Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Diterjang Banjir, Jemaat GMIT di Kanaikai Alor Butuh Evakuasi




Tujuh warga Kanaikai dalam perjalanan mengungsi ke Malaipea. (Foto/Yafet Ranboki)

Kupang, eBahana.com – Lima puluh dua (52) Kepala Keluarga di Kanaikai, klasis Alor Tengah Selatan, Kecamatan Alor Selatan, membutuhkan evakuasi dan bantuan, karena luapan banjir akibat hujan lebat sejak jam 10.00 pagi hingga sekarang pukul 18.00 Wita. Peristiwa ini disampaikan oleh Yafet Ranboki, vikaris dari Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) yang melayani di Pos Pelayanan Imanuel Kanaikai, Rabu (3/10) pukul 17.30 Wita. Menurutnya 2 jembatan yang menghubungkan Kanaikai dan Malaipea juga putus sehingga akses warga tertutup. Hanya tersisa satu jembatan yang masih berfungsi.

“Kebutuhan sekarang adalah evakuasi warga karena hujan masih berlangsung dan pemukiman warga rawan terdampak banjir dan longsor,” kata Yafet. Upaya yang dilakukan saat ini kata Yafet, semua warga sudah diinformasikan untuk mengungsi. Ia juga melaporkan peristiwa banjir ini kepada anggota TNI-Babinsa di Malaipea.

Hingga pukul 17.30 Wita, Yafet bersama 7 orang warga berjalan kaki sejauh 3 kilometer untuk mengungsi ke keluarga di Malaipea karena lokasi rumah mereka diduga rawan longsor. Sementara di Malaipea kata Yafet, 8 rumah dari 11 KK di dusun 2, diterjang banjir yang berpuncak pada sekitar pukul 17.00 Wita. Bersyukur, tidak ada korban jiwa.

Lazarus Padafing, Kepala Desa Malaipea mengatakan sejauh ini pihak pemerintah kabupaten, TNI dan Polri sudah meninjau lokasi bencana. Untuk warga di Kanaikai lanjut Lazarus, seharusnya paska bencana Seroja pada awal April 2021, permukiman mereka harus direkolasi namun lokasi yang direncanakan merupakan kawasan hutan lindung sehingga belum ada tindak lanjut. Majelis Sinode GMIT saat ini sedang gencar melakukan koordinasi untuk mengirim bantuan kepada para korban banjir

(Wanto Menda)



Leave a Reply