Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Apa yang Terjadi Sesudah Kita Mati ?




eBahana.com – Yesus berkata dalam Yohanes 3:16-­18 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-­Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-­Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.

Sebab Allah mengutus Anak-­Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk
menyelamatkannya oleh Dia.

Barangsiapa percaya kepada-­Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.

Apa yang terjadi ketika kita mati? Apa yang menunggu kita di seberang sana? Apakah hidup kita hanya ini saja? Pertanyaan-­pertanyaan penting ini sudah melintas dalam pikiran setiap orang. Frasa yang paling umum
diungkapkan adalah “apa yang akan terjadi di akhirat”?

Kejadian 2:7, berkata “ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan ‘menghembuskan nafas hidup’ kedalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup..”

Manusia diciptakan dengan tubuh dan jiwa. Selain tubuh, manusia memiliki jiwa dan roh. Namun apa yang firman Allah katakan ketika seseorang mati.

Dalam Kejadian 3:19 dikatakan “dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai ‘engkau kembali lagi menjadi tanah’, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.”

Jadi ketika seseorang mati, tubuh-­nya kembali menjadi debu. Lalu kemana jiwa dan roh-­nya ? Jawabannya,
ada dua tempat yang berbeda bagi jiwa dan roh orang yang mati. Dan itu ditentukan oleh imannya dalam Yesus Kristus dan penebusan dosa yang Ia sudah lakukan di kayu salib.

Alkitab mengajarkan bahwa bagi mereka yang sudah menerima kasih karunia “keselamatan” karena iman
mereka kepada Kristus, roh mereka langsung dibawa ke surga.

Kisah Para Rasul 7:59, berkata “…Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: “Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku.” Karena imannya kepada Kristus, waktu Stefanus mati dilempari batu, roh-nya langsung dibawa naik ke surga.

Filipi 1:22-­23, berkata “Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi
mana yang harus kupilih, aku tidak tahu. Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-­sama
dengan Kristus, itu memang jauh lebih baik…”

Maksud Paulus, walaupun ia masih hidup dalam tubuhnya yang fana dari hari ke hari, ia tahu apa yang
menantikan dia di akhirat. Ia akan bergabung dengan Tuhan dan Juruselamat-nya Yesus Kristus….Yeshua
Hamashiach yang ia kenal.

Bagi mereka yang memiliki Roh Kudus dan dibenarkan oleh iman dalam Yesus Kristus melalui penebusan dosa di kayu salib. Ketika mereka mati roh mereka akan dibawa bergabung dengan Kristus.

Pengkhotbah 12:7 berkata “dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah
yang mengaruniakannya…”

2 Korintus 5:8 berkata “tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan…” Bagi mereka yang hidup dalam Kristus akan diselamatkan oleh iman mereka. Tubuh mereka akan dikubur menjadi debu, namun roh mereka langsung dibawa bergabung dengan Tuhan dan Juruselamat mereka Yesus Kristus…

Bagaimana dengan mereka yang menolak Yesus Kristus. Bagi mereka yang masih hidup dalam dosa. Ke mana jiwa dan roh mereka ketika mati?

Alkitab dengan jelas mengatakan, tubuh mereka akan menjadi debu sama seperti semua orang pada umumnya. Namun jiwa mereka akan dibawa ke suatu tempat yang disebut Hades atau neraka. Yohanes 3:36
berkata “Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada
Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.”

Murka Allah yang di gambarkan disini adalah apa yang akan dialami mereka yang menolak Yesus Kristus.
Mereka berakhir di neraka. Alkitab berkata tubuh mereka akan dipisahkan dari jiwa dan roh mereka.
Sementara jiwa dan roh mereka tetap sadar terhadap segala sesuatu yang ada di neraka.

Matius 10:28 berkata “Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.”

Gambaran paling jelas dalam Kitab Suci mengenai Hades atau neraka, ada dalam Kitab Lukas mengenai
perumpamaan orang kaya dan Lazarus. Dalam Lukas 16:22-­‐23 dikatakan “Kemudian matilah orang miskin
itu, lalu dibawa oleh malaikat-­‐malaikat ke pangkuan Abraham.

Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke
atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk dipangkuannya.”

Yesus sendiri menggambarkan orang kaya yang mengalami kematian kekal. Begitu hidupnya berakhir ia bangun dan menemukan dirinya berada di neraka. Yesus menggambarkan apa yang dialami orang itu.

