti menolong melewati masa-masa itu. Sehingga lagu inipun saya tulis dan lewat keintiman dengan Tuhan tidak lama lagu inipun jadi. Tuhan kasih inspirasi saya saat lagi nyetir” ucap Christofer Tjandra penulis lagu ini.

Symphony Worship adalah sebuah group musik Kristiani yang terdiri dari penyembah GBI The City Tower, memiliki visi untuk menjadi Voice to The Nations dan memiliki Misi untuk pemulihan Pondok Daud melalui pujian dan penyembahan. Beranggotakan Ivan Handojo, Nicholas Sarasta, Josephine Widia, Theresia Fasya, Devina Wola, dan Jonathan Fernando sebagai singers. Musisinya terdiri dari Ivan Tangkulung (keyboard), Alisan Jaya (Bass), William Lee (Drum), Jonathan Fandra (Hammond), Wawan Lee (filler), Chritofer Tjandra (Guitar), Gavin Christianto (Guitar), Chris Immanuel (Guitar), dan tim Choir dari GBI The City Tower Jakarta.

Dengan kerinduannya untuk menyatakan kasih Tuhan dan menegakkan salib Kristus melalui lagu-lagu pujian dan penyembahan mendalam yang mentransformasi kehidupan setiap pendengar, maka Symphony Worship pun ingin mengajak agar gereja Tuhan lainnya dapat mengembangkan potensi gereja masing-masing untuk menjadi saluran berkat bagi orang banyak melalui lagu-lagu bagi Kemuliaan nama Tuhan Yesus.
Stanley Ethan