Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Rasul Paulus Seorang Evangelism ‘TSM’ I




eBahana.com – Evangelism TSM adalah singkatan dari Evangelism yang Terstruktur, Sistematis dan Masif (TSM).

Untuk melaksanakan amanat agung Kristus dari sejak hidupnya para rasul sampai dengan sekarang ini bahkan sampai dengan selama-lamanya tidak akan pernah mudah. Setiap era mempunyai tingkat kesulitannya sendiri, baik itu yang ringan maupun yang sangat berat. Tetapi seberat apapun tingkat kesulitan yang dihadapi di dalam pemberitaan Injil Kristus, sebagai Tuhan Ia akan memberikan pertolongan dan keberhasilan dan tidak akan membiarkan sampai tergeletak. Kita akan melihat sesuatu yang tidak mungkin bagai manusia tetapi mungkin bagi Allah. Hal itu yang terjadi dengan Saulus, siapa dia, dan bagaimana sepak terjangnya pada waktu itu? Saulus berasal dari Tarsus tepatnya di Kilikia (daerah Turki pada saat ini).

Saulus dilahirkan oleh orangtua Yahudi yang berkewarganegaraan Romawi. Ia memperoleh ilmu dan pengetahuan tentang kitab suci bangsa Israel  dibawah rabbi (guru besar Gamaliel). Karya terbesar Saulus setelah dia menyelesaikan studinya bersama guru besar Gamaliel adalah ikut mendalangi dan ikut menangkap dan mengeksekusi Stefanus salah seorang pengikut jalan Tuhan sampai mati dirajam dengan batu. Namun sebelumnya Saulus juga memimpin untuk menghancurkan gereja dan memasuki rumah ibadah ibadah dan rumah rumah orang yang menjadi pengikut Kristus untuk dijebloskan ke dalam penjara. Dia pada waktu itu sangat kejam sebab yang ditangkap dan dipenjarakannya bukan hanya yang laki laki saja tetapi juga yang perempuan. Di samping itu dia juga berasal dari golongan Farisi yang ikut melakukan  penganiayaan para jemaat (pengikut Kristus.)

Setelah Saulus bertobat dan berganti nama menjadi Paulus dipanggil menjadi Rasul khususnya di tengah tengah bangsa bangsa bukan  Yahudi. Dia melakukan perjalanan perjalanan untuk menyebarkan Injil dan mendirikan jemaat-jemaat dan ia menulis surat surat kepada jemaat yang dibangunnya maupun jemaat yang bukan bangunannya. Sebagai seorang evangelis (penginjil) rasul Paulus adalah seorang penginjil yang sangat aktif, kreatif dan progresif dan bahkan revolusioner. Hal itu bisa dilihat dari kerja kerjanya di dalam melayani dan hasil yang diperoleh begitu luar biasa. Di dalam kerja kerjanya yang terstruktur, sistematis dan masif. Apa itu terstruktur? Terstruktur adalah  menandakan bahwa suatu tindakan sudah selesai dilakukan atau tidak sengaja dilakukan dan sudah dalam keadaan tersusun rapi.

Apa yang menyebabkan Paulus dalam kerja misiologinya bisa demikian? Yang jelas dia adalah seorang yang berpengetahuan, berwawasan dan berpengalaman yang sangat luas. Karena memang dia seseorang yang terdidik. Orang yang demikian selalu kerja menggunakan akal dibandingkan otot atau kekuatan fisik saja. Pikiran dan tindakan yang terstruktur ditunjukkannya ketika dia belum bertobat bisa menangkap Stefanus seorang pengikut jalan Tuhan untuk dihukum rajam dengan batu. Di mana letak kerja kerja evangelisnya yang terstruktur itu? Kerja terstrukturnya dalam memberitakan Injil yang dilakukan oleh Paulus, ketika ia sudah berganti nama dari Saulus ke Paulus, gerakan evangelis (penginjilannya) yang terstruktur bisa dilihat dari surat yang ditulisnya kepada jemaat baik yang ada di kota Roma, Korintus, Galatia, Efesus Pilipi dan jemaat yang lainnya. Ia menulis surat bukan hanya kepada kelompok jemaat tetapi kepada seseorang (personal) seperti surat kepada Timotius, kepada Titus dan Filemon, dan surat tersebut sering disebut surat penggembalaan.

Apa yang dilakukan oleh Rasul Paulus sudah terkonsep dan dia sudah mempunyai master plan di dalam melakukan evangelisnya ke kota kota yang sudah tertulis di atas. Hasil dari kerja-kerja yang terstruktur dari rasul Paulus dapat dilihat dari hasilnya yang begitu luar biasa. Rasul Paulus menjangkau jiwa-jiwa yang belum mengenal kasih Bapa dengan media surat. Dan dengan surat tersebut ia berhasil mengajar, memperbaiki kelakuan dan mendidik orang dalam hal kebenaran. Dengan menegur, menghibur, dan yang lainnya.

Oleh karena kerja-kerja yang terstruktur itulah  maka hasilnya pun sungguh sangat menggembirakan dan sangat memuaskan. Dan  supaya berhasil di dalam melakukan kerja kerja evangelis maka harus terkonsep dan terencana dengan baik. Kita harus yakin dan percaya bahwa Roh Kudus akan membimbing dan menong kita. Sebab setiap langkah hidup kita diatur dan dalam rencana-Nya. Namun keberhasilan rasul Paulus karena terlebih dahulu berhasil menyetrukturkan pikiran, ucapan dan tindakannya.

Mengapa, pikiran  kita harus terstruktur? Karena dengan menyetrukturkan pikiran, kita tidak sesat pikir, seseorang akan tau yang mana kebutuhan dan yang mana keinginan. Begitu juga dengan pekerjaan Tuhan dalam hal ini penginjilan dan mana yang hanya kebutuhan diri sendiri. Dengan pikiran yang telah distrukturkan kita dapat membuat konsep (membuat perencanaan atau master plan dalam hal penginjilan. Sebab jika penginjilan tanpa konsep dan perencanaan yang jelas sudah bisa dipastikan  akan mengalami kegagalan. Supaya kita dapat melakukan  perencanaan evangelis dengan baik, hati dan pikiran kita diterangi Roh Kudus dan Firman. Sebab tanpa kedua-Nya usaha yang kita lakukan akan sia-sia belaka.

Oleh Markus Sulag.