Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Suara Kebenaran = Bidat Baru ?




eBahana.com – Akhir-akhir ini ada banyak kabar yang kurang sedap yang ditujukan terhadap pengajaran Suara Kebenaran.

Tapi Suara Kebenaran tidak berusaha untuk membela diri.

Salah satu kabar yang beredar adalah bahwa Suara Kebenaran mengajarkan kesesatan dan tidak mengakui bahwa Yesus adalah Allah. Dan tuduhan ini mereka dukung dengan memenggal broadcast Suara Kebenaran dalam link di bawah ini.

Tidak keseluruhan khotbah disajikan oleh kelompok ini, tetapi dipenggal sekitar menit ke 30:20 – menit 40:33, yang lalu ditambahi bumbu tuduhan bidat tidak mengakui Yesus itu Allah karena pengkhotbah Suara Kebenaran mengatakan Yesus itu bukan ho Theos (Θεός) yg dalam TB diterjemahkan sebagai Allah.

Dalam hal ini jika kita melihat keseluruhan khotbah tersebut, pengkhotbah Suara Kebenaran sebenarnya sedang menjelaskan perbedaan antara Yesus dengan Bapa.

Dalam surat-surat Rasuli, kata Kyrios (κυριος) diterjemahkan Tuhan dan menunjuk pada Yesus, sedangkan kata Jo Theos (Θεός) menunjuk pada Allah Bapa.

Hal ini memang sulit dijelaskan pada orang awam, karena mereka sudah membawa premis bahwa Allah itu Yesus (Θεός / Theos).

Padahal jika kita tidak membedakan pemakaian kata “Allah” tersebut, maka kita akan bingung sendiri dan tidak dapat membedakan, kapan itu ditujukan kepada Bapa, dan kapan itu ditujukan kepada Yesus.

Sebagai contoh dalam ayat ini,

1 Korintus 6:14,

Allah ( Θεός), yang membangkitkan Tuhan (κυριος), akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya.

(perhatikan kata “yang membangkitkan”, kita akan kembali membedah).

Jelas sekali, dalam ayat ini, kata ‘Allah’ mengacu kepada Bapa, dan Yesus tidak digelari setara Theos (Θεός) tapi tercantum gelar Kyrios (κυριος).

Artinya gelar yang disandang oleh Bapa, yakni ‘Allah’, tidak sama dengan gelar Yesus sebagai’ Tuhan’. – ketidaksamaan ini menunjukkan adanya indikasi status hirarki.

Inilah yg mau dijelaskan oleh pengkhotbah Suara Kebenaran dalam khotbahnya mengenai adanya indikasi hirarkis antara Bapa dan Yesus, bukannya tidak mengakui Yesus itu adalah Tuhan.

Jika Yesus tidak diakui sebagai Tuhan, tidak mungkin pengkhotbah dan gerejanya sampai hari ini memegang Pengakuan Iman Rasuli dan Pengajaran Alkitabiah.

Jadi, apakah Yesus itu Allah?

Dalam Yohanes 1, dituliskan riwayat hakikat-Nya yang adalah Firman (Logos), dalamnya juga dijelaskan bahwa Yesus termasuk dalam kata Elohim ( Allah). Jadi Yesus adalah Allah… Dalam hal ini termasuk dalam TRITUNGGAL.

Tapi dalam konteks PB, ketika mengacu pada kata Ho Theos, Yesus tidak termasuk di dalamnya karena kata itu menunjuk pada Bapa, dan Yesus menggunakan kata Tuhan (κυριος, Kurios).

Siapa yg mengangkat Yesus menjadi Tuhan?

Kisah Para Rasul 2:36, 39 menulis, “Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah (ho Theos) telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.” Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.”

Jadi jelas bahwa Yesus diangkat oleh Allah (Bapa, Ho Theos) menjadi Tuhan.

Allah (Ho Theos) dalam hal ini adalah Bapa, tidak termasuk Yesus.

Allah Bapalah yang menjadikan Yesus sebagai Tuhan.

Apakah definisi dari Tuhan?

Tuhan (Yun: κυριος, Kurios) artinya penguasa.

Sebelum menjadi manusia, Yesus pernah memiliki kuasa dan penguasa dari Sebuah Kerajaan (Yoh 17:5,18:36), ketika Ia adalah Sang Firman/Logos, dan setelah Ia dibangkitkan, kuasa itu dikembalikan (DIKEMBALIKAN, ada indikasi hirarki di sini) kepada-Nya, bahkan atas bumi, dan atas *maut :

Matius 28:18

Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah **diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.”

(**diberikan oleh siapa?)

Wahyu 1:17-18,

Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: “Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.

(Roma 8:9, Ibrani 5:7 menulis ada indikasi hirarkis Penyelamat yang menyelamatkan Kristus dari maut, yaitu Allah (Bapa)).

*Kitab Wahyu menjelaskan kepada kita maut ada di dalam bumi, yang nanti di akhir zaman, di Penghakiman Terakhir, akan menyerahkan orang-orang di dalamnya, bersama-sama laut (Wahyu 20:13).

Yesus menerima kuasa dari Theos, yang dalam hal ini adalah Allah Bapa, dan Bapa menjadikan Yesus sebagai Tuhan setelah kebangkitan-Nya.

Sebagaimana tertulis dalam Filipi 2:11 yang berbunyi, “Filipi 2:10-11 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa! (Lihat penekanan Rasul Paulus yang menulis: Bagi kemuliaan Allah, (yaitu) Bapa) – Sekali lagi ada indikasi doxology hirarkis terhadap Pihak Ilahi yang memberi/mengembalikan Kuasa Kristus.

Jadi bukanlah aib jika Kristus adalah “Putera Tunggal” Bapa dalam hirarki, sebab demikian adanya sebagaimana tertulis dalam Kitab Suci. Dan kita harus benar-benar jujur dalam memeriksanya, maka kita akan menemukan Kebenaran yang memerdekakan.

Semoga tulisan ini menjawab tanda tanya dan keraguan akan keyakinan terhadap pengajaran Suara Kebenaran .

Yesus adalah Tuhan, Allah pencipta langit dan bumi.

Salam Kasih

Kristen Kritis Indonesia.



Leave a Reply