Training SATGAS Perlindungan Anak
Surabaya, eBahana
Berangkat dari keprihatinan atas permasalahan yang dihadapi oleh anak-anak. Sesuai yang disampaikan oleh Presiden Jokowi bahwa Indonesia sedang mengalami darurat narkoba, darurat kekerasan, darurat pornografi dan darurat yang lain, Jaringan Peduli Anak Bangsa (JPAB) regional Jatim, BAMAG kota Surabaya, Yayasan Pondok Kasih, dan Yayasan Anak Bintang Cemerlang menggelar Training of Trainer SATGAS Perlindungan Anak di Yayasan Pondok Kasih Surabaya (13/08/18).
Dengan adanya acara ini, Jenny dari JPAB ingin membangkitkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya anak. Bahwa merekalah masa depan kita. “Banyak pihak yang masih menutup sebelah mata dan memandang remeh anak-anak, sehingga mereka tidak peduli apa yang dihadapi anak, sehingga pihak penyelenggara perlu membangun kesadaran tentang hal ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut Jenny menegaskan bahwa anak-anak yang paling banyak menjadi korban. “Selain menjadi korban beberapa kasus ditemukan anak-anak sebagai pelaku. Sehingga memperhadapkan anak pada tindak hukum,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, turut hadir memperlengkapi 80 peserta TOT sebagai pemateri. Bersama Polrestabes Surabaya, unit PPA, diwakili oleh Iptu Harun.
Melihat antusiasme peserta TOT dalam mengikuti acara ini, rencananya akan diadakan training pembekalan berikutnya pada Oktober. Kegiatan tersebut sekaligus sebagai langkah tindak lanjut sosialisasi ke gereja-gereja, sekolah-sekolah, juga panti-panti tentang pentingnya Gerakan Ramah Anak, sebagai suatu usaha untuk preventif agar anak-anak terlindung dari kekerasan pada anak. Dengan demikian, mereka terhindar dan tidak menjadi pelaku dikemudian harinya. Naf