Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Selalu Positive Thinking




eBahana.com – Setelah sembilan anaknya pulang dan menghadap Yakub ayahnya dan menceritakan semua kejadian yang mereka alami di tanah Mesir, semua karung yang dibawanya  dibuka dan dikosongkan semuanya. Mereka sangat terkejut karena semua uang untuk membeli gandum dikembalikan lagi.Maka ketakutanlah mereka karena hal itu. Dan ketakutan yang mereka rasakan membuat mereka tidak bisa berpikir logis. Dan ketakutan membawa mereka ke dalam penderitaan, bagaimana tidak, seharusnya mereka mencari alasannya mengapa penguasa Mesir mengembalikan uangnya dan menaruhnya di karung tempat menaruh gandum.

Seharusnya mereka itu segera mengklarifikasinya dengan datang ke Mesir dengan membawa Benyamin dan menjelaskan perihal mengapa uangnya dikembalikan secara diam diam. Sehingga masalah menjadi clear, karena rasa ketakutan itu sehingga ia berkata: “Kamu membuat aku kehilangan anak-anakku: Yusuf tidak ada lagi dan Simeon tidak ada lagi, sekarang Benyamin pun hendak kamu bawa juga. Aku inilah yang menanggung segala galanya itu!Lalu berkatalah Ruben kepada ayahnya: Kedua anak laki lakiku boleh engkau bunuh jika ia tidak ku bawa kepadamu; serahkanlah dia ke dalam tanganku maka dia akan ku bawa kembali kepadamu.”

Dengan melihat kenyataan diatas Yakub sebagai orang tua sudah tidak lagi mempunyai daya pikir yang cemerlang sehingga ketika melihat laporan laporan dari anak anaknya serta melihat uang pembelian gandum dikembalikan di taruh di setiap karung masing-masing yang berisi gandum. Ia frustasi karena Yusuf anak kesayangannya sudah meninggal sementara Simeon menjadi sandra di Mesir dan Ruben akan dibawa ke sana lagi.

Kata: “Aku inilah yang menanggung segala galanya itu.”

Mengapa Yakub sampai berkata demikian itu karena ia mengalami depresi berat karena telah kehilangan salah satu anak yang dikasihinya dan akan kehilangan dua anaknya lagi dalam waktu yang bersamaan. Apa yang dialami oleh Yakub sebagai orang tua sangat manusiawi karena dia sangat mengasihi anak anaknya dan sangat takut untuk kehilangan anak anaknya.

Dan yang tertekan itu sebenarnya bukan hanya Yakub tetapi juga anak anaknya. Karena tekanan yang berat berasal dari penguasa Mesir dan juga berasal dari ayah Yakub yang melarang Benyamin untuk dibawa ke Mesir. Karena tekanan yang terlalu berat yang berasal dari kedua belah pihak sehingga muncul kalimat dari Benyamin yang mengatakan:

Kedua anakku laki laki boleh engkau bunuh jika ia tidak ku bawa kepadamu; serahkanlah dia ke dalam tanganku.”

Ruben benar benar frustasi (depresi) karena masalah yang dibawa dari Mesir tidak ada solusi keluar dari permasalahan yang ada.Oleh sebab beratnya tekanan sehingga mengeluarkan kalimat yang sangat keras, karena berani melakukan taruhan, bahkan kedua anaknya menjadi alat taruhan oleh ayahnya. Hal ini untuk meyakinkan ayahnya supaya mempercayai dirinya dan saudara saudaranya. Bahwa Benyamin kalau dibawa Ke Mesir tidak akan terjadi apapun.Ketakutan dan traumatik yang ada pada diri Yakub yang mempersulit posisi anak anaknya Yakub dan kerja kerjanya serta membuat situasi semakin sulit.

Manusia ketika menghadapi persoalan dan masalah yang berat serta sudah menghadapi jalan buntu mengeluarkan kalimat yang tidak logis.  Pada hal Dia berkata: “pencobaan yang dialami tidak akan melebihi kekuatan kita.”Tetapi yang terpenting adalah taat dan kasih kepada Allah dan selalu memegang kebaikan dan kejujuran seperti yang diterapkan oleh Yusuf sehingga semua pekerjaan yang dikerjakan selalu berhasil.

Tetapi jawabnya: “Anakku itu tidak akan pergi ke sana bersama sama dengan kamu, sebab kakaknya telah mati dan hanya dialah yang tinggal; jika dia ditimpa kecelakaan di jalan yang akan kamu tempuh maka tentulah kamu akan menyebabkan aku yang ubanan ini turun ke dunia orang mati karena duka cita.”

Ketakutan dan traumatik yang membuat Yakub keras hati untuk tidak mengizinkan Benyamin untuk dibawa mereka ke Mesir. Bahkan tidak kalah kerasnya dengan yang diucapkan Ruben kepada kepadanya.

Kata:“Sebab kakaknya telah mati dan hanya dialah yang tinggal.”

Yakub berkata begitu hanya berdasarkan laporan mereka di masa yang lalu bahwa Yusuf mati diterkam binatang buas. Setelah kematiannya hanya Benyamin si bungsu saudara kandung Yusuf saat ini adalah anak yang paling disayang. Oleh karena itu ia dengan keras juga menolak dan mempertahankannya. Bahkan kalimat selanjutnya semakin keras: “Jika dia ditimpa kecelakaan di jalan, yang akan kamu tempuh, maka tentulah kamu akan menyebabkan aku yang ubanan ini turun ke dunia orang mati karena duka cita.”

Yakub selalu mengingat apa yang terjadi dengan Yusuf yang mati karena ditimpa binatang buas di padang gurun ketika melihat saudara saudaranya  menggembalakan ternak. Yakub juga ketakutan dan khawatir jika dalam perjalanan mengalami hal yang sama seperti yang dialami oleh Yusuf. Apabila itu terjadi ia mengatakan: “Maka tentulah kamu yang akan menyebabkan aku yang ubanan ini turun ke dalam dunia orang mati karena duka cita.”

Yakub mengatakan jika dalam perjalan nanti mengalami hal sama seperti yang dialami Yusuf maka kamu yang menyebab yang ubanan ini turun ke dunia orang mati karena berduka cita. Sering kita melihat di tengah tengahmasyarakat banyak orang yang berduka cita terlalu mendalam sehingga menyebabkan menderita sakit lalu mengalami kematian. Orang yang takut dan traumatik selalu kehilangan keberanian untuk  melakukan segala sesuatu dan itu harus disembuhkan. Bagaimana cara menyembuhkanya, yaitu dengan selalu berpikir, berucap dan bertindak positif dengan cara hidup baik, benar dan jujur. Jangan selalu negatif thinking tetapi selalu positif thinking, maka hidup kita akan selalu bersukacita dan damai sejahtera. Markus S



Leave a Reply