Agar Aman, Warga Ukraina Sembunyi di Gereja Bawah Tanah
Ukraina, eBahana.com – Invasi militer Rusia dengan hujanan rudal ke berbagai titik kota membuat warga Ukraina ketakutan. Warga merasa tidak aman tinggal di rumahnya sehingga memilih bersembunyi sementara di tempat lain seperti gereja bawah tanah. Upaya ini dilakukan warga Kota Mariupol, Ukraina Timur. Mereka memilih berdoa di bawah gereja di tengah perang berkecamuk antara milter Rusia dengan Ukraina. Salah seorang warga Mariupol, Andriy Voytsekhovskyy menahan air mata sambil berdoa untuk Ukraina. Bersama jemaat kecil gereja, dia menyanyikan himne secara emosional.
Gereja bawah tanah didatangi Andriy dan warga Ukraina lainnya ini tidak terlihat dari jalan. Lokasi gereja ini persis berada di pondasi salah satu bangunan yang tidak pernah rampung dibangun. Untuk diketahui, di daerah Maiupol, mayoritas warga menganut agama Kristen Ortodoks. Sejak hari pertama invasi Rusia, gereja bawah tanah itu dianggap hadiah surgawi bagi para jemaatnya. Jemaat juga mengajak anak-anak mereka untuk sementara tinggal di gereja. Tampak anak-anak berguling-guling di kasur lipat di lantai.
Dengan usia masih kecil, mereka tak paham peristiwa perang yang berkecamuk di negara mereka. Sementara, orang tua mereka tampak gelisah memikirkan apakah tetap di gereja atau pergi. Andriy bersama istrinya, Viktorii Voytsekhovskyy juga terpaksa tidur di gereja tersebut. “Sebelumnya, kami berpikir untuk tinggal di rumah tetapi sekarang, saya merasa tidak ada tempat yang aman,” kata Andriy dikutip dari Aljazeera, Sabtu (26/2).
Dari luar gereja, tampak kilatan cahaya ledakan yang terjadi sepanjang malam dan pagi. Suasana begitu mencekam. Begitu ada suara ledakan, putra Andriy, Leon yang masih berusia 4 tahun langsung takut berbaring di lantai. Andriy mengaku terbiasa dengan ancaman perang. Dia pernah merasakan susana ketegangan dengan kelompok separatis di Ukraina yang didukung Rusia.
(dbs)