Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

GBI Aletheia Edukasi Masuk Surga Tanpa Diabetes bersama Yohanes Sunardi




Yogyakarta, eBahana

Seminar Kesehatan dengan topik “What Does The Bible Say About Diabetic?” digelar GBI Aletheia Yogyakarta pada 23 April 2019. Acara ini diselenggarakan oleh Aletheia Woman of Grace (AWG). Berbeda dari tahun sebelumnya di mana AWG menggelar Woman of Conference, seminar kesehatan dirancang tahun ini untuk mengedukasi persoalan kesehatan khususnya penyakit diabetes dan nutrisi makanan bagi keluarga. Rupanya antusias bukan hanya datang dari kaum wanita saja, tapi juga kaum pria, kaum muda, dan kaum lansia. ”Kalau hanya kaum wanita saja yang sehat, bagaimana kesehatan keluarganya?”, jelas Grace Koordinator Utama AWG.Yohanes Sunardi menjadi pembicara dalam seminar kesehatan yang dihadiri oleh 700 jemaat tersebut. Pakar Kesehatan Alkitabiah ini mengingatkan pentingnya meninggalkan gaya hidup yang tidak sehat dan tidak sesuai dengan Firman Tuhan. Orang percaya seharusnya melakukan apa yang Yesus lakukan dan makan apa yang Yesus makan. “Semakin cepat meninggalkan pola hidup lama, maka semakin cepat kita disembuhkan Tuhan. Karena iman tanpa perbuatan adalah sia-sia. Yang wajib diusahakan adalah makan dan minum apa saja tapi secukupnya, serta menjaga kesehatan dengan berolahraga dan istirahat yang cukup. Obat paling mujarab cepat sehat adalah: HAPPY & HATI YANG GEMBIRA! Maka senantiasa bersukacitalah di dalam Tuhan!”, pungkas Yohanes.Dalam seminar kesehatan tersebut juga terungkap beberapa fakta mengenai pola hidup dan nutrisi di dalam Alkitab yang sebenarnya belum banyak diketahui orang percaya. Seperti dosa pertama manusia adalah salah makan (hawa yang makan apel) kemudian salah minum (Nuh yang mabuk). Serta perintah bagi orang percaya untuk tidak makan lemak dan darah, dalam hal ini olahan-olahan bukan daging seperti jeroan (usus,babat, paru, hati, dll). “Jangan sampai karena karena seminar kesehatan ini kita merubah gaya hidup tidak sehat kita beberapa waktu kemudian kambuh dan lupa lagi kemudian hari. Bertobatlah dengan sungguh-sungguh!, tutup Yohanes dalam seminarnya. MK



Leave a Reply