Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Skandal Mencuat… Banjir Hujatan Hingga Banjir Kerjaan (Part. 2)




Kisah seperti itu tentu tak akan terjadi di negeri ini. Sebaliknya, skandal justru membuat yang bersangkutan mendadak sibuk mengatur jadwal undangan untuk tampil dalam acara ragam televisi, seperti yang terjadi pada Saiful Jamil (SJ) beberapa waktu lalu. Pasca bebas atas kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, keesokkannya SJ sudah muncul di TV dan seolah ia diberi panggung yang besar pada acara tersebut.

Usai ditetapkan sebagai tersangka video syur, Gisel mengaku bahwa dirinya justru kebanjiran endorsement hingga tawaran main serial.

Perbedaan mencolok antara netizen di Korea Selatan dan netizen Indonesia saat menanggapi skandal artis tentu dilatarbelakangi oleh nilai-nilai kehidupan yang dipegang dan budaya yang dijunjung tinggi pada masing-masing negara. Netizen Korea terkesan tak bisa “memaafkan” perbuatan yang dianggap bertentangan dengan moral karena negara tersebut sangat menjunjung tinggi nilai moralitas. Tak heran, ketika ada pesohor yang tersandung skandal akan dihujani hujatan hingga boikot.

Sementara netizen Indonesia terkesan “memaafkan” perbuatan pesohor yang dianggap amoralitas karena masyarakat berprinsip Tuhan saja Maha pengampun masakah kita tak mau memaafkan kesalahan sesamanya. Tak seorangpun sempurna. Setiap orang bisa membuat kesalahan dan setiap orang layak dapat kesempatan untuk bertobat serta berubah. Bahkan, tak sedikit yang berprinsip “selama tak merugikan diri sendiri”.

Respons netizen Korea maupun Indonesia tentu tak ada yang salah. Tapi alangkah bijaknya tak merespons secara berlebihan. Perbuatan amoralitas memang salah tapi kita juga mesti sadar bahwa tak ada manusia sempurna. Setiap orang pernah membuat kesalahan dalam hidupnya, dan setiap orang bisa berubah menjadi lebih baik asal diberikan kesempatan.

Hukuman sosial kadang perlu diterapkan untuk memberi efek jera sekaligus pelajaran bagi si pelaku dan masyarakat. Namun juga lakukan secara wajar, jangan sampai hukuman sosial itu justru berubah menjadi tindakan “membunuh”. Membunuh mata pencaharian, membunuh karakter, dan fatalnya membunuh nyawa orang yang bersangkutan. (abg)

 

Skandal Mencuat… Banjir Hujatan Hingga Banjir Kerjaan (Part. 1)



Leave a Reply