Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Berdoa dan Memproklamirkan Firman Allah




eBahana.com – Kuasa besar dilepaskan dengan memproklamirkan Firman Allah. Banyak orang Kristen tidak sadar mengenai potensi luar biasa ini yang tersedia bagi semua orang percaya. Apakah kebutuhan kita untuk situasi pribadi atau krisis internasional yang harus diselesaikan, belajar bagaimana memproklamirkan Firman Allah kedalam situasi itu melepaskan kuasa kreatif Allah, yang bisa mentransformasi keadaan sama sekali. Setiap orang percaya memiliki privilese dan tanggung jawab untuk memproklamirkan Firman Allah.

Satu dari proklamasi Kitab Suci yang menyimpulkan pesan ini terdapat dalam kitab Yesaya.

“Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada- Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya” (Yesaya 55:10-11).

Kata “memproklamirkan” kata yang kuat. Berasal dari bahasa Latin yang berarti “berteriak.” Kata ini berhubungan dengan Perjanjian Baru, memiliki arti “mengaku.”

“Mengaku” berarti “sama seperti.” Bagi kita, sebagai orang yang percaya pada Alkitab, mengaku adalah mengatakan dengan mulut kita sama seperti yang Allah katakan dalam Firman-Nya. Ketika kita mengatakan kata-kata dari mulut kita sama seperti atau sepakat dengan Firman Allah, maka kita memosisikan diri kita untuk menerima dukungan penuh otoritas Yesus.

Dalam Ibrani 3:1, penulis berkata bahwa Yesus adalah “Imam Besar yang kita akui.” Ini pernyataan penting. Jika kita tidak melakukan pengakuan, kita tidak mempunyai Imam Besar. Yesus adalah Imam Besar yang kita akui. Dengan kata lain, kapan pun kita mengatakan dengan mulut kita apa yang Alkitab katakan mengenai kita sebagai orang percaya dalam Kristus, maka kita mempunyai Yesus sebagai Imam Besar di surga, yang melepaskan otoritas-Nya dan berkat-Nya atas pengakuan kita.

Jika kita diam saja, kita memutus pelayanan-Nya pada kita sebagai Imam Besar. Jika kita membuat pengakuan yang salah, maka lebih buruk lagi. Dalam hal ini, kita mengundang kekuatan-kekuatan negatif mengepung dan bergerak melawan kita.

Proklamasi adalah suatu pengakuan yang agresif. Kata yang berbicara mengenai peperangan spiritual. Melepaskan otoritas Firman Allah kedalam situasi, kedalam hidup kita, kehidupan gereja kita, situasi politik, atau apa pun. Ada banyak situasi tidak terhitung jumlahnya yang butuh kuasa Allah dilepaskan kedalamnya, dan tidak ada cara lebih efektif untuk melepaskan kuasa Allah daripada memproklamirkan.

Memproklamirkan – aktifitas seseorang yang memiliki otoritas menyampaikan keputusan dan kehendak penguasa. Merepresentasi suara otoritas. Dalam Perjanjian Baru, kata “memberitakan” berarti “memproklamirkan.”

Pada zaman sekarang, melalui penggunaan teknologi komunikasi modern, kita bisa memproklamirkan Firman Allah jauh lebih luas daripada sebelumnya. Ayat kunci untuk pelayanan ini tertulis dalam Matius 24:14:

“Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”

Zaman ini tidak bisa berakhir sampai kita sudah melakukan pekerjaan kita sebagai gereja Yesus Kristus – sebagai saksi-saksi-Nya di bumi. Tugas kita untuk memproklamirkan injil “di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa.”

Lihat contoh Musa ketika Allah memanggilnya kembali dan menjadi pembebas Israel keluar dari Mesir. Kita ingat Allah menampakkan diri padanya dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Dalam Keluaran 4, dikatakan bahwa Ia mengutus Musa kembali ke Mesir agar membebaskan Israel dari belenggu. Meski diutus Allah, Musa merasa ia tidak diperlengkapi untuk tugas itu. Musa sudah kehilangan keyakinan diri waktu umur empat puluh tahun – sekarang ia delapan puluh tahun. Ia berkata, “Kenapa aku Tuhan? Aku tidak bisa berbuat apa-apa. Bagaimana aku melakukannya?”

Dengan cara praktikal-Nya, Allah berkata kepada Musa, “Apakah yang di tanganmu itu?” (Keluaran 4:2). Jawab Musa: “Tongkat.” Apa yang ia pegang tongkat seperti gembala lain. Ia tidak berpikir ada sesuatu yang spesial dengan tongkat. Allah mulai mendemonstrasikan kepada Musa potensi mujizat tongkat yang tampaknya tidak signifikan. Di satu poin, Tuhan berkata, “Lemparkanlah itu ke tanah!” (Keluaran 4:3). Ketika dilemparkannya ke tanah, maka tongkat itu menjadi ular, sehingga Musa lari meninggalkannya. Tetapi firman TUHAN kepada Musa: “Ulurkanlah tanganmu dan peganglah ekornya” – Musa mengulurkan tangannya, ditangkapnya ular itu, lalu menjadi tongkat di tangannya”(ayat 4).

Dengan melakukan ini, Allah menunjukkan Musa bagaimana menggunakan tongkat sebagai instrumen otoritas ilahi. Dengan tongkat itu, Musa mengalahkan ahli-ahli sihir Mesir, melucuti Firaun dari kekuasaannya, mempermalukan allah-allah mereka, dan membawa Israel keluar dari Mesir – dari perbudakkan menuju kebebasan.

Jika kita menganalisa sisa dari kitab Keluaran selanjutnya, seluruh pembebasan Israel keluar dari Mesir dicapai dengan tongkat itu. Setiap kali Musa ingin Allah mengintervensi, ia mengulurkan tongkatnya, dan Allah mengintervensi. Otoritas Musa di simbolkan dengan tongkat di tangannya. Ketika Laut Merah perlu di belah agar Israel bisa melewati, Musa mengulurkan tongkatnya, dan airnya terbelah dua. Ketika orang-orang Mesir melewati dasar laut mengejar anak-anak Israel, Musa mengangkat tongkatnya lagi, dan air menelan mereka.

Satu-satunya alat yang Musa butuhkan untuk seluruh tugas yang Allah panggil, tongkat gembala sederhana itu – hal yang ia tidak pikir memiliki signifikansi ketika ia pertama kali memegang di tangannya.

Kita juga memiliki tongkat di tangan kita: Alkitab. Jika kita bisa mengerti potensi tidak terbatas Kitab Suci, kita bisa menggunakannya seperti Musa menggunakan tongkatnya: untuk menyalurkan otoritas Allah kedalam situasi apa saja dimana Satan (Iblis) melawan umat dan tujuan-tujuan Allah.

Strategi Roh Kudus: proklamasi, mengucap syukur dan memuji. Pertama, memproklamirkan Kitab Suci dengan berani, dengan keyakinan yang tidak goyah. Untuk melakukan ini dengan efektif, kita bisa membuat nas-nas yang kita kutip menjadi personal.

Sebagai contoh, jika Alkitab berkata, “engkau,” kita ganti dalam proklamasi kita jadi “saya,” atau “kita.”

Kedua, kita menerima Kitab Suci yang kita proklamirkan sebagai kebenaran, bahkan sebelum kita melihat realita kerjanya dalam situasi apa pun. Karena itu kita “mengucapkan syukur” kepada Allah.

