

Dari timur memancar sinar
Kehangatan menjalar sampai ke sela-sela lengan
Terangnya masuk ke celah-celah daun
Pucuk bunga tidak bisa menahan diri
untuk mendongak mengintip terang
Seperti desis angin bertiup ke barat
Ujung-unjung daun melambai kian ke mari
Kelopak bunga memamerkan mahkotanya
dan lebah-lebah hinggap pada sari-sari bunga
Bersoraklah sekarang hai pipit kecil!
Berkicaulah sambil menukik ke langit!
Seperti tiap-tiap kali kau menyambut di ufuk timur
Seperti tiada henti kau menanti mentari
Jangan diam!
Sambut dia segera!
Mainkanlah kecapi dalam mulutmu
Siulkan sampai angin mendengarnya
Sebelum sinar itu lalu darimu
Hai pipit kecil,
bersukacitalah!
Sebab kau dihiraukannya
Sebab sinar sedang mendatangimu
Sebab akhirnya terang itu menemuimu
Hai pipit kecil,
menarilah!
Sebab penantianmu dihitungnya
Sebab benar yang kau nanti telah datang
Sebab engkau menanti dan ia datang juga
Hai pipit kecil,
menyanyilah!
Sebab benar dia sudah datang
Sebab sinar itu telah ada dalammu
Sebab akhirnya terang itu tinggal dalam hatimu
Hai pipit kecil,
sambutlah!
Sinar yang melepasmu dari ikatan
Sinar yang membawamu pada langit paling tinggi
Sinar yang mengenal hati yang tulus
Sinar yang terbit bagi orang benar
Natal paling indah. KehadiranNya seperti terang yang menyinari hati yang gelap dan dingin. Terang itu adalah harapan bagi hati yang tulus dan benar. Natal 2018 dengan pesan khusus yang tertulis dalam Mazmur 97:11-12.
11 Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati.
12 Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.
Septyan Wulandari