Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Semua karena Kasih Karunia




eBahana.com

Dalam kehidupan manusia, hal yang membuat sedih adalah apabila kehilangan segala sesuatu, baik benda maupun non-benda. Apalagi jika yang hilang itu segala sesuatu yang kita sayangi, seperti saudara, teman, dan lainnya. Bahkan karena kehilangan sesuatu yang dianggap berharga (sepesial) seseorang bisa terpuruk hidupnya atau terkena mental. Hal yang sama juga dirasakan Allah Bapa, Dia juga tidak ingin kehilangan umat-Nya karena jatuh ke dalam dosa. Seperti yang tertuang dalam firman-Nya di bawah ini:

Demikian Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seseorang pun dari anak-anak ini hilang

Ayat di atas merupakan bukti nyata bentuk kasih Allah Bapa kepada umat-Nya, sekalipun manusia telah jatuh ke dalam dosa atau hilang dari pangkuan Allah Bapa. Pernyataan dalam ayat di atas segaris lurus dengan penyataan-Nya yang ditulis oleh Yohanes:

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia mengaruniakan anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan  beroleh hidup yang kekal

Manusia telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, adalah konsekuensi yang harus diterima manusia karena tidak dengar-dengaran dengan suara Allah. Seperti yang dikatakan firman-Nya: “Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorang pun dari anak-anak ini hilang.”  Manusia bisa hilang dari Allah. Tapi bukan Dia yang membiarkan supaya hilang, namun memang anak-anak yang tidak peka dan tidak  bisa membedakan mana suara Allah dan suara iblis sehingga tersesat. Tindakan nyata bahwa Dia mengasihi anak-anak yang hilang itu dengan pernyataan: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia sehingga Ia mengaruniakan anak-Nya yang tunggal.”

Kalimat yang mengatakan bahwa Bapamu yang di sorga tidak menghendaki seorang dari anak ini hilang adalah suatu bentuk kasih-Nya kepada anak anak (manusia) yang dipertegas dengan kalimat yang mengatakan: Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini.” Oleh karena tanpa adanya kasih karunia dari Allah kepada dunia ini kondisinya akan semakin buruk. Mengapa demikian? Dosa yang mendarah daging dan sudah  membudaya menjadikan manusia akan semakin jauh dari diriNya. Maka dari itu tanpa kasih karunia-Nya manusia tidak akan sanggup kembali dari kesesatan (hilang) karena tidak tahu jalan pulang. Itulah arti penting kasih Allah tersebut. Tanpa kasih Allah anak-anak yang hilang akan binasa. Tetapi hanya dengan percaya kepada Anak-Nya, Yesus Kristus, anak-anak yang hilang akan dicari dan ditemukan serta akan memperoleh hidup yang kekal. Tetapi bagi mereka yang tidak mau percaya kepada Anak-Nya, manusia akan tersesat selamanya dan pada akhirnya binasa.

Hal yang menjadi pertanyaan, apakah kita masih menjadi manusia yang hilang tersesat, atau manusia yang sudah dicari dan yang sudah diketemukan? Hal itu bisa diketahui ketika kita sudah percaya dan mengenal Kristus secara pribadi atau belum. Jika sudah, berarti kita telah diketemukan dan sudah memperoleh hidup kekal. Dan jika belum dan tidak mau percaya maka sudah jelas manusia akan tersesat selamanya dan pada akhirnya binasa kekal. Semua tergantung kepada kita, apakah mau binasa selamanya atau mau hidup selamanya, kita sendiri yang bisa menentukan. Kiranya kuasa Roh Kudus dan kuasa Firman yang akan menerangi tubuh, jiwa, dan roh kita sehingga kita mampu memilih yang baik dan benar.

(Markus Sulag)



Leave a Reply