Ini membawa kita ke langkah ketiga: pujian. Dalam Kidung 6:4, Salomo menggambarkan mempelai Kristus – gereja – “dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya” Dibawah panji-panji proklamasi ini – proklamasi, mengucap syukur, dan pujian – mampu mengusir penghuni-penghuni kegelapan dan masuk kedalam kebebasan yang Allah sudah tetapkan untuk kita sebagai umat percaya-Nya.

Proklamasi dan doa dikelompokkan dalam sepuluh bagian. Pertama, takut akan Tuhan; kedua, kebenaran dan kekudusan; ketiga, kesehatan dan kekuatan; keempat, tuntunan, perlindungan, dan pelestarian; kelima, intervensi Allah dalam urusan manusia; keenam, ujian dan pencobaan; ketujuh, konflik spiritual; kedelapan, penebusan sempurna; kesembilan, stabilitas mental dan emosi; kesepuluh, melayani Allah.

Agar bisa menerima faedah maksimal dari ayat-ayat Kitab Suci ini, ada tiga langkah untuk diikuti:

Pertama, minta Roh Kudus membuat “hidup” ayat Kitab Suci yang sesuai dengan situasi khusus kita. Kedua, baca ayat-ayat Kitab Suci berulang kali, jika mungkin dengan bersuara. Ketiga, baca dengan bersuara sampai kita hafal. Ini langkah alami. Ekspresi Ibrani “belajar dengan hati” arti sebenarnya “belajar dengan mulut.” Sementara kita membaca kata-kata dengan bersuara, secara bertahap tinggal dalam ingatan kita.

Seperti Musa, jika kita percaya Alkitab, kita sebagai orang Kristen yang memiliki komitmen, juga memiliki tongkat di tangan kita.

Firman Allah. Pikirkan Alkitab sebagai instrumen satu-satunya yang kita perlukan di tangan kita agar bisa melakukan semua yang Allah minta kita lakukan.

Hal pertama yang kita perlu sadari, kuasa Firman Allah. Kitab supernatural. Seperti tongkat Musa, mengandung kuasa yang tidak biasa ketika kita pertama melihatnya. Namun ketika kita mulai mengertinya, kuasanya tidak terbatas. Ada beberapa ayat Kitab Suci yang mengungkapkan kuasa Firman Allah: “Oleh firman TUHAN langit telah dijadikan, oleh nafas dari mulut- Nya segala tentaranya” (Mazmur 33:6).

Kata Ibrani untuk “nafas” adalah “ruach,” kata yang sama untuk “roh.” Jadi, semua ciptaan terjadi melalui Firman Allah dan Roh Allah. Semua yang ada, atau akan ada berasal dari dua kekuatan yang bekerja sama ini. Firman harus bekerja dengan Roh. Itu sebabnya Pemazmur menggunakan kata “nafas” dan bukan “roh.”

Ini gambaran bagaimana Allah berbicara. Setiap kali Ia mengucapkan kata, dibawa oleh nafas-Nya – roh-Nya. Firman dan

Roh Allah selalu bersama-sama. Firman dan Roh Allah membawa alam semesta menjadi ciptaan, dan mereka terus bekerja sama untuk mempertahankannya.

Ada ayat Kitab Suci dalam 2 Petrus yang mengatakan pada kita tiga fakta: Firman menciptakan, Firman mempertahankan, dan Firman melenyapkan.

“Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air, dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah.

Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik” (2 Petrus 3:5-7).

Melalui Firman Allah, bumi dan langit diciptakan; melalui Firman Allah mereka ada; dan melalui Firman Allah, dan pada waktu-Nya, semua ciptaan akan berlalu. Firman Allah menciptakan, mempertahankan, dan melenyapkan. Allah mencapai semua hal-hal ini melalui Firman-Nya.

Mari kita kita kembali ke Kitab Suci yang di kutip di awal: Yesaya 55:10-11. Kata ini harus keluar dari mulut Allah, jika tidak, tidak efektif.

“Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada- Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.”

Perhatikan Allah berkata, “firman-Ku…yang keluar dari mulut-Ku.” Dengan kata lain, “firman-Ku, ketika didorong oleh nafas-Ku.” Dalam 2 Korintus 3:6 Paulus berkata, “sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan.” Dengan kata lain, Firman sendiri, tanpa nafas, tidak menghidupkan. Firman dan Roh harus bersama-sama. Kita bisa memiliki kotbah dengan banyak ayat didalamnya, namun jika tidak memiliki nafas Roh maka kering. Tidak menghasilkan kehidupan; menghasilkan kematian.

Kita bisa melihat paralel dengan pengalaman Musa – untuk melihat bagaimana kita bisa membuat Firman Allah efektif dengan memproklamirkannya. Dengan memproklamirkannya, berarti, melepaskannya kedalam situasi khusus.

Dibutuhkan keyakinan dan keberanian. Bukan untuk orang penakut; kita harus yakin percaya. Jika kita mengatakan Firman Allah dengan hati percaya melalui bibir percaya, sama efektifnya ketika Roh-Nya mengatakan melalui kita seperti Allah Sendiri mengatakannya. Jika Roh Allah mendorong Firman Allah melalui mulut kita, sama efektifnya seperti ketika Allah berfirman menjadikan alam semesta.

Kita mulai dengan hal pertama yang terjadi pada Musa ketika ia menjadi takut. Ketika Musa melempar tongkat di tanah, menjadi ular, dan ia lari darinya. Seperti Musa, sebelum kita bisa efektif dalam memproklamirkan, kita harus belajar memiliki takut akan Firman Allah dengan cara benar. Kita harus belajar gentar kepada Firman Allah.

“Beginilah firman TUHAN: Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku; rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, dan tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku?

Bukankah tangan-Ku yang membuat semuanya ini, sehingga semuanya ini terjadi? demikianlah firman TUHAN. Tetapi kepada orang inilah Aku memandang: kepada orang yang tertindas dan patah semangatnya dan yang gentar kepada firman-Ku” (Yesaya 66:1-2).

Kita tidak bisa membangun apa pun untuk mengesankan Allah karena Ia sudah menciptakan seluruh alam semesta. Ada satu, meski demikian, yang menarik hak istimewa-Nya : “kepada orang inilah Aku memandang (menghormati).” Siapa yang Allah hormati dan perhitungkan? “kepada orang yang tertindas dan patah semangatnya dan yang gentar kepada firman-Nya.” Jadi, seperti Musa, reaksi pertama kita harus takut dan kagum atau terpesona pada Firman Allah. Terlalu sedikit orang takut pada Firman Allah dalam gereja hari ini. Mungkin kita sudah menjadi terlalu biasa dengannya. Kita mengutipnya dan membengkokannya, namun terlalu banyak orang gagal menunjukkan hormat sejati padanya. Sikap ini harus dirubah.

Dua alasan kenapa kita harus gentar di hadapan Firman Allah. Pertama ketika Yesus berkata:

“Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.

Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman” (Yohanes 12:47-48).

