Wanita Taat di Tengah Jahatnya Kehidupan

eBahana.com – Sosok wanita yang terakhir adalah Maria, seorang wanita perawan yang rahimnya dipakai oleh Tuhan untuk melahirkan Yesus dalam inkarnasiNya. Mat. 1:16.

Dalam bahasa Ibrani kata maria merupakan dari akar kata mara, yang artinya pahit. Kalau kita amati, kehidupan maria begitu pahitnya, Mat.1-2 dan Lukas 2 menuturkan kisahnya, ia hampir ditinggal tunangannya yaitu Yusuf, bahkan dalam kisah selanjutnya ia harus berjuang bersama Yusuf untuk menyelamatkan bayinya dalam tekanan kekuasaan dan jahatnya suatu politik, hanya demi mempertahankan ambisi suatu kekuasaan pada saat itu, maria harus kesana kemari untuk menyelamatkan sang bayi.

Namun yang menarik Maria berkata, aku ini hamba, jadilah padaku menurut perkataanmu itu, Lukas 1:38. Dengan kata lain, dalam bahasa bebas,dituliskan demikian, walaupun pahit aku menangungnya, karena aku adalah hamba, maka aku harus menjalankan sabdaMu. Karena aku tahu perintahMu tak akan membawaku kepada keburukan. Maka maria taat hingga akhir untuk menjalankan misi yang ditanggungnya.

Bisa disimpulkan bahwa, wanita yang tangguh itu adalah para wanita yang tak terikat oleh masa lalunya, dan tak bisa dihambat oleh keadaan saat ini, karena ia tahu masa depannya akan gilang gemilang kalau ia tetap taat pada Tuhan, walau harus gigih dalam mewujudkan harapannya, serta kuat dalam menjalani hidup ini walau harus selalu menjaga kesetiaannya di tengah tekana kehidupan yangpada prinsipnya, hidup ini harus tetap tegar walapun harus meneteskan air mata. Yahya R. Suryanto