Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Berfoto Depan Gereja, Bukti Tepis Isu Provokatif




Ambon, eBahana.com – Sehari setelah bentrokan antarwarga di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno bersama Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif dan Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon, mendatangi Desa Kariuw untuk memantau situasi di wilayah itu pada Kamis (27/1) kemarin. Dalam kunjungan itu, Barnabas dan rombongan meninjau rumah-rumah warga, bangunan sekolah, termasuk berfoto di gedung gereja Eben Hazer yang masih berdiri di desa tersebut.

Kunjungan Barnabas Orno dan rombongan ke gereja tersebut sekaligus untuk menepis beredarnya informasi provokatif di masyarakat yang menyebutkan bahwa gedung gereja Kariuw telah terbakar saat bentrok pada Rabu (26/1) sehari sebelumnya. “Saat ini kita sedang berada di depan Gereja Eden Hazer bersama aparat TNI Polri, bukan untuk menakut-nakuti masyarakat tapi untuk menjaga gereja ini,” kata Orno saat kunjungan ke gereja tersebut, Kamis (27/1). Orno memastikan bahwa gedung gereja tersebut masih tetap berdiri kokoh dan akan selalu menjadi simbol persatuan serta persaudaraan di wilayah tersebut. Ia pun mengimbau warga Maluku agar tidak mudah terprovokasi dengan berbagai informasi menyesatkan yang dapat memecah belah hubungan persaudaraan di tanah Maluku. “Kita orang Maluku ini bersaudara. Saya berharap kita semua bisa hidup dalam kedamaian dan semoga perselisihan yang terjadi antara dua desa segera berakhir,” katanya.

Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon juga ikut mengingatkan warga Maluku bahwa gedung gereja tersebut masih berdiri tegak dan tidak terkena dampak konflik sedikit pun. “Pada kesempatan ini kami datang ke obyek ini, di belakang kami ada gereja dan ini masih utuh. Kami berharap masyarakat agar tidak terpicu dan terprovokasi oleh berita hoaks yang beredar di masyarakat,” pintanya. Senada, Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif juga mengajak seluruh warga Maluku tidak terprovokasi dengan berbagai informasi hoaks yang beredar di masyarakat. Latif meminta seluruh komponen masyarakat Maluku untuk bersama pemerintah dan aparat keamanan menjaga situasi di Maluku agar tetap aman dan kondusif.

“Jangan percaya isu yang tidak benar, mari sama-sama membantu mewujudkan perdamaian di tanah Maluku,” katanya. Untuk diketahui, saat bentrok terjadi pada Rabu kemarin, sempat beredar isu di masyarakat bahwa gedung gereja di Desa Kariuw ikut terbakar.  Adapun bentrok antara dua desa bertetangga di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah tersebut pecah pada Rabu (26/1) kemarin. Bentrokan yang diduga dipicu oleh masalah sengketa lahan itu menyebabkan sebagian rumah warga di Desa Kariuw hangus dibakar massa. Bentrokan juga menyebabkan tiga warga meninggal dunia dan dua warga lainnya terluka, termasuk seorang anggota polisi. Untuk mencegah bentrok terus berlanjut, aparat TNI Polri kini telah diterjunkan ke wilayah itu guna menyekat perbatasan kedua desa bertetangga tersebut.

(dbs)



Leave a Reply