Lunch Meeting Bali Partnership dan MPUK Singaraja

Denpasar, eBahana

Acara Lunch Meeting Bali Partnership dan MPUK (Musyawara Pelayanan Umat Kristen) Singaraja Buleleng Bali diselenggarakan di Restoran Beatrix Jln. Udayana. Acara tersebut dibuka dengan doa dan pujian. Terselenggaranya acara atas inisiatif salah seorang penasehat Bali Partnership yaitu Gani, yang pernah menjadi ketua selama 18 tahun dan ketua MPUK Singaraja Pdt. I Putu Yosia Yogiarta, ST, M.Th. Dalam pertemuan tersebut dihadiri oleh para pendeta se-kabupaten Buleleng Singaraja.

Ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut, diantaranya Gani memfasilitasi melalu Bali Partnership dengan JDN (Jaringan Doa Nasiaonal)  Regional X (Bali-NTB-NTT)  bidang Jaringan Doa Sekota dan Penasehat Menara Doa kota Denpasar, Pdt. Eldy Rudi, M.Th. Sedangkan dari menara Doa Kota Denpasar, Ayu, S.H. M.A sebagai fasilitator. Dalam presentasi, Gani menyampikan betapa pentingnya akan keberadaan menara doa dalam sebuah kota karenanya dia menjadi fasilitator untuk dapat terbentuknya menara doa di kota Singaraja. Karena doa merupakan pemersatu dalam semua kepentingan termasuk kepentingan sebuah kota tersebut dan harus dimulai oleh orang-orang yang ada di kota itu dan untuk tujuan tersebut sehingga diperlukan peran serta para hamba Tuhan.

Pada kesempatan tersebut Ibu Ayu, S.H. M.A. sebagai fasilitator menara doa kota Denpasar menyampaikan dalam presentasinya bahwa, betapa penting menara doa ini untuk mendoakan pokok-pokok doa dari seluruh kalangan sampai kepada persoalan bangsa. Menara Doa Kota Denpasar ini tergabung dengan Jaringan Doa Nasiaonal (JDN) dan di dalam ada Jaringan Doa Regional (JDR) yang ada di  Bali  dan berada di regional X. Yang membawahi Jaringan Doa Wanita, pemuda, anak-anak, menara doa, dan My Home (Rumah saya). Menara Doa Kota Denpasar memiliki program berdoa 1×24 jam dan yang berpartisipasi di dalamnya adalah gereja-geraja yang berada di sekitar kota Denpasar. Setiap gereja memiliki jadwal berdoa setiap hari 2 jam.

Sedangkan Pdt. Eldy Rudi, M.Th. dalam penyampaian firman Tuhan mengutip dari pembacaan alkitab yang terdapat dalam Yeremia 29:4-7. “Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel, kepada semua orang buangan yang diangkut ke dalam pembuangan dari Yerusalem ke Babel: Dirikanlah rumah untuk kamu diami; buatlah kebun untuk kamu nikmati hasilnya; ambillah isteri untuk memperanakkan anak laki-laki dan perempuan; ambilkanlah isteri bagi anakmu laki-laki dan carikanlah suami bagi anakmu perempuan, supaya mereka melahirkan anak laki-laki dan perempuan, agar di sana kamu bertambah banyak dan jangan berkurang! Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.” Dari pembacaan firman Tuhan menyampaikan dua hal yaitu fungsi doa dan kuasa doa. Agar setiap hamba Tuhan peduli untuk kotanya, sebab efek dari sebuah doa untuk suatu kota akan dinikmati oleh kota tersebut dan di dalamnya ada orang kristen, dengan bergerak bersama untuk mendoakan kota akan mendatangkan kuasa dari doa tersebut. Tetapi bukan hanya untuk berdoa tetapi melakukan sesuatu sama seperti yang terdapat di dalam firman Tuhan agar usaha untuk mendoakan kota menjadi tujuan bersama.

Dalam kesempatan itu Bahana mewawancarai Bpk Gani sebagai penasihat Dari Bali Partnership. Ia menyampaikan bahwa Bali Partnership bertujuan untuk menyatukan setiap gereja yang ada di kota Propinsi Bali. Agar tercipta persatuan di antara setiap gereja melalui hamba Tuhan, agar tidak ada perselisihan dan konflik antara satu dengan yang lainnya. Oleh karenanya setiap bulannya Bali Partnership mengadakan pertemuan yang mengumpulkan para hamba Tuhan dari berbagai gereja yang ada di propinsi Bali. Dalam kesempatan itu pula mewawancarai Ibu Ayu, S.H. M.H. sebagai fasilitator Menara Doa, menyampaikan bahwa di dalam tahun politik ini memiliki tangung jawab untuk berdoa bagi kediaman bangsa, dan suksesnya pesta demokrasi di Indonesia.

Sedangkan Bpk Pdt. Eldy Rudi, M.Th. menyampaikan pada Bahana setiap hamba Tuhan harus memperhatikan kota di mana dia ada atau dia tinggal sehingga memiliki kewajiban untuk mendoakan kotanya. Tetapi untuk memulainya maka perlu dibangun kesadaran bersama, untuk mau bersama-sama memiliki tangung jawab dalam hal tersebut agar peduli terhadap kotanya. Maka untuk tujuan tersebut perlu disediakan wadahnya sehingga untuk itulah JDN dan JDR, hadir melalui menara doa kota Denpasar. Dan tujuan terbesanya adalah, untuk mendoakan pekerjaan Tuhan agar banyak jiwa yang bertobat. Bpk. Pdt. I PutuYosia Yogiarta, ST,M.Th. pada eBahana menyampaikan dalam wawancaranya sebagai ketua MPUK bahwa harapannya agar setiap hamba Tuhan semakin bersatu sebagai tubuh Kristus untuk bekerjasama dalam pekerjaan Tuhan di Singaraja dan dapat terbentunya Buleleng Partnership untuk mewadai hamba-hamba di Singaraja, juga terbentuknya Jaringan Doa Nasional di Singaraja, agar ada wadah atau tempat berdoasecara khusus bagi hamba-hambaTuhan di Singaraja. Aldo WM