GKIN Filadelfia Kebumen Kehilangan Fita Damayanti Simarmata, Pramugari Lion Air JT 610
Fita Damayanti Simarmata (tengah) bersama teman-temannya
Kebumen, eBahana
Gembala Gereja Kristen Injili Nusantara (GKIN) Filadelfia Kebumen, Pdt. Yosafat Affar. S.Th. merasa sangat kehilangan atas kepergian salah satu jemaat, Fita Damayanti Simarmata, Pramugari Lion Air JT 610. Pdt. Yosafat sempat merasa tidak percaya. Namun, kepergian Fita semakin dipertegas dengan adanya informasi data pesawat dan kru dari pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di kawasan perairan Tanjung Karawang oleh Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Senin pagi, 29 Oktober 2018.
“Sebagai Gembala, saya merasa sangat kehilangan dan berduka cita atas kepergian anak kami yang menjalankan tugas sebagai pramugari. Kami sangat shock dengan berita duka ini. Saya berharap sekali jasad Fita dapat segera diketemukan.”
Bagi Pdt. Yosafat, anak lulusan SD Penabur Kebumen ini, memiliki kesan yang mendalam. Fita merupakan jemaat yang sangat aktif dalam kegiatan gereja bahkan semenjak dia masih di Sekolah Minggu.
“Melalui pertumbuhan iman dan keaktifannya, Fita pernah menjadi ketua pemuda Eklesia yaitu perkumpulan pemuda/i gereja-gereja di Kebumen. Fita anaknya sangat ceria, rendah hati dan mudah bergaul baik sehingga dia memiliki banyak teman,” ungkap Yosafat kepada eBahana
Menurut Pdt. Yosafat, pada Sabtu 27/10 Fita sempat telepon anaknya, Nathanael Alvin Affar yang sedang kuliah di Corban University Amerika Utara. Fita menasihati dan memotivasi anaknya dengan ayat firman Tuhan, Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku (Flp. 4:13).
Pdt. Yosafat juga mengungkapkan bagaimana Fita selalu meminta dukungan doa terkait cita-citanya. Setelah cita-citanya ini tercapai Fita selalu meminta dukungan doa kepadanya. “Fita dahulu pernah minta doain secara khusus agar cita-citanya sebagai pramugari bisa terwujud. Setelah itu terwujud, dia selalu minta dukungan doa karena pekerjaannya sebagai pramugari sangat berisiko. Saya selalu nasihati Fita untuk selalu berdoa dan membaca firman Tuhan.”
Sungguh cara Tuhan memanggil tidak pernah terduga. Fita Damayanti Simarmata kelahiran Tegal, 3 July 1996 ini harus mendahului dua kakaknya Renta Simarmata dan Ana Rosana Simarmata serta kedua adiknya Refindo Simarmata dan Igo Simarmat. Sebagai bentuk dukungan dan penguatan kepada keluarga, setiap hari di rumah Fita digelar doa penghiburan.
Ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar bersama saudara dan orangtuanya Fita hidup sangat sederhana di rumah kontrakan. Demi mencukupi kebutuhan keluarga, orangtuanya sampai harus menanggung banyak utang. Namun, setelah 3 tahun bekerja sebagai pramugari Fita bisa membantu orangtuanya dengan membeli satu unit rumah di sebuah perumahan di Kebumen. Naf