Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Pengharapan Ibarat Sauh




eBahana.com – Sauh biasanya dilempar ke dasar laut agar kapal atau perahu dapat berhenti dan tidak terombang ambing oleh gelombang. Demikian pula pengharapan. Bila kita memiliki pengharapan, kita dapat berdiri teguh walau gelombang menghantam demikian keras.

Banyak pakar menyebut masyarakat kita sedang berada dalam frustrasi sosial yang tinggi. Masyarakat sangat mudah tersulut emosi. Hal sepele bisa dianggap serius. Akhirnya konflik sosial terjadi di mana-mana. Tawuran antarwarga sering tak terelakkan. Mengapa semua ini terjadi? Apa penyebabnya?

Tipisnya pengharapan merupakan salah penyebab frustrasi sosial masyarakat kita. Akibatnya banyak orang
kehilangan arah, bahkan kehilangan makna hidup. Namun, ketika pengharapan menghiasi kehidupan, ceritanya menjadi berbeda. Semangat hidup mewarnai perjalanan sehari-hari. Berarti, pengharapan sangat
penting ditumbuhkan. Bagaimana caranya? Berikut tips sederhana. Semoga dapat menolong kita untuk bertumbuh dalam pengharapan sejati.

1. Percaya kepada Tuhan

Manusia adalah pribadi yang terbatas. Sehebat-hebatnya manusia, ia tetap terbatas. Ketika sampai pada batas
ambang kemampuan, manusia bisa menjadi stres. Ia berpikir tidak ada jalan keluar terhadap persoalan yang dialami. Dokter memvonis penyakitnya sukar disembuhkan karena dalam stadium membahayakan. Namun,
ketika ia meletakkan kepercayaan kepada Tuhan, ia masih memiliki semangat hidup yang tinggi. Ia tidak cepat putus asa karena meyakini kuasa Tuhan bekerja di atas kemustahilan manusia. Area yang mustahil bagi manusia, sesungguhnya itulah area karya Allah.

2. Cari Komunitas

Saling memengaruhi adalah hal yang biasa terjadi dalam suatu komunitas. Pengaruhnya bisa positif atau negatif. Kaitannya dengan membangun pengharapan, dibutuhkan komunitas orang-orang berpengharapan. Orang-orang yang selalu positif dalam menjalani hidup. Saling ‘menularkan’ semangat yang baik, positif, akan menyebabkan orang lain memiliki semangat untuk menjalani hidup. Komunitas berpengharapan menghasilkan anggota komunitas yang juga berpengharapan.

3. Banyak Berdoa

Doa adalah kekuatan yang tak terhingga. Melalui doa, iman, dan pengharapan kehidupan rohani kita dibangun. Doa mendekatkan kita kepada pribadi yang tak terbatas. Blaise Pacal ilmuwan besar pernah mengatakan di dalam hati manusia terdapat titik kosong yang tidak dapat diisi oleh apa pun dan siapa pun kecuali kehadiran sang Pencipta. Bagaimana menghadirkan sang Pencipta dalam keseharian kita? Doa salah satu cara yang efektif.

4. Baca Firman Tuhan

Sangat sulit memercayai janji manusia. Manusia cenderung melupakan janjinya. Tidak konsisten terhadap yang dikatakannya. Itulah natur dasar manusia. Namun, melalui firman Tuhan kita mendapatkan janji kekal yang tidak berubah sepanjang zaman. Dalam Alkitab kita belajar mengenai Allah yang setia menepati janji-Nya. Karena itulah ketika keputusasaan menyapa bacalah surat cinta Tuhan dalam firman-Nya. Di sana engkau mendapatkan kekuatan baru.

5. Bergaul dengan Hamba Tuhan

Tidak selamanya iman kita kuat. Pernah mengalaminya? Ya, ada kalanya pengharapan kita menyentuh titik minus. Pada saat itu dibutuhkan orang lain, terutama hamba Tuhan yang dapat menguatkan. Tuhan bisa memakai hamba Tuhan untuk membangkitkan pengharapan yang sudah terpuruk. Karena itulah perlu bergaul dengan para hamba Tuhan. Ketika kita lemah, ada baiknya nasihat rohani dari mereka kita nantikan. Red



Leave a Reply