Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Yesus dan Politik (Part X)




eBahana.com – “Barang siapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barang siapa kehilangan nyawanya karena Aku, Ia akan menyelamatkannya.”

POLITIK ITU PILIHAN

Di dunia ini segala segala sesuatu pasti jumlahnya lebih dari satu, ada siang ada malam, ada gelap ada terang, ada laki laki ada perempuan ada laki ada perempuan dan masih banyak lagi. Dan manusia harus memilih di antara satu itu. Seperti di di dalam ayat di atas yang mengatakan: “ Barang siapa mau menyelamatkan nyawanya  ia akan kehilangan nyawanya” Firman Tuhan ini jikalau hanya dilihat sepintas lalu seperti makan buah simalakama karena jika mau menyelamatkan nyawanya ia akan kehilangan nyawanya. Apabila dipikir dengan akal sehat manusia ini adalah suatu ancaman atau intimidasi. Mengapa demikian? Karena kehilangan nyawanya sama dengan kematian. Jika manusia itu mau jujur, semua manusia takut dengan namanya kematian termasuk seseorang yang telah mengenal Kristus sekalipun.

Pada hal yang dimaksud dengan ayat di atas yang mengatakan, “barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya ia akan kehilangan nyawanya,” kalimat ini sangat kontradiktif antara kata menyelamatkan dan kehilangan. Yang dimaksud ayat ini adalah, Kehidupan manusia jika tidak berada di bawah kasih karunia Allah yang telah menjelma menjadi manusia yang namanya Kristus Yesus akan sia-sia saja karena tidak punya pengharapan untuk keselamatannya. Karena upah dosa ialah maut tetapi kasih karunia Allah ialah hidup yang kekal bersama dengan Yesus. Manusia berdosa mau menyelamatkan nyawanya bagaimana? Dengan jabatan yang dimiliki, dengan harta benda kemewahan yang dimiliki atau dengan ketampanan atau kecantikan, kepandaian pengetahuan itu hanya omong kosong atau istilah sekarang hoax (berita bohong).

Berbeda dengan firman Tuhan, “ Tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, Ia akan menyelamatkannya.”

Ayat ini sudah jelas bahwa ketika melakukan kerja kerja untuk Tuhan, sekalipun resikonya berat yaitu kehilangan nyawanya tetapi ada yang menanggung keselamatannya. Hal itu yang membedakan antara para pengikut Kristus dan bukan pengikut-Nya yaitu yaitu bagi para pengikut Dia dijamin keselamatan dan  sedangkan mereka yang bukan pengikut-Nya ujungnya menuju maut. Para pengikut Kristus dan bukan pengikut Kristus, mereka berdua sama sama menderita karena kemiskinannya dan karena yang lain, bagi para pengikut-Nya sekalipun miskin dan berstatus sosial rendah tetapi karena memiliki Yesus dan dapat penyertaan Tuhan menjadi keluarga Allah yang damai sejahtera dan bersukacita senantiasa, mengucap syukur dalam segala hal dan tetap berdoa itu kuncinya. Namun sebaliknya mereka yang miskin karena tetapi status sosialnya rendah mereka kelihatan nelangsa hidupnya karena tidak punya pengharapan dan ada di dalam ketidakpastian. Maka hidup itu juga pilihan, dalam hal pekerjaan pun harus memilih dan menentukan pekerjaan apa yang mau dilakukannya.

Demikian juga dengan para pengikut Kristus, apabila berniat terjun ke dunia politik harus memilih organisasi politik yang sesuai dengan visi misi yang akan mau kita perjuangkan. Apabila salah pilih organisasi bisa menyebabkan kontra produktif dengan diri pribadi kita sehingga kerja-kerja kerakyatan menjadi terganggu.

Untuk menentukan pilihan harus bergumul sama Tuhan berdoa dan jika perlu ditambah dengan puasa. Yang perlu kita sadari bahwa yang kita pertaruhkan bukan hanya integritas pribadi, keluarga, gereja dan nama Tuhan juga. Oleh karena politik itu pilihan maka berpolitiklah sesuai dengan kaidah-kaidah Kristiani seperti yang Yesus ajarkan dan lakukan semasa Ia hidup di dunia ini. Markus Sulag

 



Leave a Reply