Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Yesus Adalah Pintu yang Baik dan Benar (1)




eBahana.com – Sejak manusia jatuh dalam dosa, banyak sekali melahirkan berbagai kejahatan. Di antara perbuatan buruk manusia itu ada kejahatan mencuri dan merampok. Seperti yang dinyatakan pada Firman Tuhan berikut:

“Aku berkata kepadamu: Sesunggunya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan melalui tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok.”

Sejak zaman dahulu hingga sekarang dan yang akan datang, hal yang tidak boleh dilupakan saat mendirikan (membuat) rumah adalah pintu. Mengapa pintu dianggap sebagai bagian penting dari rumah? Sebab pintu adalah jalan satu-satunya keluar-masuk rumah. Oleh karena itu Dia membuat penyataan, “Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan melalui tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok.”

Mengapa Dia membuat penyataan demikian? Sebab pencuri/perampok tidak melalui jalan masuk dan keluar yang telah ditentukan. Dengan kata lain ia mempunyai niat dan pemikiran yang negatif terhadap pemilik rumah. Kalau dalam konteks ini adalah sebuah kandang domba, maka seseorang yang keluar-masuk tidak melalui pintu, berarti ia bukan seorang gembala atau pemilik, melainkan seorang pencuri dan perampok. Minimal ia adalah seseorang yang berniat jahat terhadap gembala atau pemilik domba dengan cara mencuri atau merampok, yang bisa saja memberi racun dan atau melukai domba domba tersebut.

Ada berbagai alasan mengapa seseorang itu melakukan hal buruk seperti mencuri atau merampok. Jikalau karena ia miskin (level ekonomi menengah ke bawah), alasan ia mencuri/merampok barangkali sekadar untuk makan bagi dirinya maupun keluarganya. Bisa jadi ia tidak mempunyai alat produksi untuk mendapatkan uang (tidak punya pekerjaan). Namun dalam realita kehidupan (dari dahulu sampai sekarang) banyak sekali seseorang yang menjadikan mencuri dan merampok sebagai profesi (pekerjaan).

Namun dengan berbagai alasan, mengapa ia menggunakan kedua hal itu sebagai profesi untuk hidupnya? Karena ia malas bekerja sebagai petani dan peternak, atau pekerjaan lainya dengan mengeluarkan tenaga dan pikiran tetapi hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan ekspektasinya. Selain itu, pekerjaan mencuri dan merampok tidak membutuhkan waktu yang lama untuk dilakukan, artinya bisa segera dan kapan saja dilakukan sekaligus mendapatkan harta melimpah. Mungkin orang yang merampok (maling) kambing pada masa Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru sangat banyak karena nilai jual kambing termasuk tinggi. Tetapi pada era sekarang, nilai jual kambing termasuk rendah. Makanya maling kambing atau domba jumlahnya sangat sedikit. Sebab tidak sebanding dengan risiko yang diterima.

Dan berbicara pintu, sebuah pintu mempunyai banyak arti. Tak hanya pintu rumah, pintu kandang, pintu hotel tetapi di  dunia ini banyak sekali pintu, seperti pintu kebaikan dan pintu kejahatan. Bagaimana cara mengenal pintu yang baik dengan ajaran-ajaran benar? Bagaimana cara membedakan antara pintu yang baik dan pintu yang tidak baik?

Pintu yang baik dan pintu yang tidak baik tidak dilihat dari harganya tetapi bisa dilihat dari pemilik pintu. Dalam konteks ini adalah pintu yang dimiliki oleh pribadi yang baik dan benar, sebab pintu tersebut adalah Kristus. Dan gembala merupakan gambaran dari diri-Nya, sedangkan domba adalah gambaran dari kita para pengikut Kristus. Pencuri dan perampok adalah seseorang yang hati dan pikirannya telah dikuasai hawa nafsu untuk menguasai milik orang lain. Dalam hal ini ingin mencuri dan merampok domba. İnilah arti pentingnya kita mempunyai pintu yang baik dan benar. Apabila pintu itu baik dan benar, pencuri dan perampok tidak bisa membuka pintu tersebut dan berusaha masuk melalui yang lain. Tetapi apabila semuanya sudah baik dan benar, tidak akan ada celah yang bisa dimasuki pencuri dan perampok.

Dalam kehidupan kita sebagai pengikut Kristus, baik kehidupan jasmani maupun kehidupan rohani harus senantiasa waspada dalam pribadi maupun keluarga. Dengan kita waspada menghadapi pencuri dan perampok? Seperti yang disampaikan oleh Rasul Paulus dalam catatannya:

“Karena perjuangan kita bukan melawan darah dan daging tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh di udara.”

Jika menelaah apa yang disampaikan Rasul Paulus sungguh sangat kompleks. Karena kita kapanpun dan dimanapun bisa menghadapi serangan dari berbagai arah. Bahkan serangadari musuh yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan. Perampok dan pencuri hanya salah satunya. Karena itulah Rasul Paulus kemudian berpesan:

Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis

(Markus Sulag)



Leave a Reply