Suatu hari, kita semua akan di hakimi oleh Firman Allah. Bayangkan diri kita berdiri dihadapan Allah mahabesar, harus memberi pertanggungjawaban hidup kita. Suatu hari kita semua harus. Kita akan gentar; kita akan sangat prihatin. Yesus berkata kita harus memiliki sikap yang sama terhadap Firman Allah karena akan menjadi hakim kita pada hari itu. Setiap kali kita membuka halaman- halaman Alkitab dan membacanya, kita melihat pada hari yang akan menghakimi kita. Tidak heran kita harus gentar kepadanya.

Lalu, Yesus membuat pernyataan luar biasa:

“Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa- Ku akan mengasihi dia dan kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia” (Yohanes 14:23).

Ini satu dari sedikit tempat dalam Alkitab dimana kataganti jamak digunakan untuk menggambarkan Allah. “Kami (Bapa dan Anak) datang kepadanya.” Bagaimana mereka datang? Melalui Firman Allah. Dengan kata lain, ketika kita membaca firman-Nya, Allah Sendiri – Bapa dan Anak – datang kedalam hidup kita, bersedia membuat tempat tinggal-Nya dalam kita. Bayangkan visi dimana kita benar-benar melihat Tuhan Yesus datang kedalam tempat tinggal kita. Kita akan kewalahan; kita akan memiliki rasa terpesona. Kita ingin rebah di kaki-Nya dengan terpesona. Disini, Yesus  mengatakan, “Bukan hanya Aku akan datang, melainkan Bapa juga akan datang.” Dan mereka akan datang melalui Firman Allah.

Sebagian besar dari kita dalam gereja hari ini butuh merubah sikap mengenai Firman Allah.

Kita perlu menunjukkan lebih besar rasa hormat, terpesona, dan takut. Firman tidak akan efektif dalam hidup kita sampai kita belajar menghormati Firman itu.

Ini hal pertama yang terjadi pada Musa. Ia tiba-tiba menyadari kuasa yang ada di tongkatnya, dan ia melarikan diri darinya. Hal kedua yang ia lakukan mengambil tongkatnya. Dengan iman, ia menggenggamnya dan ular itu menjadi tongkat lagi di tangannya. Jadi, setelah kita gentar, kita butuh mengambil Firman Allah. Empat ayat terakhir Mazmur 149 berbicara penuh kuasa.

“Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka, untuk melakukan pembalasan terhadap bangsa-bangsa, penyiksaan- penyiksaan terhadap suku-suku bangsa, untuk membelenggu raja- raja mereka dengan rantai, dan orang-orang mereka yang mulia dengan tali-tali besi, untuk melaksanakan terhadap mereka hukuman seperti yang tertulis. Itulah semarak bagi semua orang yang dikasihi-Nya. Haleluya!” (Mazmur 149:5-9).

Orang-orang kudus yang dibicarakan disini, semua orang percaya sejati yang berdedikasi – orang-orang yang gentar pada suara Firman Allah dan memiliki komitmen total padanya. Ada pernyataan- pernyataan luar biasa. Apakah kita bisa mengidentifikasi diri kita dengan orang-orang kudus? Jika kita memiliki pujian pengagungan Allah dalam mulut kita dan pedang bermata dua di tangan kita, maka kita bisa melaksanakan penghakiman atas bangsa-bangsa.

Apakah kita bisa melihat diri kita, dengan iman, sebagai bagian dari skenario ini? Kehormatan atau privelese ini milik semua orang kudus. Tanggung jawab luar biasa. Cara setiap dari kita berdoa akan berbeda jika kita benar-benar melihat diri kita dalam terang ayat- ayat ini.

Perhatikan kita “melaksanakan….hukuman seperti yang tertulis.” Dimana hukuman itu tertulis? Dalam Firman. Kita bukan orang- orang yang membuat penghukuman itu; Allah sudah membuatnya. Namun kita memiliki privilese melaksanakan penghukuman itu atas bangsa-bangsa dan penguasa-penguasa mereka. Dengan kata lain, orang-orang percaya memiliki bagian unik dan penting untuk berperan dalam sejarah. Tragedinya begitu banyak orang Kristen begitu jauh dari mengerti semua yang Allah sudah sediakan pada kita. Perlu ditekankan kita tidak membuat penghukuman; kita mendapatkan penghukuman dalam Firman tertulis Allah. Peran kita melaksanakan.

Bagaimana kita melakukan ini? Kita melakukannya dengan memproklamirkan dari Firman Allah penghakiman yang tertulis disana. Kita cukup memproklamirkannya; kita pemberita. Kita mengumumkan titah Allah.

Langkah selanjutnya, setelah Musa memegang tongkat, apa yang ia lakukan? Ketika ia kembali ke Mesir, ia mengulurkannya. Dengan melakukan itu, ia menjalankan otoritas yang ada di tongkat. Kita harus melakukan hal yang sama. Kita perlu mengambil Firman tertulis Allah dan mengulurkannya keluar dalam situasi apa pun dimana otoritas Allah di butuhkan.

Salah satu cara paling efektif untuk melepas kuasa Allah kedalam satu situasi dengan memproklamirkan melalui iman dibawah urapan Roh Kudus. Ingat Firman harus berjalan dengan nafas. Ketika nafas, atau Roh Allah mendorong Firman-Nya dari mulut kita, kita bisa melepaskannya kedalam situasi. Dan kata-kata itu memiliki semua otoritas Allah mahabesar dalam situasi itu. Allah tidak turun dari takhta-Nya, mengambil tongkat dari Musa dan berkata, “Aku akan melakukannya untukmu.” Itu yang banyak orang pikir terjadi.

Namun Allah berkata, “engkau memiliki tongkat; engkau yang melakukannya!” Meskipun disebut “tongkat Allah” dalam Keluaran 4:20, Musa yang memegangnya dan memilikinya.

Ada beberapa situasi membutuhkan tongkat Allah. Dimulai dengan urusan pribadi, kebutuhan regional, nasional, dan internasional. Kita perlu menyoroti berbagai cara kita bisa mengulur tongkat. Ini semua proklamasi yang di gunakan secara reguler pada saat ibadah kebaktian dengan Tuhan. Sering juga pada saat-saat teduh. Tidak berarti akan turun kuasa lebih besar jika kita berteriak – tergantung bagaimana Roh Kudus memimpin kita saat itu. Ada beberapa ratus proklamasi yang bisa kita ucapkan dari Alkitab.

Ingat – jika kita memiliki banyak pikiran dan ucapan negatif – hanya mengatakan satu kali dari proklamasi ini tidak akan memiliki banyak dampak. Proklamasi-proklamasi ini perlu di ucapkan dengan bersuara berkali-kali agar terjadi perubahan di alam surgawi. Kita perlu terus mengucapkannya dengan bersuara sampai menjadi bagian dari pikiran kita.

Kita bisa gunakan senjata Firman dengan banyak cara. Dalam Yeremia 29:11 Allah berkata kepada Israel, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu….yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan.”

Terjemahan lain berkata, “rencana-rencana keberhasilan” dan “bukan malapetaka untuk memberi engkau masa depan dan harapan”

Setiap kali kita mulai berpikir negatif, kita katakan, “Tuhan, terima kasih Engkau mengetahui rencana-rencana-Mu untuk saya; rencana- rencana baik dan bukan malapetaka, rencana-rencana keberhasilan dan bukan kegagalan, untuk memberi saya masa depan dan harapan.” Kita mungkin harus mengucapkannya beberapa kali, namun akhirnya pikiran negatif akan hilang, diganti dengan sikap kuat, yakin, positif. Jika kita mulai mengucapkan ini di awal hari, kita akan memiliki hari yang baik – kita akan mencapai hal-hal yang kita rencanakan.

