Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Kendala Pastoral, Vatikan Pertimbangkan Penahbisan Pria Beristri Jadi Pastor di Amazon




Amazon, eBahana.com – Vatikan menyebut umat Katolik di Amazon menghadapi tantangan lingkungan dan pastoral. Sebagai otoritas tertinggi Katolik Roma, Vatikan akan segera mempertimbangkan menahbiskan laki-laki tengah baya yang beristri untuk menjadi pastor di kawasan terpencil Amazon, Amerika Latin.

Dalam surat edaran terkait lingkungan bertajuk Laudato Si yang ditulis Paus Fransiskus (diterbitkan tahun 2015) sudah muncul wacana pria beristri menjadi pastor. Dalam tulisannya, Amazon menghadapi kendala yang membutuhkan solusi reformasi struktural maupun individual oleh seluruh umat manusia, negara, termasuk gereja. Ketika ditanya Januari lalu soal penahbisan laki-laki berkeluarga menjadi pastor, Paus Fransiskus pun menyebut ia menolak perubahan apa pun atas ketentuan imam Katolik.

Pertemuan akbar para uskup pada Oktober 2019 mendatang akan membahas secara mendalam isi dokumen mengenai sejumlah daerah. Selain pimpinan gereja Katolik, perwakilan masyarakat adat dari Brasil, Bolivia, Peru, Ekuador, Kolombia, Venezuela, dan Guyana juga diundang menghadiri pertemuan di Roma, Italia, tersebut. Tujuh negara itu berpenduduk 33 juta orang dan menyumbang seperlima air segar dunia. Negara-negara tersebut juga sumber produksi seperempat oksigen dunia, serta sepertiga cadangan hutan global.

Surat edaran Paus Fransiskus setebal 45 halaman itu memuat saran dari konferensi uskup dan komunitas setempat, bahwa muktamar Vatikan pada Oktober nanti mempertimbangkan serta pria tengah baya yang pernah menikah untuk menjadi pastor. Salah satu syaratnya, pria itu adalah sosok yang dihormati dan terkemuka di komunitas, serta memiliki keluarga yang telah mapan. Merujuk pada istilah ‘karakter pria yang telah terbukti’ untuk mengatasi keterbatasan pastor.

Gagasan tersebut dapat menjadi perubahan dramatis sejak Konsili Lateran tahun 1123 dan tahun 1139 secara eksplisit melarang pastor menikah. Selama seribu tahun terakhir, gereja Katolik Roma mewajibkan pastor hidup berselibat. Kebijakan untuk Amazon yang kini krisis pastor itu bisa menjadi lembaran sejarah baru Vatikan, kata editor BBC untuk urusan religi, Martin Bashir, seperti dilansir bbc.com pada Senin (17/6)

Memperluas regulasi tentang pastor berselibat memerlukan waktu lama sebelum akhirnya menjadi norma umum di Gereja Katolik Roma. Menghapus peluang menikah secara tidak langsung memastikan bahwa anak atau istri pastor tidak dapat mengklaim aset yang dikuasai sang pastor selama hidupnya. Hal itu dapat ditanggung oleh otoritas gereja.

Dalam konferensi gereja Oktober nanti, peserta akan melakukan pemungutan suara untuk sejumlah ketentuan. Dokumen regulasi itu selanjutnya diserahkan ke Paus. Paus sendiri yang akan mengesahkan/menolak ketentuan itu menjadi Nasihat Apostolik. Keputusan itu berpotensi memicu beragam pertanyaan umum terkait sosok Paus Fransiskus sebagai seorang pembaru gereja.

Paus Fransiskus dikenal publik dalam motivasi dan peringatannya agar tidak mendiskriminasi kelompok gay dan mendorong mereka bersatu dengan masyarakat. “Kalau seseorang adalah gay, mencari Tuhan, dan memiliki niat baik, siapakah saya untuk menghakiminya,” kata Fransiskus kala itu.

Ada beberapa pihak yang merasa itu adalah tanda bahwa Paus Fransiskus berniat mengubah doktrin gereja. Faktanya adalah afirmasi posisi Gereja Katolik Roma yang menganggap homoseksual sebagai dosa walaupun menilai orientasi seksual bukan bagian dari perbuatan melawan ajaran Tuhan. MK.

(bbc.c0m)



Leave a Reply