Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Menstruasi & Kontrasepsi, kok Hamil?




eBahana.com – Hampir semua suami-istri saat ini, peduli terhadap jumlah dan jarak kehamilan dalam masa reproduksi mereka. Program keluarga berencana begitu populer dan akses untuk mengikutinya juga sangat
mudah. Namun pengetahuan tentang kesehatan reproduksi perlu terus menerus ditingkatkan.

Saya menerima pertanyaan dari Indah, tinggal di Batam:
Dokter, saya sudah berkeluarga dan mempunyai 1 orang anak. Saya mau bertanya kalau berhubungan saat
menstruasi itu, apakah bisa menyebabkan kehamilan? Sampai saat ini saya selalu KB tidak pernah lupa. Terima kasih.

Ibu Indah, kehamilan pada prinsipnya akan terjadi bila ada pertemuan antara sperma dengan sel telur, lalu
hasil pembuahan berhasil tertanam dalam rahim dan bertumbuh. Secara alamiah ada masa di mana wanita
sehat dengan suami yang sehat tidak bisa hamil, pertama bila hubungan seksual dilakukan di luar masa subur,

yaitu saat sel telur belum matang. Kedua saat wanita tersebut sedang menyusui, karena saat wanita menyusui
bayi, tubuhnya menghasilkan hormon prolactine dalam jumlah besar. Hormon ini akan menghambat pematangan sel telur, sehingga wanita yang bersangkutan tidak akan bisa mengalami ovulasi.

Pemahaman di atas menjadi dasar pembuatan berbagai obat dan alat kontrasepsi. Ada metode kontrasepsi
yang bertujuan mencegah ovulasi, contohnya berbagai obat hormonal seperti pil KB, suntikan KB, susuk
KB; Ada pula yang cara kerjanya mencegah pertemuan sperma dan sel telur, contohnya kondom, cervical cup,
spermiticide, tubektomi (mengikat saluran indung telur), vasektomi (mengikat saluran sperma). Tapi ada juga yang cara kerjanya menghalangi tertanamnya hasil pembuahan. Metode yang menghalangi tertanamnya
hasil pembuahan contohnya adalah spiral/IUD/AKDR dan morning-after Pill (pil yang diminum hanya setelah
berhubungan seksual). Dilihat dari cara kerjanya, metode yang terakhir yaitu spiral/IUD/AKDR dan morningafter Pill memiliki sifat menggugurkan kandungan, memiliki sifat aborsi. Berarti metode terakhir ini membunuh janin yang masih sangat kecil, metode ini tidak sesuai dengan firman Tuhan.

Pada umumnya, saat menstruasi seorang wanita tidak bisa hamil, karena saat tersebut biasanya bukan masa subur. Namun peristiwa biologi kadang bisa berlangsung di luar kelaziman, saya menyebutnya sebuah keajaiban. Ada berbagai laporan medis yang menyatakan, ada wanita lajang melakukan hubungan seksual, hanya satu kali saat menstruasi, ternyata mengalami kehamilan. Bukan hanya itu, ternyata obat atau metode kontrasepsi tidak ada yang efektifitasnya mencapai 100%. Saya pernah menangani kasus kehamilan seorang wanita yang telah menjalani operasi sterilisasi, yaitu pemotongan saluran indung telur. Ajaib, ternyata saluran yang sudah dipotong tersebut menyambung kembali, dan wanita tersebut mengalami kehamilan. Bila Tuhan menghendaki, adakah yang bisa menggagalkan?

Firman Tuhan dalam Kejadian 1:28 mengatakan: Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada
mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” Ada yang
berpikir bahwa ini adalah perintah Tuhan untuk memiliki anak sebanyak-banyaknya; Kalau kita baca dengan
teliti ada catatan penting di sini, yaitu anak-anak kita harus bisa menaklukkan bumi. Jadi penekanannya bukan pada banyaknya, tetapi kualitas sehingga bisa menaklukkan bumi.

Ibu Indah, suami-istri yang bijaksana harus merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dalam masa reproduksi mereka; namun harus disadari tidak semua metode kontrasepsi sesuai dengan iman Kristen, dan tidak ada metode yang keberhasilannya 100%, bagaimanapun juga penentu akhir adalah tangan Tuhan. Sebab, “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah” (Roma 8 : 28).

Dr. Andik Wijaya, M.Rep.Med., Seksolog.



Leave a Reply