Perlu menjadikan personal proklamasi yang kita buat. Jadi ketika Alkitab berkata “engkau,” ganti menjadi “saya.” Dengan melakukan ini, kita berkata, “ini berlaku untuk saya.”

Seandainya kita diserang banyak pikiran-pikiran negatif yang menakutkan dan kita terus menerus berpikir bagaimana jika kita mati. Mungkin kita butuh di operasi dan dokter tidak bisa menjamin kita sembuh. Ini ayat yang kita harus gunakan:

“Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN” (Mazmur 118:17).

Seandainya orang berbicara atau bahkan berdoa melawan kita. Penangkal kita Yesaya 54:17, dasar dari proklamasi kita:

“Setiap senjata yang ditempa terhadap engkau (saya) tidak akan berhasil, dan setiap orang yang melontarkan tuduhan melawan engkau (saya) dalam pengadilan, akan engkau buktikan salah. Inilah yang menjadi bagian hamba-hamba TUHAN dan kebenaran yang mereka terima dari pada-Ku, demikianlah firman TUHAN.”

Ketika kita mengaku kebenaran kita dari Tuhan, ini alasannya kenapa kita bisa menghukum mulut-mulut yang menuduh kita. Karena mereka menolak kebenaran Allah dan itu selalu berarti mereka berada di pihak yang kalah.

Perlu ditegaskan juga, “jika ada orang yang berbicara melawan kita atau melakukan kejahatan terhadap kita, kita harus memberkati mereka dalam nama Yesus.” Kita harus selalu mengganti yang negatif dengan yang positif. Alkitab berkata jika orang mengutuk kita kita tidak boleh mengutuk balik mereka, sebaliknya memberkati mereka. Paulus berkata, “Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!”(Roma 12:21).

Kebaikan satu-satunya kuasa untuk mengalahkan kejahatan.

Ketika kita diserang, kita gunakan proklamasi dari Kitab Ulangan 33:25-27: “Biarlah dari besi dan dari tembaga palang pintumu, selama umurmu kiranya kekuatanmu.

Tidak ada yang seperti Allah, hai Yesyurun. Ia berkendaraan melintasi langit sebagai penolongmu dan dalam kejayaan-Nya melintasi awan-awan.

Allah yang abadi adalah tempat perlindunganmu, dan di bawahmu ada lengan-lengan yang kekal. Ia mengusir musuh dari depanmu dan berfirman: Punahkanlah!.”

Proklamasi jenis itu benar-benar membuat Satan atau Iblis takut. Ingat “karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa- penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara” (Efesus 6:12). Perlengkapan senjata yang Allah sediakan sangat kuat, namun harus di gunakan dalam konteks yang benar.

Kita mungkin punya banyak kebutuhan – finansial atau fisikal, sebagai contoh. Untuk kebutuhan finansial kita bisa gunakan 2 Korintus 9:8. Lagi, kita merubah beberapa kata, namun pada dasarnya sama:

“Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu (saya), supaya kamu (saya) senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.”

Dimulai dengan dua kata: “Allah sanggup.” Lalu dikatakan Allah sanggup melimpahkan.

Dalam ayat luar biasa ini, kata “segala” terjadi dua kali. “Senantiasa” satu kali dan “pelbagai” satu kali, “melimpahkan” satu kali dan “berkelebihan” satu kali. Hampir tidak mungkin memperoleh kelimpahan dalam satu ayat. Semua kasih karunia.

Bagaimana kasih karunia diterima? “Sebab karena kasih karunia kamu (saya) diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu (saya), tetapi pemberian Allah”.(Efesus 2:8).

Bukan yang kita hasilkan atau berhak mendapat. Tidak tergantung status sosial. Kita menerima segala sesuatu melalui iman dalam kasih karunia Allah. Ayat ini fondasi finansial pelayanan Kristen.

Lalu, seandainya kita menghadapi satu tantangan yang kita pikir kita tidak bisa lakukan. Kita merasa kita tidak memiliki pendidikkan, kekuatan fisikal, karunia membedakan roh – apa pun yang kita butuhkan. Dalam keadaan itu, gunakan Filipi 4:13 “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” Kata “kekuatan” digunakan dari bahasa Yunani – “dunamus,” yang biasanya diterjemahkan “kuasa.” Jadi, ada sumber kuasa didalam kita yang dilepaskan melalui proklamasi kita. Bahkan jika kita tidak memiliki pendidikkan, kekuatan, atau karunia membedakan roh untuk melakukan sesuatu, ketika tugas diberikan kepada kita sesuai kehendak Allah, maka ada Satu didalam kita yang memberi kekuatan kepada kita dari dalam.

Kita mungkin menderita suatu penyakit. Satu dari ayat-ayat yang berurusan dengan penyembuhan 1 Petrus 2:24:

“Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu (saya) telah sembuh.”

Perhatikan, diekspresikan di masa lalu (past tense). Ketika Alkitab berbicara kesembuhan dalam penebusan, masa depan (future tense) tidak pernah digunakan. Tujuh ratus tahun sebelum Yesus datang, Yesaya berkata, “oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” (Yesaya 53:5). Setelah kematian dan kebangkitan Kristus, melihat kebelakang, Petrus berkata, “melalui bilur-bilurnya kita disembuhkan.” Itu memberi kita perspektif berbeda sama sekali.

Tidak berarti kita secara otomatikal berhenti dari sakit, namun memberi dasar untuk menghadapi tantangan penyakit. Kadang-kadang kita harus terus melakukan pengakuan berkali-kali untuk jangka waktu lama. Namun kita harus memutuskan yang mana bisa lebih diandalkan – Firman Allah atau gejala kita. Sekarang kita lanjutkan ke bidang dimana pendekatan lebih agresif diperlukan. Kita berurusan dengan intervensi dalam urusan-urusan nasional dan internasional.

Berikut beberapa ayat yang bisa mendorong dan menolong kita.

Daniel 2:20-22 dan Daniel 4:34-35. Kata-kata pertama diucapkan oleh Daniel dan kedua oleh Nebukadnezar, namun pesannya sama.

“Berkatalah Daniel: “Terpujilah nama Allah dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, sebab dari pada Dialah hikmat dan kekuatan!

Dia mengubah saat dan waktu, Dia memecat raja dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang berpengertian; Dialah yang menyingkapkan hal- hal yang tidak terduga dan yang tersembunyi, Dia tahu apa yang ada di dalam gelap, dan terang ada pada-Nya…..Tetapi setelah lewat waktu yang ditentukan, aku, Nebukadnezar, mengadah ke langit, dan akal budiku kembali lagi kepadaku. Lalu aku memuji Yang Mahatinggi dan membesarkan dan memuliakan Yang Hidup kekal itu, karena kekuasaan-Nya ialah kekuasaan yang kekal dan kerajaan- Nya turun temurun.

Semua penduduk bumi dianggap remeh; Ia berbuat menurut kehendak-Nya terhadap bala tentara langit dan penduduk bumi; dan tidak ada seorang pun yang dapat menolak tangan-Nya dengan berkata kepada-Nya: “Apa yang Kaubuat?” Catat bagian kedua dari kata-kata itu datang dari seorang penguasa yang sebelumnya bukan orang percaya. Itu harusnya mendorong kita bahwa Allah bisa merubah hati penguasa-penguasa jahat jika kita belajar bagaimana berdoa.

