Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Jantung Keuskupan Manado yang Terus Berdetak




Tomohon, eBahana.com – Memasuki usia yang ke-44 tahun, Seminarium Agustinianum Tomohon terus menjadi jantung Keuskupan Manado yang terus berdetak sekaligus menjadi tiang penyangga pelayanan pastoral umat Katolik. Sejak didirikan pada tahun 1978, Seminarium Agustinianum Tomohon, lembaga pendidikan calon imam tercatat telah menghasilkan total 95 imam yang ditahbiskan. Mensyukuri berkat dan penyertaan Tuhan atas karya ilahi melalui jalan panggilan imamat, Senin (17/1) kemarin digelar Misa Syukur di Kapel Seminarium Agustinianum Tomohon dan dipimpin langsung oleh Yang Mulia Uskup Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC.

Dalam khotbahnya, Mgr Rolly Untu memberikan inspirasi perenungan melalui kisah Samuel yang dipanggil Tuhan saat sedang tidur. Kisah Samuel itu sendiri mengandung ketaatan seorang hamba kepada Tuhan, dimana atas bimbingan orangtua, sang anak Samuel belajar untuk menjadi hamba yang baik. “Kisah tentang Samuel ini menjadi cermin untuk melihat jauh ke belakang 44 tahun yang lalu, dimana kehadiran Seminarium Agustinianum Tomohon menjadi bagian dari sarana untuk menjawab panggilan Tuhan,” ungkap Mgr Rolly Untu.

Sementara itu, Rektor Seminarium Agustnianum Tomohon Pastor Albertus Imbar Pr mengungkapkan harapannya, bahwa pada momentum Dinas Natalis ke-44 ini, panggilan Tuhan semakin menggema dalam kehidupan anak-anak muda di Keuskupan Manado dan selaras dengan panggilan itu, banyak juga yang menanggapinya. “Seminarium Agustinianum Tomohon sendiri selalu siap sedia untuk menjadi Lembaga pendidikan dan pembinaan calon imam di Keuskupan Manado. Untuk harapan ini, kami juga mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk menopang eksistensi Seminarium Agustinianum Tomohon ini dalam rupa-rupa upaya bersama,” harap Pastor Albertus Imbar.

Saat ini Seminarium Agustinianum Tomohon sendiri sedang membina 14 Seminaris yang diharapkan dapat melanjutkan jenjang pendidikan dan pembinaan calon imam pada tingkatan berikutnya hingga tahbisan sebagai imam.

(Frangki Wulur)



Leave a Reply