Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Hilangnya Buku Alkitab di Pertemuan-pertemuan Ibadah




Pangkalan Bun Kalimantan Tengah, eBahana

Beribadah adalah hal yang wajib dilakukan oleh umat manusia atas iman percaya mereka. Ibadah juga dapat mengisi maupun membangun kembali jiwa manusia yang redup dan kosong. Ibadah dapat dilakukan di rumah, kantor, gedung pertemuan, dan tentunya tempat ibadah yaitu di gereja.

Ada tertulis di Ibrani 10:25, “Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” Ini adalah nasehat yang diberikan kepada kita agar kita selalu melakukan ibadah semakin giat di akhir zaman ini.

Ilustrasi Ibadah – Dok. FB GBI Bethany Pangkalan Bun

Pertemuan-pertemuan ibadah yang kita lakukan tentunya tidak sekedar menghadiri namun kita sebagai manusia bertaqwa kepada Tuhan tentunya mendalami Firman Tuhan yang disampaikan oleh pendeta di setiap pertemuan ibadah tersebut. Setiap Firman Tuhan yang disampaikan oleh pendeta, tentunya ada pesan, nasehat, maupun teguran kepada kita. Kita pun mendengar dan memahami setiap khotbah yang disampaikan dengan lebih sungguh-sungguh.

Bagaimana dengan konteks pertemuan-pertemuan ibadah di zaman ini atau banyak menyebutnya zaman milenial? Apakah sudah sungguh-sungguh melakukan ibadah dengan baik dan benar? Atau malah sekedar melakukan suatu rutinitas saja agar orang lain melihat kita hadir di setiap pertemuan ibadah? Perlu dipahami dan disadari oleh setiap kita pribadi, apakah kita sudah melakukan ibadah dengan benar dan sungguh-sungguh? Tentunya hanya kita pribadi lepas pribadi dan Tuhan yang tahu akan kadar dan kualitas ibadah kita masing-masing.

Penulis mau mengajak setiap kita melihat kembali atas ibadah kita masing-masing, apakah sudah benar dan sungguh-sungguh menjalankan pertemuan ibadah tersebut di zaman milenial ini? Atau tanpa kita sadari kita lupa akan esensi dari pertemuan-pertemuan ibadah yang kita lakukan? Coba kita perhatikan lagi di saat ibadah khususnya membaca Firman Tuhan, apakah kita lebih banyak membaca dengan (buku) alkitab dibandingkan dengan (software/aplikasi) alkitab di smartphone kita? Tentunya di zaman milenial ini -berdasarkan pengamatan penulis disaat ibadah- lebih banyak diantara kita membaca alkitab dengan software (aplikasi) alkitab dibandingkan dengan membaca dengan buku alkitab. Kita perhatikan kembali, apakah kita fokus mendengarkan Khotbah yang disampaikan pendeta setelah membaca ayat Firman Tuhan sebagai dasar penyampaian khobah hamba-Nya? Ayo kita perhatikan kembali ke masing-masing kita pribadi, apakah kita setelah membaca aplikasi Alkitab, kita berpaling ke aplikasi-aplikasi lain, terkhususnya media sosial?

Ilustrasi Ibadah 2. Dok – hantustommy

Penulis hanya menyampaikan pesan kepada kita semua (termasuk diri penulis), apakah dengan kita meninggalkan buku alkitab kita, digantikan dengan aplikasi alkitab yang ada di smartphone kita, kita sudah benar-benar melakukan ibadah -terlebih disaat mendengarkan Firman Tuhan- dengan baik? Disini penulis bukan tabu akan perkembangan teknologi, justru penulis mendukung, semakin canggih teknologi dapat memudahkan pekerjaan manusia, apalagi dapat mendukung pelayanan pemberitaan Firman Tuhan ke seluruh bumi.

Penulis mengajak kita semua, marilah kita lebih sungguh-sungguh menjalankan ibadah kita terkhususnya membaca dan mendengarkan Firman Tuhan yang disampaikan oleh pendeta tanpa terganggu oleh hal-hal yang lain. Agar Firman Tuhan yang disampaikan benar-benar tertanam didalam lubuk hati kita dan kita dapat melakukan dalam kehidupan kita masing-masing.

Pangkalan Bun, November 2019

Hantus Tommy.



Leave a Reply