Lalu ada dua nas dari 2 Tawarikh. Keduanya doa satu ayat. “Kemudian Asa berseru kepada TUHAN, Allahnya: “Ya TUHAN, selain dari pada Engkau, tidak ada yang dapat menolong yang lemah terhadap yang kuat. Tolonglah kami ya TUHAN, Allah kami, karena kepada-Mulah kami bersandar dan dengan nama-Mu kami maju melawan pasukan yang besar jumlahnya ini. Ya TUHAN, Engkau Allah kami, jangan biarkan seorang manusia mempunyai kekuatan untuk melawan Engkau!” (2 Tawarikh 14:11).

Kedua, 2 Tawarikh 20:6: “Ya TUHAN, Allah nenek moyang kami, bukankah Engkau Allah di dalam sorga? Bukankah Engkau memerintah atas segenap kerajaan bangsa? Kuasa dan keperkasaan ada di dalam tangan-Mu, sehingga tidak ada orang yang dapat bertahan melawan Engkau.”

Sekarang lihat Mazmur 33:8-12, afirmasi yang sangat kuat ketika kita berurusan dengan situasi dunia: “Biarlah segenap bumi takut kepada TUHAN, biarlah semua penduduk dunia gentar terhadap Dia!

Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada. TUHAN menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa; tetapi rencana TUHAN tetap selama lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun. Berbahagialah bangsa, yang Allahnya ialah TUHAN, suku bangsa yang dipilih-Nya menjadi milik-Nya sendiri!.”

Dengan kata lain, siapa yang akan tampil dari semua sebagai pemenang? Bangsa yang Allahnya Tuhan. Semua rencana pemerintah-pemerintah, bangsa-bangsa, Persatuan Bangsa-Bangsa, dan lain-lain omong kosong, tidak ada artinya, jika mereka berlawanan dengan rencana-rencana Allah.

 

DOA AYAT-AYAT KITAB SUCI UNTUK MEMPROKLAMIRKAN FIRMAN ALLAH OLEH LOKA MANYA PRAWIRO (UNTUK KALANGAN SENDIRI)

 

  1. TAKUT AKAN TUHAN

¨  Ayub 28:28

¨  Mazmur 31:14-15, 19-20

¨  Mazmur 34:11-14

  • Mazmur 111:10
  • Amsal 1:7
  • Amsal 8:13

¨  Amsal 9:10-11

¨  Amsal 14:26-27

  • Amsal 19:23
  • Amsal 22:4
  1. KEBENARAN DAN KEKUDUSAN

¨  Ibrani 12:1-2, 22:24

  • Filipi 1:9-11

¨  Mazmur 19:12-14

  • Yohanes 4:23-24
  • Kolose 1:9-14
  • Amsal 2:1-5
  • 1 Tesalonika 5:23-24
  • Mazmur 1:1-3
  • Yesaya 57:15, Yesaya 66:2

¨  Kolose 3:12-17

¨  Titus 2:11-14

¨  1 Yohanes 4:7-11, 16

  • 2 Timotius 4:8
  • Matius 5:3-12
  1. KESEHATAN & KEKUATAN

¨  Yesaya 40:28-31

¨  Mazmur 92:12-15

¨  Mazmur 71:14-18

¨  Amsal 3:21-26

  • Filipi 4:13
  • Mazmur 68:35

¨  Amsal 4:20-23

  • 2 Korintus 3:17-18
  1. TUNTUNAN, PERLINDUNGAN & PEMELIHARAAN (MELESTARIKAN)

¨  Mazmur 121:7-8

¨  Ayub 28:7-8, 21

  • Mazmur 27:1-6
  • Keluaran 23:20-27
  • Mazmur 118:17
  • Mazmur 127:1
  • Amsal 3:5-8
  • Yosua 1:8-9
  • Nahum 1:7

¨  Mazmur 94:12-13

  • Yesaya 41:10
  • Yeremia 29:11
  • Mazmur 18:30
  • 2 Timotius 4:18

¨  Mazmur 118:13-18

  • Ratapan 3:22-26
  • Mazmur 11:12
  1. INTERVENSI ALLAH DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

¨  Daniel 2:20-22, 4:34-35

  • Efesus 2:8-10
  • Mazmur 17:7-9
  • 2 Tawarikh 14:11
  • 2 Tawarikh 20:6
  • Ibrani 13:3
  • Wahyu 3:7-8

¨  Mazmur 129:5-6

  • Mazmur 55:9
  • Mazmur 125:3
  • Zefanya 2:3
  • 1 Samuel 12:22
  • Keluaran 32:13

¨  Mazmur 33:8-12

  • Mazmur 124

¨  Mazmur 122:6-7

  1. UJIAN & COBAAN

¨  1Korintus 15:57-58

  • Mazmur 34:1-4
  • Yakobus 4:7
  • 2 Timotius 2:10-13
  • Yakobus 1:2-4
  • 1 Petrus 1:3-9
  • Yeremia 17:7-8

¨  Roma 8:31-39

  1. KONFLIK SPIRITUAL

¨  1 Petrus 5:5-11

  • 2 Korintus 10:3-5
  • Wahyu 12:11

¨  Ulangan 33:25-27

  • Yesaya 54:17
  • Mazmur 35:1-3
  1. PENEBUSAN SEMPURNA
  • Yudas 24-25

¨  Mazmur 103:1-5

¨  Efesus 1:17-23

  • Filipi 1:6
  • Ibrani 10:14

¨  Roma 8:1-2

  • Galatia 3:13-14
  • Kejadian 24:1
  • 1 Yohanes 3:1-3
  • 1 Yohanes 4:16
  • 1 Korintus 6:11

¨  Ibrani 13:20-21

  1. STABILITAS MENTAL & EMOSI

¨  Matius 11:28-30

  • Ibrani 4:9-11
  • Yesaya 26:3

¨  Mazmur 119:165

  • 2 Korintus 10:4-5
  • 1 Timotius 1:7

¨  Roma 15:13

  • Filipi 4:6-8
  1. MELAYANI ALLAH
  • 2 Korintus 2:14-17
  • Efesus 3:20
  • 2 Korintus 9:8
  • Matius 18:19

¨  Matius 9:37-38

  • Matius 24:14
  • 1 Tawarikh 28:20

¨  Yesaya 55:10-11

¨  Filipi 2:12-16

¨  1 Korintus 16:13-14

  • Filipi 3:7-14
  • 1 Timotius 6:11-16

¨  Ibrani 10:38-39

  • Kolose 3:1-4
  • Galatia 2:20
  1. PERTUKARAN ILAHI
  • Yesaya 53:4-5
  • Yesaya 53:10; 2 Korintus 5:21
  • Ibrabu 2:9
  • Galatia 3:13-14
  • 2 Korintus 8:9, 9:8
  • Matius 27:35-36; Ibrani 12:2, 2:9
  • Matius 27:46-51; Efesus 1:5-6
  • Yesaya 53:8; 1 Korintus 6:17
  • Roma 6:6; Kolose 3:9-10
  1. PENGAKUAN PEMENANG
  • 1 Mazmur 6:19
  • Efesus 1:7
  • 1 Yohanes 1:7
  • Ibrani 13:12
  • Roma 6:13

