Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Kalau Aku Besar Nanti….




eBahana.com – Kulihat sebuah iklan di koran tentang arena bermain bernama Kidzania. Iklan itu menarik perhatianku. Iklan itu menawarkan permainan peran yang bisa dipilih oleh anak-anak. Seperti belajar sebagai
pramugari, penyiar, koki pizza, penjaga toko, dll. Edutainment, begitulah istilah kerennya. Kusampaikan pada mama keinginanku pergi ke sana, “Ma, kapan kita ke sana?” Mama menjawab santai tanpa beban, “Ya..doa saja.” Namun saat kulihat harga tiket masuknya, aku terhenyak. Nilai rupiahnya sangat besar bagi keluarga kami. Sejak kutahu harga tiket itu, aku tak lagi membicarakannya. Lupakan sajaaaaa….tapi tetap saja aku membayangkan berada di sana. Hmmm…asyiknya…

Pengumuman Sekolah Minggu
Minggu pagi setelah ibadah Sekolah Minggu, seorang kakak pengajar menyampaikan pengumuman bahwa Sekolah Minggu kami menerima berkat Tuhan melalui manajemen Radio Pelita Kasih (RPK). “Adik-adik, kita dapat berkat akan diajak oleh RPK ke KidZania.” Mendengar itu aku kaget bukan main. Ah…apakah aku tidak salah dengar? Pengumuman itu membuat ruangan riuh, gembira. Begitulah, setiap kali guru Sekolah
Minggu memberi pengumuman ada acara keluar jalan-jalan. “Asyik….asyik… eehhh….tapi tempat apaan sih itu?”. “Di mana sih tempatnya?” “Ntar kita di bus duduk berdua ya…” Begitulah beberapa celoteh yang kudengar dari teman-teman. Pokoknya hebohlah! Aku sendiri diam. Diam karena pengumuman itu seperti mimpi. “Terima kasih Tuhan…nggak nyangka,” kataku dalam hati. Ketika itu belum pernah ada seorangpun dari kami pergi ke KidZania. Dan sebagian besar baru pertama kali mendengar nama arena bermain itu. Maklum sama sepertiku, teman-teman juga dari keluarga sederhana. Guru Sekolah Minggu lantas melanjutkan informasi tentang acara bersama tersebut. Anak-anak tenang, mendengar dengan seksama.

Gembira Ria
Menuju arena bermain di lantai 6 sebuah mal itu ternyata membuat beberapa orang dari kami takut karena
belum pernah sekalipun berjalan lewat escalator, tangga berjalan. “Nggak…nggak apa-apa, sini kakak pegang,”kata guru Sekolah Minggu menenangkan. Tibalah kami di tempat yang pernah kuimpikan. Setelah mendapat petunjuk dari petugas, kami mendapat ‘uang kertas’ uang-uangan yang berfungsi untuk membayar atau bertransaksi di area itu. Kamipun menyerbu permainan yang menarik bagi kami.

Sesuai cita-citaku ingin jadi pramugari maka aku pergi ke penerbangan, menjadi pramugari-pramugarian. Diajarkan bagaimana tugas dan sikap melayani para penumpang pesawat. Aku juga belajar menjadi koki membuat pizza dan ice cream. Kalau ‘uang’ kami habis, kami bisa bekerja sebagai pegawai salon, petugas pemadam kebakaran, petugas SPBU dan masih banyak lagi.

Setelah waktu bermain habis, kami berkumpul kembali. Kak Yan Piris dari RPK memberi PR kami untuk menulis tentang cita-cita dan kesan selama berada di arena permainan. Kertas itu dikumpulkan minggu berikutnya pada guru Sekolah Minggu.

Cita-Citaku
Kuambil kertas, kutuliskan kesanku. Bagiku, ke arena bermain yang mewah itu adalah mukjizat tersendiri bagiku. Begitupun dengan teman-temanku. Kuceritakan aku telah melupakan hal yang tak mungkin bagiku bisa ke KidZania karena tiket yang ‘terlalu mahal’ untuk keadaan kami, namun Tuhan wujudkan melalui cara-Nya yang ajaib. Tangan-Nya bekerja melalui RPK. Soal cita-citaku, aku ingin menjadi pramugari atau penyiar radio.

Namun apapun jadinya aku kelak, apapun pekerjaanku, aku ingin menjadi orang yang suka memberi. Aku ingin suatu saat bisa mengajak anak-anak dari keluarga sederhana, bermain… mengajak mereka bergembira. Aku ingin berkat Tuhan yang diberikan padaku memberkati orang lain. Terima kasih RPK, telah menginspirasiku….Tuhan memberkatimu…. Kisah Clara pada Niken.



Leave a Reply