Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Akhirnya, GIDI Pertama Ditahbiskan di NTT




Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak menyerahkan kunci gereja kepada Gembala Jemaat Bless Kupang Pendeta Baber Karoba usai peresmian gedung gereja GIDI Jemaat Bless Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (12/2).  (Humas Pemkab Mamberamo Tengah)

Kupang, eBahana.com – Bupati Kabupaten Mamberamo Tengah Provinsi Jayapura, Ricky Ham Pagawak, SH. M.Si dalam sambutannya menyatakan bahwa semua yang terjadi saat ini dan hari ini, melalui tangan Wali Kota Kupang, GIDI ada untuk pertama kalinya di NTT, ia meyakini bukanlah secara kebetulan. Akan tetapi semuanya karena campur tangan Tuhan Allah. Demikian Bupati Ricky Ham Pagawak (RHP) ketika menghadiri acara pentahbisan GIDI Jemaat Bless Kupang di Kelurahan Bello Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (12/2) kemarin.

Dikatakannya, pentahbisan atau peresmian gedung Gereja Jemaat Bless Kupang ini bertepatan dengan perayaan HUT ke-59 Gereja Injili Di Indonesia. “Dari tempat ini saya dan seluruh warga jemaat Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) Kabupaten Mamberamo Tengah mengucapkan terima kasih yang tak terhingga untuk masyarakat NTT. Khususnya kepada kakanda Wali Kota dan seluruh warga Kota Kupang, yang sudah menerima GIDI Jemaat Bless Kupang ada bersama warga di Kota Provinsi NTT. Hanya oleh karena kemurahan Tuhan melalui tangan kakanda Wali Kota Kupang, GIDI ada pertama di NTT dan berdiri di Kota Kupang. Tanpa campur tangan Tuhan kita tidak bisa apa-apa,” ungkapnya.

Bahwa apa yang dilakukan karena penyertaan Tuhan. Tuhan telah menggerakan hati para pemimpin dan hamba dari semua gereja dedominasi yang ada untuk mewartakan injil Tuhan. Menurut penerima Harmoni Award Tahun 2020 ini, terbangunnya gedung Gereja Jemaat Bless Kupang adalah murni sumbangan dana dari 59 Kepala Kampung (Kepala Desa) di wilayah Kabupaten Mamberamo Tengah. Dalam sambutannya Bupati RHP juga sekilas menyinggung historis GIDI. Meskipun Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng) baru menjadi kabupaten definitif pada tahun 2020, kata RHP, namun Injil pertama disiarkan di wilayah Bogo ini pada tanggal 01 Mei 1956.

“Terbentuknya Kabupaten Mamteng atas dukungan penuh dari gereja. Kalau kabupaten-kabupaten lain diperjuangkan oleh Tim Sukses. Tapi Kabupaten Mamteng diperjungkan oleh kelompok masyarakat yang diurus oleh seorang pendeta. Dan didukung oleh 8 (delapan) Ketua Klasis,” jelasnya. Sembari menambahkan, ketika GIDI bermekaran di Pegunungan Tengah wilayah Mamberamo Tengah, baru ada satu jemaat Tuhan dari keluarga Katolik. Dan salah satu keturunan diangkat menjadi Kepala Kampung dari 59 Kepala Kampung yang ada ini.

“Sengaja saya suruh dia berdiri dekat saya di sini. Dia ini orangtua saya dan GIDI telah membangun satu gereja Katolik di Mamberamo Tengah. GIDI juga sudah membangun Wihara,” tuturnya. Dalam rangka menuju 100 Tahun, GIDI telah membangun banyak gereja. Tahun 2020 di Provinsi NTT, GIDI bangun satu gereja Jemaat Bless Kota Kupang di Kelurahan Belo, RT 05 RW 02 oleh 59 Kepala Kampung. Juga GIDI membangun satu gereja di Provinsi Kalimantan Barat Kabupaten Landak Distrik Meranti Dusun Sedago. Itu atas sumbangan dari ASN, DPR, pemerintah yang sudah diresmikan pada 1 Mei 2021.

Dan GIDI membangun satu gereja di Kota Rante Paong Toraja Utara. Ini atas sumbangan seluruh pegawai mulai dari Bupati, Wakil Bupati, ASN dan honorer se-Kabupaten Mamberamo Tengah. Sebagai pemerintah, kata Bupati RHP, membangun gereja adalah wujud ucapan terima kasih kepada Tuhan. “Saya dengar kanda Wali Kota Kupang (Jefri Riwu Kore/Jeriko, red) juga bantu banyak gereja dan membantu warga yang berkekurangan.”

Tampak Kamtibmas dan Babinsa Bello, YANDRY dan FRANS pose bersama beberapa dari 59 Kepala Kampung di depan Gereja Jemaat Bless Kupang. (marthen r.)

“Gedung gereja Jemaat Bless Kupang ini terbangun oleh karena dukungan kanda Wali Kota Kupang. Bayangkan kakanda Wali Kota urus ijin mulai dari tingkat provinsi sampai Kota Kupang hanya dalam tempo satu minggu sudah kelar. Bagi kami itu mujizat yang Tuhan titipkan melalui kakanda Wali Kota,” ucap Bupati RHP. Pada akhir sambutan, Bupati RHP meminta ibu Marlen Dethaq menyampaikan salam hormat dan terima kasih kepada Wali Kota Kupang.

“Saya dan 59 Kepala Kampung bersama staf serta semua rombongan, kami ada 156 orang mengucapkan terima kasih untuk Wali Kota Kupang dan.jajaannya. Terima kasih untuk NTT dan hamba-hamba Tuhan di Kota Kupang. Kita ini bersaudara. Hanya rambut dan warna kulit berbeda tapi darah Tuhan Yesus Satu. Jangan usir kami dari sini,” tuturnya diikuti aplaus jemaat dan para tamu undangan.

Di tempat yang sama, Ketua Departemen Misi BPP GIDI Pdt Niton Kobak atas nama gereja menyampaikan terima kasih kepada Bupati Mamberamo tengah bersama 59 kepala kampung yang hadir langsung di tempat acara, yang telah membangun gereja ini. Dalam sambutannya mewakili Wali Kota Kupang Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Maria Magdalena Marlen Detag menyampaikan ucapan selamat atas peresmian gereja GIDI Jemaat Bless. Dia memberikan apresiasi dengan kehadiran 59 kepala kampung dengan jumlah rombongan 156. Dirinya memberikan apresiasi terhadap apa yang selama ini dibuat oleh Bupati Ricky Ham Pagawak yang dapat menyisihkan waktunya di bidang pemerintahan dengan melakukan pekerjaan Tuhan.

Dia mengakui, Pemkot Kupang menyambut baik pembangunan gedung gereja GIDI dengan ditandai kehadiran Wali Kota Kupang  sendiri meletakkan batu pertama pembangunan rumah Tuhan ini. “Karena dengan bertambahnya umat Allah berarti mental daripada masyarakat bisa lebih dibina,”ujarnya. Dia menjelaskan,selama ini Pemerintah Kota Kupang juga banyak dibantu lewat gereja. Dia pun memberi contoh, saat Kota Kupang baru saja terkena silklon badai tropis. Ada peran gereja dengan melakukan pendataan dan penyaluran bantuan kepada masyarakat. Termasuk juga bantuan Covid. Bahkan gereja sendiri mengeluarkan bantuan sehingga Pemkot Kupang merasa mendapatkan mitra atau patner kerja.

(marthen)



Leave a Reply