¨  Roma 3:23-25, 8:33-34

  • 1 Korintus 6:13
  1. DENGAN INI SAYA MENGALAHKAN IBLIS
  • Wahyu 12:11
  • Efesus 1:7
  • 1 Yohanes 1:9
  • 1 Yohanes 1:7
  • Roma 5:9
  • Ibrani 13:12
  • Ibrani 10:19
  • Ibrani 12:24
  1. DEKLARASI KEYAKINAN DALAM PERLINDUNGAN ALLAH
  • Yesaya 54:17

¨  Matius 5:43-45

¨  Roma 12:14

  • Galatia 3:13-14
  • Kejadian 24:1
  • 2 Tawarikh 20:7
  1. DUA BELAS LANGKAH KE TAHUN YANG BAIK
  • Ibrani 4:1
  • Ibrani 4:11
  • Ibrani 4:14
  • Ibrani 4:16
  • Ibrani 6:1

¨  Ibrani 10:19, 22

  • Ibrani 10:23
  • Ibrani 10:24
  • Ibrani 12:1
  • Ibrani 12:28
  • Ibrani 13:13
  • Ibrani 13:15
  • Ibrani 4:1
  • Ibrani 4:11
  • Ibrani 4:14
  • Ibrani 4:16
  • Ibrani 6:1

¨  Ibrani 10:19, 22

  • Ibrani 10:23
  • Ibrani 10:24
  • Ibrani 12:1
  • Ibrani 12:28

¨  Ibrani 12:12-13

  • Ibrani 13:15

PROBLEM MANUSIA (SOSIAL) 

  1. KECEMASAN & KEKUATIRAN
  • Ulangan 31:6
  • Mazmur 86:7

¨  Mazmur 139:23-24

  • Amsal 15:15
  • Matius 6:27

¨  Matius 6:31,33

  • Matius 6:34
  • Markus 4:19
  • Filipi 4:6-7
  • 1 Petrus 5:7
  1. DEPRESI
  • Ulangan 31:8
  • Mazmur 3:3

¨  Mazmur 34:15,17

  • Mazmur 40:1-3
  • Mazmur 42:5

¨  Mazmur 42:6,8,11

  • Mazmur 77:1-2

¨  Mazmur 91:14-16

  • Yesaya 54:4
  • Yesaya 60:1
  • 2 Korintus 7:6
  • 1 Petrus 5:6,7
  1. PUTUS ASA & HILANG HARAPAN
  • Mazmur 3:3

¨  Mazmur 30:11-12

  • Yohanes 10:10
  • Yohanes 16:33
  • Roma 8:28
  • 2 Korintus 1:4
  • 2 Korintus 4:8
  • 2 Korintus 4:16-17
  • 2 Korintus 12:9
  • Filipi 4:13
  1. EMOSI
  • Mazmur 7:9
  • Mazmur 30:5
  • Mazmur 34:18
  • Mazmur 42:5

¨  Mazmur 51:8,12

  • Mazmur 94:13
  • Mazmur 147:3
  • Roma 8:8
  • Filipi 4:11

¨  Ibrani 4:15-16

  • 1 Petrus 5:9
  1. KETAKUTAN
  • Mazmur 23:4
  • Mazmur 27:1
  • Mazmur 91:4-5

¨  Mazmur 112:7-8

  • Amsal 29:25
  • Yesaya 41:10
  • Yesaya 54:14
  • Lukas 12:32
  • 2 Timotius 1:7
  • Ibrani 13:5-6
  • 1 Petrus 3:14
  • 1 Yohanes 4:18
  1. RASA BERSALAH & PENGHUKUMAN
  • Mazmur 18:23
  • Mazmur 51:1-2
  • Mazmur 51:7-9
  • Yesaya 53:5

¨  Roma 3:11-12, 21-22

¨  Roma 8:1-2

  • Roma 8:10

¨  Roma 8:33-34

  • 2 Korintus 5:21
  • Ibrani 1:3

¨  Ibrani 10:22-23

¨  1 Yohanes 3:18-20

  1. RASA TIDAK AMAN
  • Mazmur 27:1
  • Mazmur 91:1,4
  • Amsal 1:33
  • Amsal 14:26
  • Amsal 18:10
  • Yesaya 41:10
  • Yesaya 54:17
  • Roma 8:28

¨  Roma 8:37-39

  • 2 Korintus 12:9
  • Filipi 4:13
  • Ibrani 13:6
  1. KEMALASAN & KEPASIFAN
  • Amsal 5:23

¨  Amsal 6:4, 10-11

  • Amsal 12:9
  • Amsal 20:4

¨  Amsal 26:15-16

  • Pengkhotbah 10:18
  • Kolose 3:1

¨  Ibrani 6:11-12

  • Ibrani 11:6

¨  Wahyu 3:15-16

  1. KESEPIAN
  • Kejadian 28:15
  • 1 Samuel 12:22
  • Mazmur 25:16
  • Mazmur 27:10
  • Mazmur 46:1
  • Yesaya 41:10
  • Matius 28:20
  • Yohanes 14:18
  • 2 Korintus 6:18
  • Ibrani 13:5
  1. RASA TERTOLAK
  • Imamat 26:11
  • Roma 8:32
  • Roma 8:37
  • Yesaya 54:17
  • Efesus 1:4-6
  • Yohanes 15:16
  • Yosua 1:9 & Matius 28:20

¨  Lukas 10:10-11

  1. STRESS
  • Mazmur 37:5
  • Mazmur 39:6
  • Mazmur 127:2
  • Yesaya 40:29

¨  Matius 6:25,31,33

  • Markus 4:19
  • Lukas 12:27
  • Lukas 21:34
  • 1 Korintus 7:32
  • Filipi 1:10
  • Filipi 4:6
  • Filipi 4:8-9
  • 1 Petrus 5:7
  1. KEMARAHAN
  • Mazmur 37:8
  • Mazmur 103:8
  • Amsal 14:29
  • Amsal 14:29
  • Amsal 15:1
  • Amsal 15:18
  • Amsal 19:11
  • Pengkhotbah 7:9
  • Efesus 4:26

¨  Efesus 4:31-32

  • Kolose 3:8
  • Yakobus 1:19-20
  1. KOMPROMI
  • Keluaran 34:12
  • Mazmur 1:1

¨  Mazmur 119:2-3

  • Amsal 25:26
  • Kisah Para Rasul 23:1
  • 1 Timotius 3:9
  • Ibrani 11:25
  • 1 Petrus 2:9
  1. PENCOBAAN
  • Mazmur 46:1
  • Mazmur 138:3
  • Mazmur 143:10

¨  Amsal 1:10,15

¨  Amsal 4:14-15

  • Markus 14:38
  • Lukas 22:40

¨  Roma 12:21

  • Yakobus 1:12
  • Yakobus 4:7

SOLUSI MANUSIA

  1. OTORITAS ORANG PERCAYA
  • Matius 12:29
  • Matius 16:19

¨  Matius 28:18-19

¨  Markus 16:17-18

  • Lukas 10:19

¨  Efesus 1:20-22, 2:6

  • Yakobus 4:7
  1. APA YANG ALKITAB KATAKAN MENGENAI PENGAKUAN FIRMAN
  • Yosua 1:8

¨  Mazmur 119:105

  • Yesaya 48:6-7
  • Yesaya 55:11
  • Yeremia 1:12
  • Roma 4:17
  • Ibrani 4:12
  • Yesaya 65:16
  • Markus 11:23
  • Ibrani 4:14
  • Ibrani 10:23
  1. KEYAKINAN DIRI
  • Yosua 1:9
  • Mazmur 18:29
  • Mazmur 37:3
  • Mazmur 57:7
  • Mazmur 84:12

