Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Grace & Mercy bersama CGN Indonesia Merilis GEBADA




Membaca Alkitab merupakan suatu hal yang semestinya dilakukan setiap umat Kristen. Sayangnya hari ini orang cenderung tidak suka membaca, termasuk membaca Alkitab. Menanggapi hal tersebut, Grace & Mercy, sebuah lembaga non-profit yang berfokus pada pelayanan sosial dan pengembangan rohani, bersama dengan CGN Indonesia, sebuah jaringan televisi Kristen global yang berbasis di Korea Selatan, menggagas sebuah program bertajuk Gerakan Baca Dengar Alkitab (GEBADA). Program ini resmi diluncurkan pada hari Senin, 08 Mei 2023 di Gereja Sandol, Jl. Wijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta.

Di hari yang sama juga diadakan seminar yang digelar secara on-site dan on-line bagi sekitar 300 orang koordinator program yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Para koordinator GEBADA dari lintas persekutuan, denominasi gereja, dan lembaga Kristen ini memiliki peran signifikan untuk dapat menjelaskan dan menggerakkan umat dalam mengikuti program GEBADA. Hadir sebagai pembicara utama Mr. Chung Sang Ki (Ketua Grace & Mercy), Sigit Triyono (Sekretaris Umum LAI) dan Pdt. Lee Eun Joon selaku Koordinator Umum Program GEBADA.

Kim Sang Ki menjelaskan bahwa GEBADA bertujuan untuk membantu umat Kristen agar dapat membaca Alkitab – mulai dari Kitab Kejadian hingga Wahyu– secara rutin, utuh, dan sistematis. Diharapkan dengan adanya program ini umat Kristen dapat secara langsung semakin mengenal dan memahami isi Alkitab. Program GEBADA dapat diakses melalui aplikasi di smartphone dan rangkaian tayangan di kanal Youtube. Selain itu juga disediakan panduan untuk pengguna pribadi, keluarga, hingga komunitas persekutuan, hingga gereja. Sebelum di Indonesia, sebelumnya GEBADA sudah hadir dalam bahasa Inggris, Spanyol, Korea, Jepang, Cina, Rusia, dan Arab.

“Martin Luther mengatakan, membaca Alkitab adalah sesuatu yang penting. Ibadah tanpa pembacaan Alkitab bukanlah ibadah yang benar. Sayangnya orang sekarang cenderung enggan membaca Alkitab, padahal firman Tuhan jelas mengatakan agar umat bertekun dalam membaca kitab suci (1 Tim. 4:13). Jangan heran kalau sekarang banyak umat Kristen, termasuk para pemimpin jemaat seperti pendeta, majelis, penatua, atau mereka yang sudah puluhan tahun jadi Kristen, tidak pernah membaca Alkitab dari Kejadian hingga Wahyu. Biasanya orang akan tekun di bulan-bulan pertama tiap tahun. Memasuki bulan ketiga atau keempat akan mulai enggan, kemudian setelah bulan kelima atau keenam sama sekali tidak lagi membaca. Untuk inilah GEBADA hadir dengan solusi yang menarik,” kata Kim.

“Sejak diperkenalkan tujuh tahun lalu, program GEBADA sudah diadopsi oleh banyak gereja di Korea. Misalnya saat persekutuan doa pagi, umumnya gereja selama 15 menit melakukan pembacaan alkitab. Sedangkan saat ibadah minggu, 10 menit pertama saat penyampaian firman Tuhan diawali dengan membaca Alkitab” tambah Chung.

Dalam mewujudkan program GEBADA ini, Grace & Mercy Foundation dan CGN Indonesia
bekerjasama dengan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) sebagai penyedia naskah Alkitab serta juga dengan Alkitab Suara sebagai penyedia Audio Drama Alkitab. Para pengisi suara yang terlibat di antaranya Yossi Mokalu, Tika Panggaben, Pdt. Jaclevyn Manuputti, dan masih banyak lagi. Seluruh panduan pembacaan Alkitab diramu dalam bentuk teks, audio drama, serta ilustrasi visual menjadi rangkaian materi yang sangat menarik dan dapat meningkatkan wawasan serta pemahaman pengguna terhadap Firman Tuhan.

Saat ini aplikasi GEBADA sudah tersedia di Play Store untuk pengguna Android dan juga di App Store untuk pengguna iPhone. Selain itu melalui website www.bacadengaralkitab.com atau Youtube channel CGN Indonesia, pengguna juga dapat mengikuti update tayangan video GEBADA episode terbaru setiap harinya.

 

Penulis: Robby Go
Editor: Abigael



Leave a Reply