Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

The Hosea’s Heart Transforming Lust to Love




eBahana.com – Berfirmanlah TUHAN kepadaku: “Pergilah lagi, cintailah perempuan yang suka bersundal dan berzinah, seperti TUHAN juga mencintai orang Israel, sekalipun mereka berpaling kepada allah-allah lain dan menyukai kue kismis” (Hosea 3:1)

Alkitab menyatakan berbagai kategori relasi antara Allah dan manusia. Kadang relasi tersebut seperti bapa-anak, tuanhamba, suami-istri. Dan, untuk setiap kategori hubungan tersebut Alkitab menceritakan banyak kisah yang menunjukkan bahwa Allah suka berbagi hati dengan orang-orang yang memiliki hubungan intim dengan-Nya untuk memahami kualitas berbagai relasi tersebut.

Kepada Abraham, Dia berbagai hati seorang Bapa yang kehilangan satu-satunya anak yang dikasihi, dengan memerintahkan Abraham untuk mengorbankan Ishak. Melalui peristiwa ini Abraham bukan saja lulus ujian iman yang sangat berat. Abraham juga mengerti isi hati Allah ketika Kristus harus dikurbankan di atas kayu salib sebagai jalan penebusan dosa.

Ketika Allah ingin berbagi hati tentang kualitas hubungan Allahmanusia sebagai “suami-istri”, Dia memilih Hosea, nabi muda yang melayani Tuhan sebelum masa penghancuran Israel pada 722 SM. Kitab Hosea terdiri atas 14 pasal. Pasal 1-3 lebih banyak berbicara tentang pergumulan pribadi Hosea yang diperintahkan untuk menikahi seorang pelacur. Pasal 4-14 adalah rangkaian nubuat Hosea yang berkaitan dengan relasi Allah-Israel. Jadi, pasal 1-3 bicara relasi suami-istri, pasal 4-14 tentang relasi Allah-Israel. Kita lihat Kitab Hosea sangat sejalan dengan kebenaran yang ada dalam Efesus 5:31-32.

Kisah hidup Hosea mengajarkan prinsip-prinsip penting relasi Allahmanusia. Perzinahan Gomer adalah gambaran perzinahan rohani Israel.

Di sini kita lihat bahwa adultery (perzinahan) adalah dosa yang setara dengan idolatry (penyembahan berhala).

Akar masalah orang Israel dinyatakan dalam Hosea 4:6, “Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah.” Terjemahan versi King James mengatakan My people are destroyed for lack of knowledge. Kata knowledge ini berasal dari kata Ibrani da’ath, yang memiliki akar yada. Dari sini kita belajar bahwa hubungan yang penuh keintiman (yada) membawa seseorang untuk mengenal Allah yang sejati (da’ath); Sebaliknya, mereka yang tidak memiliki hubungan intim dengan Tuhan, tidak akan mengenal Allah yang benar.

Dosa perzinahan yang digambarkan dalam kitab Hosea, terjadi akibat menolak untuk mengenal Allah yang sejati. Apa yang terjadi dalam kitab Hosea juga dinyatakan dalam Roma 1:23–27. Dosa seksual yang semakin menggila pada masa kini menyatakan bahwa manusia semakin banyak yang menolak untuk mengenal Allah yang benar. Kita dipanggil untuk berani menyatakan dosa dan penghukuman akan dosa. Tetapi pada saat yang bersamaan kita dipanggil untuk menyatakan isi hati Allah yang memiliki kasih yang tidak berubah. Kasih yang tidak bersyarat. Kasih yang selalu menerima mereka yang bertobat. Kita dipanggil untuk memiliki hati Hosea. The Hosea’s Heart: Transforming Lust to Love adalah pesan Tuhan dalam Gerakan Transformasi Perilaku Seksual 2009. (Draw)

 

Dr. Andik Wijaya, M.Rep.Med.
Seksolog



Leave a Reply