Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Usaha Mikro Penyelamat Ekonomi Bangsa di Era New Normal




eBahana.com – Pada masa penerapan PBSS banyak perusahaan yang mengalami penurunan penghasilan bahkan tidak ada sama sekali. Biaya perusahaan juga meningkat dan salah satu keputusan yang dapat dibuat adalah dengan melakukan pengurangan jumlah karyawan. Sebagian lagi masih memiliki pekerjaan, dan keadaan ekonomi masih belum baik walaupun masa new normal diterapkan secara perlahan. Ekonomi dan perusahaan membutuhkan waktu untuk melakukan pemulihan kestabilan keuntungan. Walaupun pekerja masih memiliki pekerjaan sampai saat ini, mereka mengantisipasi bahwa mereka juga bisa kehilangan pekerjaan ketika perusahaan melakukan efisiensi biaya.

Sebaiknya bagi karyawan yang masih memiliki pekerjaan ataupun tidak, mereka harus mencari pekerjaan yang dapat mendukung kehidupan mereka untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. Bagi sektor informal, kegiatan bisnis berhenti secara tiba-tiba dan penghasilan tidak ada sama sekali. Situasi ini terasa sangat menekan ketika pekerja-pekerja sektor informal mendukung kehidupan harian mereka berdasarkan penghasilan yang diperoleh hanya untuk memenuhi kebutuhan harian. Bahkan keadaan yang paling buruk adalah ketika unit usaha atau individu tidak memiliki dana darurat atau tabungan untuk mendukung kehidupan mereka selama masa PBSS.

Menurut beberapa ahli terdapat sembilan sektor yang dapat menjadi penyelamat ekonomi Indonesia, seperti pertambangan, perminyakan, industri manufaktur, konstruksi, perkebunan, pertanian dan peternakan, perikanan, logistik dan transportasi barang. Sembilan sektor bisnis ini memiliki karakteristik masing-masing termasuk dalam hal permodalan yang sesuai dengan kemampuan permodalan secara individu atau korporasi. Selain itu, faktor perizinan dan jaringan kerjasama, perpajakan dan tenaga ahli juga mempengaruhi.

Beberapa dari 9 sektor bisnis tersebut bisa diterapkan pada tingkat usaha mikro dan kecil, seperti industri rumah tangga, konstruksi, perkebunan, pertanian dan peternakan serta perikanan. Perekonomian nasional dan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) akan sangat dipengaruhi terutama kontribusi dari sektor pertanian, manufaktur dan tenaga kerja. Perekonomian Indonesia tidak dapat selamat dengan sendirinya, keterlibatan banyak pihak diperlukan untuk mencapai kebangkitan perekonomian, keterlibatan individu sebagai konsumen dan produsen, perusahaan sebagai produsen.

Sektor industri manufaktur tidak selalu dalam skala besar dengan jumlah modal dan tenaga kerja yang besar. Sektor industri juga bisa diterapkan pada tingkat rumah tangga, individu, mikro atau usaha kecil. Banyak jenis usaha yang bisa dijalankan pada tingkat industri rumah tangga, usaha yang sangat dibutuhkan banyak orang dan industri mikro rumah tangga dapat menyediakan permintaan tersebut. Walaupun Anda adalah seorang karyawan di suatu organisasi, dan melihat ada permintaan pasar untuk suatu barang atau jasa dan Anda memiliki kemampuan untuk menyediakan permintaan tersebut, sebaiknya peluang harus diambil.

Berikutnya adalah sektor konstruksi, sektor ini juga dapat dijalankan pada tingkat usaha mikro dan kecil, menggunakan modal kecil juga dimungkinkan. Istilah konstruksi mungkin bisa didefinisikan menjadi lebih sempit, tidak hanya mengenai membangun satu rumah atau gedung. Keahlian dalam membuat peralatan dari kayu juga bisa dikelompokkan dalam sektor bisnis ini. Di situs berbagi video banyak tayangan yang menampilkan bagaimana untuk membuat produk dari kayu. Apakah anda adalah seorang karyawan atau pekerja sektor informal dan Anda memiliki keahlian atau modal, sektor bisnis ini layak untuk dicoba.

Selanjutnya adalah sektor perkebunan dalam skala kecil dapat dijadikan sebagai suatu peluang bisnis. Jenis tanaman perkebunan di Indonesia adalah, kelapa sawit, pohon karet, tebu, teh, kelapa, kakao, kapas, tembakau, lada, cengkeh, kayu manis, panili, pala dan tanaman rami. Jenis-jenis tanaman ini sudah sangat umum di Indonesia, beberapa di antaranya bisa dijalankan dalam skala mikro, kita bisa memiliki perkebunan lada, cengkeh, kelapa atau tebu.

