Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Cerdas Membaca




eBahana.com – Calistung.

Satu kata yang sangat familier di’indera pendengaran kita, baca tulis hitung, kita tahu betapa pentingnya bisa membaca dalam hidup kita.

Membaca merupakan sarana kita menuju kesuksesan, saya berpendapat kita semua yang sedang melihat tulisan ini tidak perlu diragukan pasti bisa membaca.

Tapi di’panggung ‘’Mimbar Bebas’ Bahana Magazine Online ini akandisuarakan satu seruan yang ‘membahana’ :

Mari
Cerdas Membaca

Ooops, saya tidak bermaksud merendahkan kepandaian para pembaca artikel ini, tapi saya perlu bertanya, sampai dimana tingkat kecerdasan anda dalam membaca.

# Membaca adalah kegiatan meresepsi, menganalisis, dan menginterpretasi yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis dalam media tulisan. (Wikipedia)

Dengan kecerdasan membaca, kita mampu menyerap maksud dan tujuan dari sang penulis.

Sebenarnya sangat mudah menjadi pembaca yang ‘cerdas’, asal tidak keluar / salah ‘KONTEKS’, terlebih jangan keluar dari ‘TOPIK’

Mari kita cari tahu arti ‘TOPIK’

Topik adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan atau lebih dikenal dengan topik pembicaraan. Topik adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan. Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas. (Wikipedia)

Sedangkan arti ‘KONTEKS’

Konteks adalah kondisi di mana suatu keadaan terjadi. Ada beberapa jenis konteks. Konteks fisik meliputi ruangan, objek nyata, pemandangan, dan lain sebagainya. (Wikipedia)

Jangan asal comot ayat Alkitab, ketahui konteks tulisannya, pelajari, cari ayat terkait dan cari tahu asal ayat itu dari mana. Sehingga semuanya jelas, kalau masih belum tahu, silahkan tanya dengan yang lebih tahu, Hamba Tuhan / Pastor senior.

Jangan seperti ‘saudara tiri’ saya yang mereka katakan Nabi mereka ada dinubuatkan di Alkitab.

Contoh ayat Kitab Ulangan 18:18 dan Kidung Agung 5:16, mereka tidak cerdas karena keluar konteks dan memaksakan argumen mereka Nabinya ada di kitab suci agama lain. Padahal mereka menganggap Alkitabb sudah di robah tidak asli lagi.

Parahnya,…
Ada para murid Yesus dan juga para Hamba Tuhan yang juga tidak cerdas, sampai akhirnya ikutan ‘gagal paham’.

Oooh ……….

Anakku, sahabat dan saudaraku, mari… jadilah pembaca yang cerdas, supaya paham, jangan sampai gagal paham.

Sekian, terima kasih, Berkah Dalem Gusti Yesus. Amin.

Salam hormat penuh kasih.

de’Cintren Cinta Renjana, penulis.



Leave a Reply