Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Kisah-Kisah dalam Alkitab yang Menjadi Istilah Dunia




Sebelum diuraikan, pengertian istilah diuraikan dulu. Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna, konsep proses, keadaan, atau sifat yang khas. Proses pembentukan istilah dilakukan melalui pemadanan atau penerjemahan seperti busway menjadi jalur bus; penyerapan kosa kata asing seperti camera menjadi kamera; gabungan penerjemahan dan penyerapan, seperti subdivision menjadi subbagian.

Penyerapan istilah asing dilakukan jika dalam istilah Indonesia dan istilah nusantara tidak ditemukan. lstilah asing diserap jika dapat 1) meningkatkan ketersalinan bahasa asing dan bahasa Indonesia secara timbal balik, 2) mempermudah pemahaman teks asing oleh pembaca Indonesia, 3) Iebih singkat dibandingkan dengan terjemahan dalam bahasa Indonesia, 4) mempermudah kesepakatan antar pakar jika istilah Indonesia terlampau banyak sinonimnya, atau 5) lebih tepat tidak mengandung konotasi buruk. Penyerapan istilah asing dapat dilakukan dengan 1) penyesuaian ejaan dan lafal. Misalnya camera menjadi kamera, 2) penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian lafal design disain atau desain), 3) tanpa penyesuaian ejaan, tetapi dengan peyesuaian lafal, misalnya bias (baies) menjadi bias, 4) tanpa penyesuaian ejaan dan lafal, misalnya stutus quo, in vitro, 5) tanpa penyesuaian ejaan dan lafal, misalnya golf, internet (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Pedoman Pembentukan istilah, 2005: 6-21). Setelah mengerti pengertian istilah, sekarang akan diuraikan tiga kisah Alkitab yang menjadi istilah dunia dan artinya dalam kamus.

Adam’s Apple (Jakun)

Istilah ini berawal dari peristiwa dalam Alkitab ketika Hawa mengambil buah terlarang, memakannya, dan memberikannya kepada Adam yang bersama-sama dengannya. Kemudian, Adam memakannya juga (Kej. 3:6). Menurut legenda, ketika Adam memakannya, hasil gigitannya itu tersangkut di tenggorokan, kemudian membentuk benjolan. Satu hal yang menjadi catatan buah pengetahuan baik dan jahat sering disalahtafsirkan dengan buah apel. Padahal, kedua buah itu merupakan sesuatu yang berbeda. Dengan kata lain, buah pengetahuan itu tidak didefinisikan secara jelas dalam Alkitab. Namun, demikianlah, jakun dipahami sebagai Adam’s Apple. Jakun adalah ujung kerongkongan yang menonjol pada leher laki-laki dewasa (KBBI). Supaya jelas, pertumbuhan jakun sering dikaitkan dengan perkembangan seks sekunder pada pria, selain perubahan suara, tumbuhnya, kumis dan mimpi basah saat pubertas. Jadi, fungsi jakun sebenarnya hanya dikaitkan dengan tanda seks sekunder saja, tidak ada fungsi yang khusus.

Bank dan Bangkrut

Ketika meja-meja penukar uang dijungkirbalikkan Yesus saat perayaan Paskah, di bait Allah (Mat. 21:12-13, Mar. 11:15, Luk. 19:45-48, Yoh. 2:13), tindakan-Nya ini disebut banca rotta (Lat). Banca rotta berasal dari kata banca (bench, bangku) dan rompere (to break). Rompere selalu dikaitkan dengan rupt (Lat), yang artinya adalah broken.

Dari kata banca rotta muncul, setidaknya, dua istilah, yaitu bank dari kata banca dan bangkrut (bankrupt). Bank adalah badan usaha di bidang keuangan, yang menarik dan mengeluarkan uang dalam masyarakat, terutama yang memberikan kredit dan jasa dalam peredaran dan pembayaran uang (KBBI). Bankrupt adalah pernyataan dari seseorang atau organisasi, yang menyatakan ketidakmampuannya untuk membayar utang-utangnya (The NEW OXFORD Dictionary of ENGLISH). Bangkrut artinya menderita kerugian besar hingga jatuh atau gulung tikar karena tidak mampu membayar utang-utangnya (KBBI).

Kambing Hitam

Pada hari Pendamaian, Harun mengambil dua kambing. Kemudian, ia membuang undi dengan menggunakan batu (BIS). Melalui keputusan Tuhan, satu kambing disembelih sebagai penghapus dosa, lainnya sebagai penanggung dosa (azazel). Di atas kepala azazel, Harun, sang Imam besar, meletakkan kedua tangannya sambil mengakui semua dosa orang Israel supaya menanggung semua kesalahan mereka. Dari peristiwa ini, ada pengalihan kesalahan dari orang bersalah ke kambing, yang tidak bersalah.

Kemudian, melalui perantaraan seseorang, azazel dituntun untuk dilepaskan di padang gurun (Im. 16:5-8). Azazel dari kata “ez” (kambing; Kej. 15:9, 27:9, 16, 30:32-33, 35, 31:38, 32:14,37:31) dan “azal” (pergi atau memindahkan [Ul. 32:36 lenyap, 1 Sam. 9:7 habis, Ayb. 14:11 menguap, Ams. 20:14 pergi]). Dengan demikian azazel hendaknya dipahami sebagai escape-goat (“kambing pelarian”) daripada scapegoat (“kambing hitam”). Menurut KBBI, kambing hitam adalah orang yang dalam suatu peristiwa sebenarnya tidak bersalah, tetapi dipersalahkan atau dijadikan tumpuan kesalahan. Namun,  dari peristiwa ini, jika kambing dijadikan tempat untuk menanggung dosa, sebaiknya, dosa tidak digambarkan dengan warna hitam tetapi merah sesuai dengan “Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, …; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba” (Yes. 1:18).

Demikian, sumbangan Alkitab yang menjadi istilah yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari (ryp/dbs)



Leave a Reply