Sektor pertanian adalah sektor bisnis yang menjadi identitas bangsa Indonesia, kita memiliki lahan yang sangat subur untuk menanam jenis tumbuhan apa saja. Sektor pertanian memberikan kontribusi terhadap ekonomi Indonesia, seperti kontribusi produk, kontribusi pasar, kontribusi produksi dan kontribusi devisa. Jenis tanaman pada sektor pertanian adalah padi, jagung, jenis umbi-umbian, hortikultura (sayur, buah dan bunga). Jenis lahan pertanian yang dapat digunakan adalah sawah, tegalan, pekarangan dan ladang berpindah. Namun, bagi wilayah perkotaan lahan akan menjadi kendala untuk menjalankan sektor bisnis pertanian.

Para ahli teknologi pertanian dan bidang terkait lainnya telah menemukan cara yang menawarkan kemudahan kegiatan pertanian menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Teknik pertanian modern yang dapat dijadikan pilihan adalah hidroponik, integrasi automasi pertanian (smart farming), pertanian modern holtikultura, dan unmaned aerial verichle (UAV) agriculture. Sistem pertanian hidroponik adalah salah salah satu pilihan yang sudah dijalankan lebih dari dua dekade untuk usaha pertanian. Selain itu, sistem pertanian jenis ini sangat dapat dijalankan di pekarangan rumah, bahkan ketika suatu rumah hanya memiliki pekarangan yang terbatas, sistem pertanian hidroponik secara vertikal bisa dijalankan.

Hasil dari sektor peternakan berkontribusi untuk konsumsi langsung, produksi, transaksi pasar dan bahkan menjadi produk kebutuhan dasar. Jenis-jenis hewan pada peternakan yang ada di Indonesia adalah sapi, kuda, kerbau, babi, kambing, domba, kelinci, ayam, itik, bebek, angga, puyuh, merpati manfaat yang diperoleh adalah daging, susu, kulit dan tenaga sebagai alat transportasi, bulu dan telur. Jenis-jenis peternakan itu bisa menjadi alternatif untuk memperoleh penghasilan atau bahkan pekerjaan baru dan tentunya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari transaksi di pasar dan konsumsi rumah tangga.

Terakhir sektor perikanan, yang terdiri dari 2 kelompok jenis perikanan yaitu perikanan laut (kawasan pesisir dan perairan dangkal) dan perikanan darat (sungai, tambak, empang, kolam dan lainnya). Untuk menjalankan sektor bisnis perikanan dengan model kecil atau kelompok usaha mikro kecil, yang paling banyak dijalankan adalah perikanan darat. Hasil dari perikanan berkontribusi di pasar untuk kegiatan transaksi, produksi dan bahkan konsumsi secara langsung. Selain itu hasil dari sektor perikanan juga merupakan kebutuhan utama masyarakat Indonesia. Sektor ini dapat dipertimbangkan untuk menjadi pekerjaan dan bahkan menyediakan lapangan pekerjaan bagi banyak orang.

Beberapa sektor bisnis yang dibahas di atas adalah sektor-sektor bisnis yang telah hadir sejak lama, tidak banyak yang baru. Walaupun demikian, sektor-sektor bisnis inilah yang menjadi penyelamat ekonomi Indonesia bahkan rumah tangga dan individu. Perencanaan bisnis (business plan) sangat dibutuhkan untuk menyusun kegiatan bisnis jangka pendek dan jangka panjang.

Dalam hal ini, tenaga ahli dibutuhkan, berbagai informasi mengenai penyusunan perencanaan bisnis dapat ditemui pada berbagai saluran informasi. Saat ini, juga telah tersedia berbagai saluran pemasaran dan penjualan produk secara digital menggunakan perusahaan teknologi, sehingga kekhawatiran untuk mencari pembeli tidak lagi menjadi masalah. Berperan sebagai konsumen dan produsen dari produk-produk sektor bisnis ini, kita bisa memberikan peran besar dan berharga bagi kebangkitan perekonomian Indonesia. Secara perlahan peran sektor-sektor industri ini akan mendorong peningkatan perekonomian Indonesia.

Oleh Melissa Simarmata.



Leave a Reply