Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

STEMI Beritakan Kabar Injil Keselamatan lewat KKR Siswa di Sumut




Pematangsiantar, e-Bahana – Sebagai umat yang telah percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, siapapun harus mau dan taat untuk memberitakan kabar baik tersebut hingga ke pelosok-pelosok negeri.

Demikian digelarnya acara Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) oleh Tim STEMI dari Jakarta dan Bandung bagi siswa di beberapa sekolah-sekolah di Kota Pematangsiantar – Sumatera Utara sebagai bagian dari KKR Regional Sumut.

Pagi itu, Jumat (3/8) di salah satu sekolah yang dituju oleh Tim STEMI, yakni SD Swasta HKBP Ressort Tomuan tampak tidak biasa bila dibandingkan dengan kebaktian rutin yang digelar di sekolah tersebut.

Tim STEMI dari Bandung yang mendapat bagian di sekolah ini mengajak seluruh siswa untuk menenangkan diri dengan khusuk seraya mengarahkan mata hati kepada Tuhan Yesus Kristus.

Beberapa lagu-lagu Hym tampak mengumandang, di antaranya; Bangkit Bagi Kristus (Stephen Tong), Tuhan Yesus Aku Berjanji (Stephen Tong), Bawalah Aku Yesus Dekat ke Salib (Fanny J. Crosby), Tuhan Ampuni Dosaku (Stephen Tong), Yesus Kasih Padaku (William B. Bradbury), Mengikut Yesus Keputusanku (Anonim), dan terakhir S’karang Ku Milik Yesus (Norman J. Clayton).

Dalam khotbahnya di hadapan seluruh siswa SD Swasta HKBP Ressort Tomuan, Tim STEMI menyampaikan injil Tuhan mengenai Kesetiaan dan Kasih-Nya, Pengampunan, Pemeliharaan, dan Melayani Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat.

“Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.” (Kolose 2:6-7)

Usai KKR, beberapa siswa mengaku kepada e-Bahana bahwa mereka mengalami sukacita setelah mendengar Firman Tuhan mengenai keselamatan dari Tuhan Yesus Kristus lewat apa yang disampaikan oleh Tim STEMI.

“Ya, kami merasa senang dan bersukacita karena bisa selamat hanya oleh anugerah dan pertolongan dari Tuhan Yesus Kristus di Kayu Salib,” cerita Josephine salah satu siswa kelas II pagi itu.

Reporter: Benni Naibaho