Ia katakan di neraka…ia membuka matanya sedang disiksa dalam lautan api..tidak ada istirahat…..tidak ada
kedamaian, hanya siksaan dalam api dan tangisan minta pengampunan.

Ini adalah realita bagi siapa saja yang menolak Yesus Kristus dan belum pernah menerima ‘kasih karunia’
keselamatan melalui iman dalam Yesus Kristus dan apa yang Yesus sudah lakukan di kayu salib untuk menebus dosa.

Yesaya 57:21 berkata “Tiada damai bagi orang-­orang fasik itu,” firman Allahku. Kita melihat jelas disini bahwa ada dua tempat yang terpisah bagi jiwa-­jiwa orang yang mati. Tergantung pada apakah mereka menerima atau menolak Yesus Kristus. Matius 25:46 berkata “Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal.”

Pilihan ada pada kita sepenuhnya, kehidupan kekal dengan Kristus atau penghukuman kekal dan siksaan.
Neraka bukan perhentian terakhir bagi orang yang tidak percaya. Ada yang jauh lebih buruk di neraka. Neraka pada awalnya di ciptakan Allah untuk malaikat-­malaikat yang memberontak terhadap-­Nya.

2 Petrus 2:4 berkata ” Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-­‐malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-­gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman…”

Kita melihat Bapa surgawi pada mulanya menciptakan neraka hanya untuk malaikat-­malaikat yang memberontak. Namun karena ‘dosa’ masuk ke dunia melalui pemberontakan Adam dan Hawa di Taman
Eden, manusia harus juga masuk neraka….mereka yang memutuskan untuk berbalik dari Allah atau mereka
yang menolak pengorbanan penebusan Yesus Kristus…semua harus masuk neraka. Sebagian sudah disiksa disana hampir 6000 tahun menunggu penghakiman. Pengadilan mereka disebut ‘Pengadilan Takhta Putih Besar’. Mereka akan berdiri di hadapan Yesus Kristus sebagai hakim dan akan di vonis dan dilemparkan ke dalam lautan api.

2 Petrus 2:9 berkata “…maka nyata, bahwa Tuhan tahu menyelamatkan orang-­‐orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-­‐orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman…” Dihukum dalam kematian di
neraka…tanpa ada kedamaian dalam lautan api bagi mereka yang menolak Yesus Kristus.

Hari Penghakiman ini ditulis dalam Kitab Wahyu 20:12-­15 “Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-­Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi
tempatnya.

Dan aku melihat orang-­‐orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-­orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-­kitab itu.

Maka laut menyerahkan orang-­‐orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan
orang-­orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-­masing menurut perbuatannya.

Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.

Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke
dalam lautan api itu.

Berita buruknya banyak orang akan menolak kebenaran ini dan mereka akan hidup dalam kekekalan
abadi berharap mereka akan mendapat kesempatan kedua.

Kabar baiknya bagi mereka yang masih hidup dan mendengar berita ini, tujuan kekekalan mereka tidak harus di tempat itu. Pengkhotbah 7:1 berkata “Nama yang harum lebih baik dari pada minyak yang mahal, dan hari kematian lebih baik dari pada hari kelahiran.”

Bagi mereka yang sudah ditebus dengan darah Yesus Kristus…ketika mereka meninggal dunia, akan menjadi
peristiwa sukacita, lebih baik dari hari ketika mereka dilahirkan…mereka akan hidup dalam kedamaian abadi
dalam perlindungan Tuhan dan Juruselamat Yesus Kristus…Yeshua Hamashiach untuk selama-­lamanya.
Siapa saja bisa menerima keselamatan jika memiliki iman seperti anak kecil kepada Yesus Kristus. Mengakui
bahwa sesungguhnya kita orang berdosa. Kita sudah kehilangan kemuliaan Allah karena dosa-­dosa kita… namun jika kita percaya sungguh-­sungguh Yesus Kristus datang ke dunia dalam bentuk manusia dan memberi hidup-­Nya di salib untuk menebus dosa manusia…dibangkitkan tiga hari kemudian. Jika kita sungguh-sungguh percaya dan memiliki iman pada-­Nya…Allah akan mengaruniakan kepada kita kehidupan kekal.

Oleh Loka Manya Prawiro.



Leave a Reply