¨  Mazmur 131:1-2

  • Amsal 29:25
  • Yesaya 26:3
  • Yesaya 30:15
  • Mikha 7:7
  • Filipi 1:6
  • Filipi 3:3
  • Ibrani 4:16
  • Ibrani 10:35
  1. KEPUASAN
  • Mazmur 16:6
  • Mazmur 17:15
  • Mazmur 84:10
  • Mazmur 92:4-5

¨  Mazmur 107:8-9

  • Amsal 14:30
  • Yohanes 6:35

¨  Filipi 4:10-11

  • Filipi 4:19
  • 1 Timotius 6:6-8
  • Ibrani 13:5-6
  1. PENGUASAAN DIRI/KENDALI
  • Kisah Para Rasul 5:29
  • Roma 8:9
  • 1 Korintus 4:3-4
  • 2 Korintus 5:14
  • Galatia 1:10
  • Kolose 1:10
  • 1 Tesalonika 2:4
  1. KEBERANIAN
  • Ulangan 31:6
  • Yosua 1:9
  • 2 Tawarikh 32:7-8
  • Mazmur 27:14
  • Mazmur 31:24
  • Matius 14:27
  • 1 Korintus 15:58
  • 1 Korintus 16:13
  • 1 Yohanes 5:1
  1. TEKAD
  • Yesaya 40:31
  • 1 Korintus 2:2
  • Kolose 3:2
  • 1 Tesalonika 4:11-12
  • 1 Timotius 6:11-14
  • 1 Petrus 5:9
  1. KERAJINAN
  • Keluaran 15:26
  • Ulangan 4:9
  • Mazmur 119:4
  • Amsal 4:23
  • Amsal 8:17
  • Amsal 10:4
  • Amsal 12:24
  • Amsal 13:4
  • Amsal 21:5
  • Ibrani 11:6
  1. IMAN
  • Habakkuk 2:4
  • Matius 17:20
  • Markus 11:23
  • Roma 3:28
  • Roma 5:2

¨  Roma 10:17

¨  Roma 14:23

¨  Roma 15:13

  • 1 Korintus 2:5
  • 2 Korintus 5:7
  • Galatia 3:24-25
  • Efesus 3:12
  • Efesus 6:16
  • 1 Timotius 6:12

¨  Ibrani 10:22-23

  • Ibrani 11:1,3
  • Ibrani 11:6
  • Yakobus 2:17
  1. HAK ISTIMEWA

¨  Ayub 10:12

  • Mazmur 5:12
  • Mazmur 30:7
  • Maznur 89:17
  • Amsal 3:4
  • Amsal 11:27
  • Amsal 12:2
  • Amsal 14:9
  • Matius 5:4
  • 2 Korintus 12:9
  • 2 Korintus 4:14-15
  • Efesus 2:4-7
  • Ibrani 4:16
  1. PENGAMPUNAN
  • 2 Tawarikh 30:9
  • Matius 6:14

¨  Markus 11:25-26

  • Lukas 6:37

¨  Roma 4:7-8

  1. KASIH KARUNIA
  • Efesus 4:32
  • Kolose 3:13
  • Yakobus 5:15
  • 1 Yohanes 1:9-10
  • 1 Yohanes 2:12
  • Mazmur 84:11
  • Lukas 2:40
  • Kisah Para Rasul 13:43
  • Roma 3:24
  • Roma 5:15

¨  Roma 5:20-21

  • 1 Korintus 3:9-11
  • Efesus 2:8
  • Yakobus 4:6
  1. KESEHATAN DAN KESEMBUHAN
  • Mazmur 30:2
  • Mazmur 103:3
  • Mazmur 107:20
  • Mazmur 118:17
  • Mazmur 147:3

¨  Amsal 4:20-22

  • Yesaya 58:8
  • Yeremia 17:14
  • Yeremia 30:17
  • Yakobus 5:14-15
  • 1 Petrus 2:24
  • 3 Yohanes 2
  1. MENDENGAR ALLAH
  • Ulangan 28:1
  • Mazmur 40:6
  • Mazmur 95:7,8

¨  Mazmur 119:129-130

  • Yeremia 7:23

¨  Matius 7:24-25

¨  Matius 13:19,23

  • Yohanes 10:5
  • Yohanes 10:27

¨  Roma 10:17

  • Yakobus 1:22-25
  1. PERTOLONGAN
  • Mazmur 28:7

¨  Mazmur 34:15,17

  • Mazmur 50:15
  • Mazmur 55:22

¨  Mazmur 94:17-19

¨  Mazmur 143:10-11

  • Yesaya 41:13
  • Yesaya 50:7
  • Nahum 1:7
  • Ibrani 13:6
  1. KEKUDUSAN
  • Imamat 20:7
  • Kisah Para Rasul 24:16
  • Roma 6:22

¨  Roma 12:1-2

  • 1 Korintus 6:19-20
  • Efesus 1:4

¨  Efesus 4:23-24

  • Kolose 1:22
  • Ibrani 12:24
  • Ibrani 12:10

¨  1 Petrus 1:14-15

  1. HARAPAN
  • Mazmur 38:18
  • Mazmur 147:11
  • Amsal 13:12
  • Ratapan 3:24-26

¨  Roma 12:12

  • Roma 15:4

¨  Roma 15:13

¨  1Korintus 13:10, 12-13

¨  1 Korintus 15:51-52,54

  • Efesus 1:18
  • 1 Petrus 1:13
  1. KERENDAHAN HATI & KECONGKAKAN
  • Mazmur 25:9
  • Mazmur 69:32
  • Mazmur 147:6
  • Amsal 11:2
  • Amsal 15:33
  • Amsal 16:19
  • Amsal 29:23
  • Mikha 6:8
  • Yakobus 4:10
  • 1 Petrus 5:6
  1. INTEGRITAS
  • Mazmur 15:4
  • Mazmur 25:21
  • Mazmur 26:1-5

¨  Roma 11:2-3

  • Kisah Para Rasul 23:1
  • Kisah Para Rasul 24:16
  • Roma 9:1
  • 1 Korintus 12:31

¨  Filipi 1:10-11

  • 1 Timotius 1:5
  • 1 Timotius 1:19
  • 2 Petrus 1:3
  1. KESABARAN
  • Mazmur 37:34
  • Mazmur 40:1
  • Pengkhotbah 7:8

¨  Roma 5:3-4

  • Galatia 6:9

¨  Kolose 1:11-12

  • Ibrani 6:12
  • Yakobus 1:2-4
  • Yakobus 5:7-8
  • Wahyu 3:10
  1. KEDAMAIAN

¨  Ayub 22:21

¨  Mazmur 85:8, 10-11

  • Amsal 16:7
  • Yesaya 26:3
  • Yesaya 54:10
  • Yesaya 58:8
  • Yohanes 14:27
  • Filipi 4:7
  • 2 Tesalonika 3:16
  • Ibrani 12:14
  1. KUASA
  • Yesaya 40:29
  • Lukas 10:19
  • Kisah Para Rasul 1:8
  • 1 Korintus 15:57
  • 2 Korintus 1:21-22
  • 2 Kotintus 12:9

