Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Katakese Daring Maknai Bulan Kitab Suci Nasional 2021




Ruteng, eBahana.com Program Studi (Prodi) Pendidikan Teologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus, Ruteng, menggelar katekese daring selama bulan September 2021. Kegiatan ini dalam rangka memaknai Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN).  

Kaprodi Pendidikan Teologi FKIP Unika Santu Paulus Ruteng, Pater Oswaldus Bule SVD mengatakan, katekese daring berlangsung dalam tiga pertemuan, yakni pada tanggal 11, 18, dan 25 bulan September, dengan tema “Yesus Sahabat Perjalanan Kita”. 

Tema-tema ini, terang Pastor Os, sapaan karibnya,  akan dibagi dalam beberapa sub-tema, yaitu pertemuan pertama (11/9/2021): Yesus, Sahabat bagi Mereka yang Putus Asa; ertemuan kedua (18/9/2021): Yesus, Sahabat bagi Mereka yang Kehilangan, dan pertemuan ketiga (25/8/2021): Yesus, Sahabat bagi Mereka yang Menderita.  

Menyitir makna katekese, yakni menggaungkan kembali (Sabda Allah-red), dari kata bahasa Yunani: katechein, Pastor OS mengatakan, “Semoga manusia pada segala zaman ini mengetahui, menghayati, dan melaksanakan Sabda Allah itu supaya mengalami hidup bebas, selamat, damai, dan bahagia.”  

Oleh karena itu, Pastor Os mengajak para fasilitator dan peserta untuk “Jangan patah semangat! Jangan menyerah! Sebaliknya mari kita temukan makna dalam setiap peristiwa hidup kita. Teruslah berjuang! Jadilah pribadi yang gigih! Rajutlah mimpimu karena mimpi itu adalah untuk menaklukkan dunia. Berlarilah sampai engkau meraihnya!”   

Adapun fasilitator pada kegiatan katekese ini adalah mahasiswa tingkat 2, 3, dan 4 Program Studi Pendidikan Teologi, sedangkan pesertanya adalah mahasiswa tingkat 1 dari Program Studi Keperawatan, PGSD, Sosial Ekonomi Pertanian (SEP), Agronomi dan Program Studi Peternakan. Target jumlah peserta yang hadir sekitar 460 orang. 

Sementara itu, Sekretaris Prodi Pendidikan Teologi universitas milik Keuskupan Ruteng itu, Fransiskus Sales Lega, saat dihubungi terpisah melalui pesan WhatsApp mengatakan, “katekese yang biasanya dilaksanakan secara luring, kali ini dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting. Selain karena pandemi Covid-19, tetapi juga merupakan terobosan baru atau new break through pada tingkat Prodi Pendidikan Teologi.” 

“Saat pandemi Covid-19, para pewarta dituntut untuk mengubah metode katekesenya. Kegiatan katekese tidak lagi dilaksanakan dengan cara tatap muka secara fisisk, tetapi katekese harus dilaksanakan secara virtual. Kegiatan katekese virtual dalam rangka BKSN 2021 merupakan terobosan baru atau new break through pada tingkat Prodi Pendidikan Teologi,” jelasnya. 

Frans, sapaan akrabnya, menambahkan, “katekese digital merupakan suatu kebutuhan pada era revolusi industri 4.0, bukan saja karena pandemi Covid-19, tetapi juga karena situasi pewartaan.” 

“Mahasiswa harus familiar dengan katekese digital karena umat Katolik masa depan adalah umat yang sudah terbiasa dengan media digital. Karena itu, para calon pewarta masa depan tidak boleh merasa asing atau gagap dengan teknologi digital. Digitalisasi pewartaan menjadi suatu keharusan. Meskipun katekese dilaksanakan di ruang virtual, intinya sebagai media pewartaan iman tetap dipertahankan,” ujarnya. 

(Feliks Hatam)



Leave a Reply