Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Konser “Revive Us Again”, Galang Dana Dukung YPHP untuk Pendidikan di Papua




Jakarta, eBahana

Pendidikan berada di urutan teratasdalam 10 Prioritas Nasional di Rencana Kerja Pemerintah 2018. Presiden Joko Widodo sendiri menghimbau agar rencana ini bias terlaksanadengan lebihfokus dan memperhatikan skala prioritas yang ada.

Yayasan Pendidikan Harapan Papua (YPHP) sebagai yayasan yang bergerak di bidang pendidikan terkhusus bagi anak-anak di pedalaman Papua, melakukan berbagai upaya dalam mendukung program pemerintah tersebut. Salah satunya dengan melakukan penggalangan dana untuk pendidikan anak-anak di Papua bekerjasama dengan Yayasan Musik Amadeus Indonesia (YMAI), mengadakan konser music rohani bertajuk “Revive Us Again”.Kerjasama tersebut sudah terjalin selama tiga tahun terakhir lewat pengadaan konser music himne lagu-lagu rohani Kristen. Konser berlangsung di Aula Simfonia, Jakarta, Sabtu, 27 Oktober 2018. Seluruh hasil penjualan tiket pada konser ini akan disumbangkan untuk pengembangan ruang kelas di Sekolah Lentera Harapan (SLH) di Daboto, Papua. Bukan itu saja, dalam kegiatan ini YPHP berhasil menarik partisipasi masyarakat untuk berdonasi melalui penjualan merchandise serta komitmen beasiswa untuk pendidikan anak di Papua.

Sebelumnya, dari donasi konser yang diadakan pertama kali pada tahun 2016, mampu memberikan kontribusi untuk pembangunan tiga sekolah di Mamit, Daboto, dan Karubaga. Selanjutnya di 2017, YPHP berhasil membangun tiga sekolah lagi di daerah Nalca, Korupun, dan Danowage. Sekolah yang semula hanya 1 di Mamit dengan 35 siswa dan 3 orang guru, sekarang telah berkembang menjadi 514 siswa dan 49 orang guru yang mengajar jenjang TK sampai kelas 6 SD dan sekolah non-formal di 6 lokasi pedalaman Papua.Seperti yang kita ketahui, pendidikan di Papua memerlukan perhatian khusus dari semua pihak, mengingat sulitnya menjangkau lokasi di pedalaman yang  hanya bias dijangkau dengan pesawat terbang ke daerah terpencil.

YPHP melalui Hannah Achmadi selaku Direktur Proyek menyatakan bahwa, “YPHP berkomitmen akan terus membangun sekolah-sekolah di pedalaman Papua. Sekali melangkah tidak mundur lagi, no turning back walaupun terkendala jarak, biaya tinggi, sumber daya manusia, material dan berbagai hal”.

Nursari Dewi Lugito selaku Direktur Social Out reach menyampaikan harapannya dari penggalangan dana ini. “Kami mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam penggalangan dana ini. Seluruh dana nantinya akan kami gunakan bukan hanya untuk pembangunan sarana di sana, tapi juga untuk menolong mereka memperoleh pendidikan holistic berkualitas, terutama untuk mengenal Tuhan. Selain itu, memperkenalkan tentang kebersihan dan kesehatan yang selama ini belum diterapkan dalam gaya hidup mereka. Dengan begitu, kami berharap mereka akan memiliki kesempatan untuk menjadi peminpin-pemimpin bangsa ini,” ungkap Nursari.Dalam konser “Revive Us Again” ini, YMAI menampilkan Amadeus Symphony Orchestra berkolaborasi dengan Anugerah Chorus, Harmonisch Mannen Koor yang didukung 267 anggota paduan suara dari berbagai gereja, komunitas dan sekolah, diantaranya Sekolah Pelita Harapan Lippo Village, Kemang Village Sentul City, Lippo Cikarang, UPH College dan Sekolah Lentera Harapan Curug.

Mereka membawakan 15 lagu himne yang merupakan lagu-lagu penyembahan kepadaTuhan. Grace Soedargo selaku pimpinan YMAI menyampaikan bahwa lagu himne dipilih agar masyarakat bias semakin mengenal jenis lagu ini. “Konser ini sekaligus gerakan agar masyarakat ikut bernyanyi lagu-lagu himne. Semoga dengan acara ini, lagu himne bias dihidupkan kembali di tengah jemaat, sekaligus bias menggalang dana untuk pendidikan di pedalaman Papua,” ujar Grace.

Seluruh lagu dalam konser ini adalah hasil gubahan Karina Soerjodibroto yang merupakan violist di Capella Amadeus String Chamber Orchestra. Alumni Program Studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Pelita Harapan (UPH) tahun 2002 ini mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya konser ini.

“Lagu-lagu dalam konser ini diharapkan bias menyampaikan kabar baik, sukacita, dan semangat berbagi, khususnya untuk orang-orang di pedalaman Papua. Salah satu lagu yang mewakili itu adalah I Love to Tell.

Semoga dengan ini, masyarakat bisa semakin semangat menyanyikan lagu himne, dan misi di pedalaman Papua bias tercapai,” tutup Karina.Di akhir acara dilakukan penyerahan donasi secara simbolis dari perwakilan YPHP,  Hannah Achmadi, Direktur Proyek, dan  Nursari Dewi Lugito, Direktur Social Outreach, kepada Mr. Stephen dan Mrs. Carolyn Crockett, pasangan misionaris dari Daboto. Acara ini diikuti dan disaksikan oleh lebih dari  1.200 orang, termasuk pemain orchestra dan paduan suara.

Turut hadir dalam acara ini Duta Besar Inggris, Moazzam Malik dan isteri, Rachel,istri duta besar Myanmar, Sabai, Pdt. Stephen Tong, dan lainnya. (it)

 



Leave a Reply