GPI Rayon Yogyakarta—Kebumen Gelar Paskah Bersama
Yogyakarta, eBahana.com — Paskah sebagai hari kebangkitan Tuhan Yesus dari kematian merupakan awal yang baru bagi kebangkitan umat manusia di seluruh dunia. Dalam kesempatan ini, Gereja Penyebaran Injil (GPI) Rayon Yogyakarta—Kebumen menggelar Paskah bersama, di Albasta Asram Edupark, Sleman, Yogyakarta (09/04/2023).
Perayaan Paskah yang dihadiri 345 peserta ini diikuti oleh enam gereja jemaat GPI, seperti GPI Imanuel Banguntapan, GPI Kristus Ajaib Nitiprayan, GPI Bunga Bakung Sidomulyo, GPI Bukit Zaitun Wonosari, GPI True Mision Kota Yogyakarta, dan GPI Smirna Kebumen
Pada kesempatan tersebut perayaan paskah dibagi menjadi dua, yaitu untuk anak Sekolah Minggu dan orang dewasa. Berbagai kegiatan seperti mengias telur Paskah, mencari telur Paskah, dan lainnya menambah keceriaan dan kebahagiaan anak-anak Sekolah Minggu.
Sementara itu, untuk ibadah orang dewasa dilayani oleh Pdt. Stevanus Selam, dengan tema “New Begining” yang terambil dari Mikha 4:8. Ia mengungkapkan bahwa apa yang Tuhan nyatakan lewat tema kali ini adalah sebuah janji Allah yang pasti digenapi. “Kita dahulu tidak memiliki pengharapan, tetapi setelah kita hidup dalam Kristus mulai memiliki pengharapan baru. Pengharapan Kristus itu seperti sauh kuat, yang dilabuhkan sampai belakang tabir,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menegaskan makna dilabuhkan sampai kebelakang tabir. “Ketika Yesus menyerahkan nyawanya, tabir Bait Suci terbelah dari atas sampai bawah. Kematian Yesus telah merobek sekat penghalang sampai di belakang tabir yaitu ruang Maha Kudus sehingga kita bisa bertemu muka dengan Tuhan Yesus Kristus. Sekat pemisah antara kita dengan Tuhan yaitu kejahatan dan dosa manusia. Namun lewat pengorbanan-Nya dan kuasa kebangkitan-Nya, kita akan menerima kehidupan.”
Pdt. Stevanus Selam juga mengungkapkan bahwa kuasa kebangkitan-Nya juga mampu mengubah hidup setiap orang biasa menjadi luar biasa. “Jika kita menerima dan mengenal kuasa kebangkitan-Nya, kita akan menjadi orang yang sangat luar biasa. Kita yang awalnya hanya sebagai manusia biasa dan terbatas, tetapi Allah yang dahsyat mengerjakan dan menyatakan kuasa-Nya dalam hidup kita hingga menjadi tidak terbatas.”
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan prosesi baptisan air di sungai Bedog, yang diikuti oleh 11 jemaat. Mereka yang mengaku percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, berkomitmen untuk turut serta dalam kematian-Nya melalui baptis selam dan menerima hidup yang baru dari kuasa kebangkitan-Nya. Naf