Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Penderitaan Isteri Seorang Pencandu BF




Pdt. Dr. Hanny Layantara, MA & Pdm. Dr. Agnes Maria Layantara, MA Gembala GBI Happy Family Centre, konselor, penulis buku

 

Shalom,

saya dan suami sebaya. Kami sudah menikah belasan tahun dengan beberapa anak. Secara ekonomi, kami sangat berkecukupan. Sepanjang perkawinan saya tidak bahagia karena suami kecanduan BF sejak sebelum menikah. Saya tidak dapat menerimanya. Suami berjanji akan berhenti tetapi selalu saja ingkar. Akibatnya saya selalu merasa curiga dan benci. Seks oral semakin membuat saya jijik.

1. Apakah nonton BF itu dosa? Bagaimana jika dilakukan bersama pasangan?
2. Apakah seks oral aman bagi kesehatan?

Persoalan di atas menjadikan hubungan semakin buruk. Akhir-akhir ini saya melihat, kami punya pandangan berbeda dalam banyak hal: perawatan orang tua, pendidikan anak, pekerjaan, dsb. Termasuk dalam iman, saya tidak yakin ia percaya Tuhan Yesus.

Pekerjaan semakin terbeban kepada saya tetapi saya rasa dia makin sombong dengan keberhasilan usaha. Hubungan kami semakin jauh. Tidak ada perhatian dan kasih sayang. Hidup untuk anak dan orangtua. Ibarat naik 1 gunung dengan 2 jalan berbeda. Suami tidak mau konseling, keras hati dan harus dituruti. Janji dan komitmen selalu diingkari. Kembali lagi ke titik nol. Saya sudah tidak tahan.

Kalau bukan untuk menjaga perasaan orang tua, saya sudah pergi dari rumah atau bercerai. Hanya itu yang ada di kepala saya sekarang. Atau bahkan pulang ke rumah Bapa saja. Saya tidak berbahagia sedikit pun selama menikah. Tiada orang Kadang menjadi tanda tanya besar mengapa segala menjadi buruk justru di saat saya rindu ikut pelayanan.
(0812297XXXX )

Shalom Ibu,

Ibu, kami turut prihatin. Kehidupan rumah tangga memang unik dan misterius. Kita sering berharap, pernikahan membawa kehidupan kita makin baik. Namun, realita bicara lain. Apa yang harus Ibu lakukan sekarang?

Pertama, bersyukurlah. Percayalah bahwa tidak ada satu pun masalah terjadi tanpa Tuhan izinkan. Bagi orang benar, Tuhan bisa ubahkan segala situasi. Roma 8:28 “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” Di sinilah iman berbicara. Dari nada surat Ibu, kami bisa ’mendengar’ Ibu berkeluh kesah dan bersungut. Mari belajarlah untuk memuji Tuhan dalam segala keadaan. Naikkan korban syukur dan penyembahan saat hadapi masa kelam dan negatif seperti ini.

Kedua, semakin tertanam dalam doa. Kalau Ibu merasa, tidak ada orang yang bisa mengubahkan suami Ibu maka jangan berharap pada manusia. Berharaplah pada Tuhan. Pendek kata, pahami bahwa ada bagian yang manusia bisa urus dan ada bagian yang menjadi porsi Tuhan. Serahkan sepenuhnya pada Tuhan. Berdoa dan berpuasalah.

Ketiga, ingatlah bahwa suami Ibu masih belajar bertumbuh dalam kerohanian. Masalah blue film adalah sebuah ikatan. Itu sebabnya ia sulit melepaskannya. Kalau pun ia pernah berjanji untuk tidak melihat lagi, berarti ia ada kerinduan untuk berubah. Walaupun tidak bisa!

Oral seks yang Ibu tanyakan, merupakan pertanyaan pro dan kontra. Ada hamba Tuhan yang berkata tidak boleh. Ada yang berkata itu urusan suami-istri. Asalkan pasangan tidak merasa risih dan jijik, silakan saja. Pandangan ini berpendapat bahwa Tuhan serahkan semua keputusan kepada pasangan. Sebaiknya Ibu berdiskusi in private dengan suami dalam hal ini. Keberhasilan seseorang seringkali membuat orang lupa daratan juga. Di dunia ini memang banyak orang sombong. Dalam hal ini, Ibu yang lebih rohani seharusnya mengalah dan mendoakan suami. Biarlah Tuhan yang bicara pada-Nya. Ibu bisa berdoa secara serius dan minta Tuhan mengajar atau bahkan menghajar dia. Apa bedanya? Kalau dihajar Tuhan bisa babak belur tapi bertobat! Nah, kalau suami babak belur, bukankah keluarganya juga akan merasakan akibatnya nanti?

Saran kami adalah, berdiam dirilah dan nantikan pertolongan Tuhan. Berilah Tuhan waktu yang panjang untuk berurusan dengan sang suami. Niscaya Ibu akan melihat pertolongan Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati!



One Comment

  • SRYKHytb2020 says:

    Shalom. Membaca dan menyimak masalah penderitaan seorang isteri yang beriman kepada Mesias Yesus Kristus di atas, saya sebagai salah seorang saudara yang paling hina dari Raja Yesus Kristus (Matius 25:40) dan hamba yang tidak berguna (Lukas 17:10), dengan kasih yang lebih ajaib daripada cinta seorang perempuan (II Samuel 1:26), memberikan informasi dan saran sebagai berikut:
    1. Sebenarnya bukan saja Ibu yang teraniaya dalam penderitaan tersebut, tetapi suami Ibu juga teraniaya oleh belenggu kelaliman, kuk dan tali kuk perbudakan kelaliman (Yesaya 58:6).
    2. Sayang sekali tidak ada Imam Tuhan dan Pelayan Allah kita (Yesaya 61:6) yang tahu dan bersedia untuk berdoa dan berpuasa agar mendapat Pengurapan Mesias (Yesaya 61:1) untuk membuka belenggu2 kelaliman Anda dan suami tercinta, dan melepasksn tali2 kuk serta mematshkan setiap kuk.
    3. Teruslah mengampuni suami Anda dan memohon belas kasihan dan pengampunan Mesiss Yesus Kristus untuk memerdekakan Anda dan suami dari penderitaan tersebut, sehingga Mesias akan mengutus PelayanNya yang setia dalam perkara kecil untuk berdoa puasa membuka belenggu2 kelaliman Anda dan suami.
    4. Bila suami Anda sudah terlepas dari belenggu2 kelaliman tersebut dan menguduskan dirinya dan istri serta tempat tidur dengan iman kepada Mesias Yesus Kristus, maka ia tidak skan doyan BF dan oral sex lagi, tapi dengan bibir yang bersih (Zefanya 3;9) ia akan beribadah bahu membahu dengan Anda bersama saudara saudari seiman.
    5. Bila Anda ingin tahu lebih lanjut tentang Pengajaran dan Kesaksian dari Pengurapan yang ada pada Mesias Yesus Kristus (Yesaya 8:20; 61:1; I Yohanes 2:27), silahkan hubungi Pelayan Mesias yang bersedia berdoa puasa untuk Anda dan suami atau saya via WA: 08123408242.

    Teriring Salam Mesias Yesus Kristus
    Hamba yang tidsk berguna,

    (Ev. dr. Habel Marthen Ndoen)

Leave a Reply