Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Aksi Lintas Iman Lawan Virus Corona




Klaten, eBahana

Wabah virus Corona menjadi momentum untuk semakin mengeratkan kerja sama lintas iman di Klaten. Saat wabah virus Corona semakin merebak, ada kelangkaan larutan pembersih atau hand sanitizer (HS). Melihat situasi demikian, Komunitas Jago Peduli memutuskan untuk membuat sendiri larutan HS ini. Komunitas Jago Peduli adalah kumpulan relawan Kristen di Klaten. Mereka sering mengadakan berbagai aksi sosial. Sebelumnya, mereka mengadakan operasi katarak gratis.

Kebetulan di antara mereka terdapat seorang pemilik apotek dan berprofesi seorang apoteker. Pertama kali mereka membuat 160 liter HS sesuai dengan standar Badan Kesehatan Dunia. Larutan ini kemudian dibagikan secara gratis kepada gereja, masjid, pondok pesantren, dan sekolah di Klaten. Saat itu belum ada keputusan peliburan sekolah dan pengalihan ibadah di rumah-rumah.

Pembuatan larutan HS ini ternyata mendapat tanggapan yang baik dari masyarakat. Karena itu, Komunitas Jago Peduli memutuskan untuk memproduksi kembali untuk menyuplai kebutuhan lembaga dan perseorangan. Berbeda dengan aksi sebelumnya yang dibagikan secara gratis, kali ini larutan HS dijual dengan harga yang sangat murah. Hanya sepertiga dari harga umum. Hasil penjualan ini kemudian dipakai untuk membuat lagi larutan HS.

Meski harus membeli, beberapa instansi merasa terbantu. Yang menarik adalah pernyataan gus Marzuki Adnan, ketua GP Ansor. “Dengan membeli hand sanitizer, yang sebenarnya sudah disubsidi ini, kami mendapat kesempatan untuk sharing amal. Dengan begini, kami bisa ikut dalam gerakan kebaikan karena larutan yang kami beli ini lalu kami bagikan secara gratis ke masjid dan pondok pesantren,” kata gus Mar.

Kerjasama lintas iman ini ternyata kemudian berlanjut. Komunitas Jago Peduli melihat bahwa banyak layanan kesehatan yang kekuragan hand sanitizer. Karena itu, mereka memutuskan untuk memproduksi HS lagi dan membagikan gratis ke seluruh klinik kesehatan dan puskesmas di Klaten. Jika harus membagikan sendiri ke seluruh Puskemas, butuh waktu lebih dari 3 hari. Untuk itu, Komunitas Jago Peduli meminta bantuan Gerakan Pemuda Ansor, sebuah organisasi pemudia di bawah payung Nahdatul Ulama. Mereka memiliki jaringan sampai di desa-desa. Dengan bantuan dari pemuda Ansor, 200 botol HS dapat sampai di 34 Puskesmas dan puluhan klinik di kabupaten Klaten hanya dalam setengah hari saja.

Selain untuk puskesmas, Komunitas Jago Peduli juga menyumbang 100 liter HS ke YEU (Yakkum Emergency Unit). Yakkum adalah lembaga pelayanan kesehatan yang membawahi berbagai rumah sakit swasta Kristen. Di antaranya adalah RS Bethesda (Yogyakarta), RS Panti Wilasa (Semarang) Citarum, RS Panti Waluyo (Surakarta), RSK Ngesti Waluyo (Parakan), dan lainnya.

Jumlah larutan HS yang dibuat mencapai total 1.170 liter. Aksi ini ternyata dapat menginspirasi komunitas di Klaten, Solo, dan Yogyakarta. Mereka melakukan gerakan yang serupa. Dalam tugas kemanusiaan, sekat-sekat agama dapat diruntuhkan. Masing-masing komunitas agama memiliki kekuatan sehingga ketika disinergikan dapat menghasilkan dampak yang luas.

Oleh Purnawan Kristanto.



Leave a Reply