Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Chandra Dewanto : Bukan Sekadar Mimpi Besar




Bilangan 14:6-9 (TB)
Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya,
dan berkata kepada segenap umat Israel: “Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya.
Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka.”

Yosus dan Kaleb adalah bagian dari 12 pengintai yang di kirim oleh Musa. Saat mereka di utus Musa merek masih muda dan memiliki mimpi besar untuk menaklukkan tanah kanaan. Mimpi besar mereka lahir dari keyakinan yang besar pada Tuhan yang besar. Walaupun mimpi besar mereka itu tidak dinsetujui bahkan nyawa mereka terancam karena orang Israel yang merasa frustasi karena mendapat kabar negatif dari 10 pengintai lainya.
Yosua dan Kaleb tidak pernah berhenti memimpikan untuk menaklukan tanah Kanaan walau merek harus menanti mimpi itu terwujud selama 40 tahun mengembara di padang gurun. Meakipun mereka berada dalam perjalanan yang sulit dan berada di lingkungan orang israel yang tawar hati, Yosua dan Kal3b tidak kehilangan keyakinanya terhadap mimpi atau visi beaar yang mereka peoleh setelah mengintai tanah Kanaan. Perjalanan di padang gurun yang berat selama 40 tahun makin menguatkan mereka untuk mewujudkan mimpi besar mereka
Bahkan Kaleb menyatakan dalam
Yosua 14:6-12 (TB)
Bani Yehuda datang menghadap Yosua di Gilgal. Pada waktu itu berkatalah Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, kepadanya: “Engkau tahu firman yang diucapkan TUHAN kepada Musa, abdi Allah itu, tentang aku dan tentang engkau di Kadesh-Barnea.
Aku berumur empat puluh tahun, ketika aku disuruh Musa, hamba TUHAN itu, dari Kadesh-Barnea untuk mengintai negeri ini; dan aku pulang membawa kabar kepadanya yang sejujur-jujurnya.
Sedang saudara-saudaraku, yang bersama-sama pergi ke sana dengan aku, membuat tawar hati bangsa itu, aku tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.
Pada waktu itu Musa bersumpah, katanya: Sesungguhnya tanah yang diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai selama-lamanya, sebab engkau tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.
Jadi sekarang, sesungguhnya TUHAN telah memelihara hidupku, seperti yang dijanjikan-Nya. Kini sudah empat puluh lima tahun lamanya, sejak diucapkan TUHAN firman itu kepada Musa, dan selama itu orang Israel mengembara di padang gurun. Jadi sekarang, telah berumur delapan puluh lima tahun aku hari ini;
pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk.
Oleh sebab itu, berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan TUHAN pada waktu itu, sebab engkau sendiri mendengar pada waktu itu, bahwa di sana ada orang Enak dengan kota-kota yang besar dan berkubu. Mungkin TUHAN menyertai aku, sehingga aku menghalau mereka, seperti yang difirmankan TUHAN.”
Situasi, keadaan bahkan usia tidak dapat menghentikan mimpi beasr yang di miliki oleh Yosua dan Kaleb. Kekuatan mimpi/visi yang di topang dengan keyakinan yang kuat pada Tuhan bahkan berimbas pada kekuatan fisik mereka (Yosua dan Kaleb). Saat banyak orang Israel kehilangan keyakinan merekampada Tuhan Yosua dan Kaleb malas sebaliknya mereka semakin percaha kepada Tuhan. Dan diatas dasar kepercayaan pada Tuhan inilah Yosua dan Kaleb mewujutkan impian mereka menaklukan tanah Kanaan.

Dari kisah heroik Yosua dan Kaleb ini setiap kita dapat menerima beberapa prinsip penting dalam mewujudkan mimpi besar yang kita miliki.
• Yosua dan kaleb bukan hanya bermimpi besar tetapi mereka percaya pada Tuhan yang besar
• Yosua dan Kaleb bukan hanya bermimpi besar tetapi merwka membagikan mimpi itu pada orang lain walau mereka harus menghadapi resiko penolakan dari lingkungan mereka
• Yosua dan Kaleb bukan hanya bermimpi besar tegapi mereka mengikuti proses Tuhan walau harus memakan waktu yang panjang
• Yosua dan Kaleb bukan hanya bermimpi besar tetapi mereka berjuang mewujudkanya tanpa kenal menyerah.

Semoga kita pun menjadi pribadi yang bukan hanya bermimpi besar……!
Tuhan memberkati



Leave a Reply