Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

‘Mencurigakan’, Kebakaran 4 Gereja Katolik di Kanada




eBahana.com –Empat gereja Katolik di wilayah adat Kanada telah rusak terbakar. Para pejabat menyebutkan bahwa kebakaran ini “mencurigakan” karena Gereja Katolik sedang dalam masa pengawasan sejak ditemukannya ratusan kuburan anak-anak pribumi.

Gereja St. Ann dan Gereja Chopaka yang terletak di British Columbia terbakar habis, pada Sabtu (26/06/2021). Menurut The Vancouver Sun antara dua insiden kebakaran tersebut terjadi kurang dari satu jam.

Ketua Keith Crow dari Lower Similkameen Indian Band mengatakan kepada media bahwa kedua gereja dilalap habis oleh api sekitar pukul 4 pagi. Ia mengatakan kebakaran itu mencurigakan dan “mungkin” terkait dengan kebakaran Gereja Hati Kudus dan Gereja St. Gregorius di Okanagan Selatan British Columbia Senin lalu, bertepatan dengan peringatan Hari Masyarakat Adat Nasional Kanada.

“Saya marah,” kata Crow seperti dikutip Canadian Broadcasting Corporation. “Saya tidak melihat ada hal positif dari kedua peristiwa tersebut.”

Crow mengatakan kepada The Vancouver Sun bahwa kebakaran itu “memilukan,” karena anggota adat Kanada adalah anggota gereja.
“Untungnya, tidak ada yang terluka dan api dapat dipadamkan sebelum menyebar ke rumah warga,” kata Crow. “Terkait peristiwa ini banyak orang yang kesal.”

Sersan Jason Bayda dari Penticton South Royal Canadian Mounted Police mengatakan kepada CBC pada Sabtu (26/06/2021) bahwa penyelidikan sedang berlangsung. Ia membenarkan bahwa kebakaran itu mencurigakan, tetapi sejauh ini belum ada pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

Pada Mei, kerangka 215 anak ditemukan terkubur di bawah area Kamloops Indian Residential School di British Columbia, yang telah berhenti beroperasi pada 1978.

Sekolah perumahan, yang berafiliasi dengan Gereja Katolik adalah bagian dari sistem nasional yang diawasi oleh pemerintah dan otoritas keagamaan yang berusaha untuk mengasimilasi komunitas asli Kanada.

Kemudian Minggu (27/06/2021), penemuan bertambah tambahan 751 kuburan tak bernisan di dekat bekas Sekolah Permukiman Indian Marieval di Saskatchewan, yang berada di bawah administrasi Gereja Katolik.

Temuan itu mendorong Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau untuk memanggil Paus Fransiskus agar mengunjungi negara tersebut dan melakukan permintaan maaf resmi atas penemuan tersebut. “Saya telah berbicara langsung secara pribadi dengan Yang Mulia Paus Fransiskus untuk mendesak betapa pentingnya permintaan maaf kepada penduduk asli di tanah Kanada,” katanya kepada wartawan. “Saya tahu bahwa kepemimpinan Gereja Katolik sedang mencari dan sangat aktif terlibat dalam langkah-langkah selanjutnya.”

Sementara, Canadian Conference of Catholic Bishops (CCCB) mengeluarkan permintaan maaf resmi dan berkomitmen untuk melakukan pendampingan kepada penduduk asli untuk proses pemulihan dan rekonsiliasi yang lebih besar untuk masa depan.”

“Berita penemuan ini sangat mengejutkan. Hal ini mengobarkan kembali trauma para anggota komunitas di seluruh negeri. Kebenaran harus segera terungkap untuk menghormati martabat dan hak anak-anak kecil yang hilang, ”kata pihak CCCB.

“Kami berdoa kepada Tuhan untuk anak-anak yang telah kehilangan nyawanya. Kami juga berjanji untuk menemani keluarga dan komunitas adat.”

 

Sumber : https://www.christianpost.com/.



Leave a Reply