Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Belajar Worship Leader Prophetic Ministry di STT REM




Jakarta, eBahana

Keberadaan seorang pemimpin pujian di sebuah ibadah sangatlah penting dalam sebuah ibadah. Sayangnya banyak yang menganggap kemahiran menyanyi sebagai satu-satunya syarat untuk melakukan pelayanan ini. Akibatnya sering terjadi suasana ibadah terasa “hambar”. Atau malah lebih seperti panggung entertainment yang mempertontonkan kemampuan olah vokal sang pemimpin pujian. Padahal tugas utama seorang pemimpin pujian adalah menyiapkan jemaat untuk lebih khusyuk dalam ibadah melalui lantunan lagu puji-pujian kepada Tuhan.

Ketidakpahaman banyak orang akan makna dan tugas seorang pemimpin pujian menjadi keprihatinan tersendiri bagi Yusak Itong Suryana, M.Th. Untuk itu ia menggandeng Dave Michael, M.Pdk untuk membuka kelas pengajaran tentang worship leader.

“Seorang worship leader idealnya memiliki dua hal utama, yaitu kepekaan terhadap suara Tuhan  serta olah vokal yang baik. Dengan memiliki kepekaan terhadap suara Tuhan, ia dapat memilih lagu yang tepat guna mempersiapkan jemaat untuk mendengarkan pemaparan firman Tuhan. Jadi lagu yang dinyanyikan jemaat maupun firman Tuhan yang disampaikan melalui khotbah seharusnya memiliki tema yang sama. Jangan sampai terjadi lagunya bicara soal A sedangkan khotbahnya malah bicara soal B,” jelas Yusak .

Kelas Worship Leader Prophetic Ministry diadakan oleh STT REM (Rahmat Emanuel) pada hari sabtu tanggal 15, 22,  29 Juni dan 6 Juli 2019. Adapun materi yang disajikan meliputi cara pemilihan lagu, opening, transition, pemahaman makna kata, serta cara membuat sebuah lagu. Sebelum memulai kelas, peserta akan mendapat pengajaran singkat tentang berbagai karunia yang mereka miliki. Setelah mengetahui karunia yang dimiliki, peserta diharapkan lebih memahami bidang pelayanan yang menjadi panggilannya.

Kelas ini sejatinya merupakan pilot project. Nantinya kelas serupa akan diadakan di gereja-gereja di bawah naungan GBI REM sebagai sarana meningkatkan kualitas pemimpin pujian. Meski demikian, Yusak menjelaskan bahwa kelas ini juga terbuka bagi umum. Para peserta yang mengikuti kelas awal ini datang dari berbagai organisasi gereja. Di antaranya Ps.Dewi Dirgantoro dari JKI Gideon Karismatik, Cibubur, Jawa Barat. Ada pula personil grup musik The New Beginning (TNB) Yosua Ongko Yuwono. Meski telah sama-sama berpengalaman dalam pelayanan pujian, keduanya mengaku mengikuti kelas ini guna meningkatkan kompetensi pelayanannya.

Setelah kelas selesai, Yusak sudah menyiapkan pagelaran resital pada tanggal 27 Juli 2019.

“Nanti ada empat juri yang akan memberi penilaian, yaitu Andre Maulana (juri audisi Indonesia Idol), Lia Melinda (penyanyi sekaligus pelatih vokal dan paduan suara), Danny Titaley (penyanyi), dan saya sendiri. Ada yang bertanya, kalau konsepnya bukan kompetisi, kenapa harus ada juri? Tujuan kami adalah memotivasi peserta agar lebih serius menyiapkan diri supaya penampilannya saat resital benar-benar maksimal. Bagi saudara yang ingin tahu lebih jauh tentang kelas Worship Leader Prophetic Ministry  bisa menghubungi Kezia (081908116111) dan Wahyu (0818740367),” pungkasnya. Robby Go



Leave a Reply