¨  Efesus 1:17,19

  • Efesus 3:16
  • 2 Timotius 1:7
  1. DOA

¨  Ayub 22:27

¨  Mazmut 34:4,15

  • Mazmur 38:15

¨  Mazmur 145:18-19

  • Amsal 15:29
  • Yesaya 55:6
  • Matius 7:7-8
  • Matius 18:19
  • Lukas 18:1
  • Yohanes 16:24
  • Roma 8:26
  • 1 Tesalonika 5:17
  • Ibrani 4:16
  1. KEMAKMURAN – KEUANGAN – MEMBERI
  • Ulangan 8:18
  • Ulangan 28:8, 11
  • Mazmur 1:3
  • Mazmur 34:10
  • 3:10
  • Matius 6:3-4

¨  Matius 6:19-21

  • Lukas 6:38
  • Kisah Para Rasul 10:5
  • Roma 13:8
  • 2 Korintus 9:6-7
  • Filipi 4:19
  • 3 Yohanes 2
  1. PERLINDUNGAN
  • Ulangan 33:27

¨  Ayub 11:18-19

  • Mazmur 32:7
  • Mazmur 52:8-9
  • Mazmur 91:1-2

¨  Mazmur 91:9-11

  • Amsal 14:26
  • Ibrani 6:18
  1. MENERIMA KASIH ALLAH
  • Amsal 8:17
  • Yohanes 3:16
  • Yohanes 15:9
  • Yohanes 16:27
  • Roma 5:5
  • 1 Korintus 8:3
  • 1 Korintus 16:14
  • 2 Korintus 5:14-15

¨  Efesus 3:17-19

  • Efesus 5:2
  • 1 Yohanes 4:16
  • 1 Yohanes 4:19
  • Yudas 20-21
  1. MENCARI ALLAH
  • Ulangan 4:29
  • 2 Tawarikh 7:14
  • 2 Tawarikh 15:2
  • Mazmur 27:4

¨  Imamat 3:25,33

  • Matius 6:33
  • Matius 7:7,8

¨  Lukas 12:29,31

  • Yohanes 5:30
  • Kolose 3:1
  • Ibrani 11:6
  1. PENGENDALIAN DIRI
  • Amsal 15:18
  • Amsal 25:28
  • Amsal 31:16
  • Pengkhotbah 5:2
  • Pengkhotbah 5:4
  • Pengkhotbah 7:9

¨   Imamat 3:26-27

  • Lukas 21:19
  • 1 Korintus 6:12
  • 1 Korintus 13:4-5
  • Galatia 5:22-23

¨  Kolose 3:12-14

  • 2 Petrus 1:5-7
  1. PEPERANGAN ROHANI
  • Ulangan 28:7
  • Mazmur 35:1-3

¨  Roma 7:23-25

  • Roma 8:37
  • 2 Korintus 10:3-4
  • Efesus 6:11
  • 1 Timotius 6:12

¨  1 Petrus 2:11-12

  • 1 Peter 5:8
  1. TUNDUK PADA OTORITAS
  • Yosua 24:24
  • 1 Samuel 15:23

¨  Mazmur 103:17-18

  • Mazmur 112:1

¨  Mazmur 119:44-45

¨  Yesaya 1:19-20

  • Lukas 11:28
  • Efesus 6:5
  • Yakobus 4:7-8

¨  1 Petrus 2:18-19

  • 1 Yohanes 3:22
  1. MEMELIHARA TUBUH KITA
  • Keluaran 23:25
  • Amsal 3:7-8
  • Amsal 4:10

¨  Amsal 4:20-22

  • Amsal 16:24
  • Amsal 17:22
  • Amsal 18:9
  • Yeremia 30:17
  • 1 Korintus 6:13
  • 1 Korintus 6:19-20
  • 1 Tesalonika 5:23
  • 1 Petrus 5:8
  • 3 Yohanes 2
  1. KEBAIKAN ALLAH
  • Mazmur 34:8
  • Mazmur 37:4-6
  • Mazmur 84:11
  • Mazmur 135:3
  • Mazmur 145:9
  • Amsal 10:22
  • Yeremia 28:11
  • Yeremia 33:11
  • Nahum 1:7
  • Lukas 12:32
  • Roma 2:4
  • 1 Korintus 2:9
  • Filipi 4:19
  1. PIKIRAN

¨  Mazmur 139:1-4

  • Amsal 3:5-6
  • Amsal 21:5
  • Amsal 23:7
  • Roma 12:2
  • 2 Korintus 10:5

¨  Efesus 4:22-24

  • Filipi 4:8
  • 2 Timotius 1:7
  1. KUASA KATA-KATA
  • Mazmur 19:14
  • Mazmur 34:13
  • Mazmur 141:3
  • Amsal 10:11
  • Amsal 13:3
  • Amsal 15:1
  • Amsal 15:23
  • Amsal 16:23
  • Amsal 18:21
  • Amsal 25:11
  • Yesaya 50:4

¨  Matius 12:34-35

¨  Matius 12:36-37

  • Efesus 4:29
  • 1 Petrus 3:10
  1. KEPERCAYAAN

¨  2 Samuel 22:31-33

  • Mazmur 2:12
  • Mazmur 18:2-3
  • Mazmur 20:7

¨  Mazmur 31:14-15

  • Mazmur 56:3-4
  • Mazmur 62:8
  • Amsal 3:5-8
  • Amsal 29:25
  • Yesaya 30:15
  • Nahum 1:7
  • 1 Timotius 4:10
  • Ibrani 2:13
  1. KEMENANGAN

 

 

  • 1 Tawarikh 29:11
  • Amsal 24:6
  • Roma 8:37

¨  1 Korintus 15:54,57

  • 2 Korintus 2:14
  • 1 Yohanes 5:1-5

 

 

  1. MENUNGGU ALLAH DAN WAKTUNYA

 

 

  • Mazmur 25:5

¨  Mazmur 31:14-15

  • Mazmur 37:7
  • Mazmur 39:7-8
  • Mazmur 62:1-2

¨  Mazmur 145:15-16

  • Yesaya 30:18
  • Yesaya 40:31
  • Habakuk 2:3
  1. HIDUP DALAM KASIH
  • Ulangan 10:12
  • Yohanes 13:34
  • Efesus 4:1-2
  • Efesus 5:2

¨  Kolose 3:12-14

  • 1 Yohanes 4:7-8
  • 1 Yohanes 4:12

¨  1 Yohanes 4:17-19

  1. HIKMAT
  • Mazmur 111:10
  • Amsal 1:5
  • Amsal 2:1-5
  • Amsal 3:5-7
  • Amsal 3:35
  • Amsal 8:11
  • Amsal 8:35
  • Amsal 19:20
  • Yakobus 1:5 MENYEMBAH
  • Mazmur 5:7
  • Mazmur 22:27
  • Mazmur 25:14
  • Mazmur 29:2
  • Mazmur 119:38
  • Amsal 3:7
  • Pengkhotbah 3:14
  • Yohanes 4:24
  • Roma 12:1
  • Filipi 3:3
  • Ibrani 12:28

 

 

OLEH LOKA MANYA PRAWIRO.



Leave a Reply