Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Sexual Behaviour Transformation, from Event to Movement




eBahana.com – Saya masih ingat perkataan seorang anggota panitia seminar Transformasi
Perilaku Seksual I pada akhir Mei 2007, yang begitu pesimis terhadap target peserta yang saya harapkan, yaitu 500 pemimpin Kristen di Surabaya, sebab di Surabaya hampir setiap hari diselenggarakan berbagai seminar maupun KKR, dengan pembicara populer baik nasional maupun internasional. Tetapi yang paling tidak bisa saya lupakan adalah campur
tangan Tuhan yang membuat jumlah peserta mencapai sekitar 700 pemimpin. Peserta bukan hanya dari Surabaya, tetapi juga dari kota-kota lain di Indonesia. Setelah itu, 10 kota lain dalam 6 bulan terakhir di tahun 2007 meminta untuk diadakan seminar serupa di kota mereka.

Apa yang kami lakukan, pada awalnya adalah sebuah even seminar. Tetapi Tuhan memberkatinya menjadi sebuah movement. Pada tahun 2007, XBTMovement (Sexual Behavior Transformation Movement) atau Gerakan Transformasi Perilaku Seksual telah
melanda 10 kota mengimpartasikan visi-misi Gerakan Kekudusan Hidup kepada sekitar 5.000 pemimpin Kristen, dan membawa sekitar 15.000 pemudapelajar untuk mengambil komitmen hidup kudus bagi Tuhan. Pada tahun 2008 XBTMovement berkobar di 30 Kota di Indonesia. Mengimpartasikan Visi-Misi Gerakan Kekudusan Hidup kepada sekitar 10.000 pemimpin Kristen, dan membawa sekitar 45.000 pemuda-pelajar untuk mengambil komitmen hidup kudus bagi Tuhan.

Tanpa pengalaman, tanpa fulltimestaff, tanpa fasilitas yang memadai, tanpa sumber dana tetap, bahkan tanpa jaringan pelayanan yang luas. Namun, semua hal yang luar biasa di atas terjadi. Maka saya mengaminkan apa yang firman Tuhan katakan dalam Wahyu 3 : 8 “Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.”

Kekuatan kami tidak seberapa, persis seperti yang dikatakan oleh firman Tuhan. Tetapi saya belajar untuk mengerti isi hati Allah, dan setelah 20 tahun berdoa saya menyadari bahwa dosa seks adalah dosa yang amat keji dan menjijikkan di mata Allah. Bahkan dosa ini setara dengan dosa penyembahan berhala. Bukan hanya itu, dosa seks adalah dosa yang paling banyak menghancurkan hidup manusia. Sebagai seksolog medis saya meneliti dan mendapatkan angka 93 % remaja Kristen terlibat dalam pornografi, 26 % suami istri Kristen selalu nonton BF sebelum berhubungan intim. Tidak sedikit hamba Tuhan yang melakukan perselingkuhanperzinahan; Maka membongkar dosa seks dan segala macam tipu dayanya, lalu membawa orang berkomitmen hidup kudus bagi Tuhan adalah hal yang amat menyenangkan hati Allah. Sebab kita memerangi hal yang amat dibenci-Nya. Dan bukan hanya itu, peperangan rohani di area ini akan membebaskan jumlah besar orang-orang yang dikasihi Allah. Ini pun amat menyenangkan hati-Nya. Itu sebabnya Tuhan membuka pintu
untuk XBTMovement di mana-mana. Sampai dengan bulan Oktober 2009, Tuhan telah membuka pintu di 40 kota, dari 50 kota yang kami harapkan untuk tahun 2009 ini. Dan kalau Dia yang membuka pintu, tidak seorang pun yang bisa menutupnya.

Waktu saya membaca kisah Lazarus yang dibangkitkan, saya bertanya dalam hati. “Tuhan mengapa tidak suruh saja Lazarus sendiri yang menggulingkan atau menembus batu penutup
kuburnya,… kan lebih dahsyat?” Lantas saya mendapat sebuah impresi bahwa Tuhan suka berbagi sukacita surgawi dengan melibatkan kita dalam pekerjaan-Nya.

Terlalu mudah bagi Tuhan untuk mengerjakan semua pekerjaan-Nya sendiri. Saya bersyukur Dia berkenan melibatkan saya dalam XBTMovement. Sebuah kegerakan besar di akhir zaman
untuk mempersiapkan gereja Tuhan menjadi mempelai-Nya yang kudus, dan tidak bercacat-cela. Bila Tuhan memanggil saudara untuk membuka pintu bagi kota/ komunitas saudara
untuk XBTMovement, bersegeralah. Karena kesempatan untuk menikmati anugerah besar seperti ini, tidak selamanya ada. Dan akan berlalu dengan cepat pula. Draw

 



Leave a Reply