Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Hypolubrication




eBahana.com – Jika Anda adalah seorang suami dan pengantin baru, dan mempunyai masalah menyangkut hubungan seksual. Masalah tersebut adalah saat hendak bercinta dengan istri Anda, terkadang cairannya sangat banyak keluar, tetapi kadang-kadang malah seret. Bagaimana caranya cairan kemaluan istri Anda cepat basah bila akan bercinta? Atau kadang-kadang Anda memakai baby oil, apa itu berbahaya? Lalu, apakah baby oil juga dapat mempengaruhi kehamilan? Apakah baby oil juga bisa membunuh sperma?

Beginilah penjelasannya.

Lubrikasi vagina yang memadai sangat diperlukan agar hubungan seksual terasa nyaman dan memuaskan. Proses produksi cairan vagina dipengaruhi setidaknya oleh 3 faktor, yaitu faktor fisik, psikis, dan lingkungan.

Faktor fisik, produksi cairan vagina sangat berkaitan dengan fungsi-fungsi hormonal dan kondisi kesehatan fungsi seksual. Wanita yang sehat, kadar hormon estrogennya stabil dan kondisi kesehatan fungsi seksualnya normal mampu memproduksi cairan vagina yang memadai jika terjadi rangsangan seksual. Sebaliknya bila
wanita mengalami gangguan fungsi hormonal dan atau fungsi seksualnya dan atau sedang mengalami sakit
tertentu yang disertai minum obat tertentu, berpotensi mengalami gangguan produksi cairan vagina.

Faktor psikis, kemampuan tubuh seorang wanita untuk memproduksi cairan vagina juga dipengaruhi kondisi kejiwaannya. Mereka yang tenang, nyaman akan mudah sekali memproduksi cairan vagina jika ada stimulasi seksual yang memadai. Sebaliknya mereka yang cemas, khawatir, takut, sedih, marah, dan berbagai emosi negatif lain, akan menghambat produksi cairan vagina saat ada stimulasi seksual.

Faktor lingkungan, faktor lingkungan berpengaruh pada suasana hati setiap orang. Lingkungan yang bersih, tenang, nyaman, dan menjamin privacy, mempermudah bagi wanita untuk merespons stimulasi seksual yang
dialaminya, yang ditandai dengan terjadinya produksi cairan vagina. Sedangkan lingkungan baru yang kurang bersih, ramai, bising, tidak nyaman, dan kurang privacy cenderung mempersulit produksi cairan vagina.

Jika kondisi fisik seorang wanita sehat, kondisi psikisnya optimal, disertai lingkungan yang nyaman dan penuh privacy, maka faktor lain yang diperlukan adalah foreplay atau cumbuan awal yang memadai.

Dari uraian tersebut, Anda bisa mengevaluasi apa kira-kira yang menjadi penyebabnya. Jika telah diketahui penyebabnya, maka dengan menyingkirkan penyebab tersebut keluhan bisa segera diatasi. Sebaliknya, jika Anda mengalami kesulitan untuk menemukan penyebabnya sebaiknya Anda mencari pertolongan ahli. Ajaklah istri Anda berkonsultasi pada dokter ahli kebidanan dan kandungan atau pada dokter ahli sexual medicine.

Untuk pertolongan sementara, sebaiknya jangan menggunakan baby oil karena produk ini tidak dibuat untuk keperluan tersebut. Saat ini telah banyak produk yang dijual di apotek atau toko obat yang disebut sebagai lubricating gel. Biasanya bahan dasarnya adalah air bukan minyak, tidak berwarna, tidak berparfum. Dengan demikian aman dipakai bahkan untuk jangka panjang. Jika istri Anda berusia di bawah 45 tahun, sebaiknya dilacak penyebab utamanya, sebab jarang sekali wanita di bawah usia 45 tahun yang mengalami gangguan lubrikasi vagina. Sebaliknya, jika istri Anda berusia 45 tahun atau lebih, kemungkinan kondisi hormonal dalam tubuhnya telah mengalami penurunan sehingga perlu dibantu dengan lubrikasi dari luar tubuhnya.

“Diberkatilah kiranya sendangmu, bersukacitalah dengan isteri masa mudamu: rusa yang manis, kijang yang jelita; biarlah buah dadanya selalu memuaskan engkau, dan engkau senantiasa berahi karena cintanya”. (Amsal 5:18-19).

Oleh Dr. Andik Wijaya, M.Rep.Med. Seksolog.



Leave a Reply