BAGAIMANA KALAU JATUH?
Solusi Keuangan
Eko Endarto, RFA
Yth. Pak Eko di BAHANA,
Beberapa hari lalu saya mengikuti seminar tentang wirausaha yang membuat saya sangat ingin merambah profesi itu walaupun saat ini saya adalah karyawan swasta. Di seminar semua kelihatan mudah, tapi setelah saya menghitung dan mengkalkulasi lagi, ternyata risiko berwirausaha itu cukup besar. Nah, ini yang membuat saya menjadi ciut untuk melangkah maju. Takut gagal dan jatuh sehingga tidak memiliki lagi motivasi untuk berkembang lebih jauh. Bagaimana menurut Bapak? Apa yang sebaiknya saya lakukan?
Risma di Surabaya
Shalom, Risma di Surabaya.
Wah, sudah melangkah lebih maju dengan mengikuti seminar wirausaha, ya. Saya sangat mendukung yang Risma lakukan untuk terus maju. Apa yang Risma khawatirkan saya kira wajar dan saya yakin dialami juga oleh semua orang. Jadi, bisa saya katakan kalau Risma masih takut dan ragu berarti Risma normal, yang tidak normal bila Risma tidak takut sama sekali. Masalahnya adalah ada orang yang menjadikan takut sebagai alasan untuk mundur. tetapi ada juga yang menjadikan takut tadi untuk menjadi lebih berhatihati dan terus maju dengan perhitungan yang lebih matang. Nah, di mana nih posisi Risma? Saya berharap di posisi kedua ya, tidak menjadikan takut sebagai alasan untuk mundur. Jatuh atau gagal memang menyakitkan, tapi ada sisi baik yang Risma dapatkan dengan kegagalan dan kejatuhan tadi, yaitu pelajaran tentang apa yang menyebabkan Risma jatuh dan gagal.
Nah, pelajaran itu sangat berharga dan tidak ada di buku mana pun. Nah, bagaimana agar kegagalan atau kejatuhan tadi tidak membuat kita mundur?
MULAILAH DARI HAL YANG KECIL
Sama seperti kalau Risma jatuh, pasti jatuh dari tempat tinggi akan lebih menyakitkan dibandingkan jatuh dari tempat yang rendah. Nah sama dengan itu, mulailah usaha dengan modal, usaha atau cara yang kecil dan sederhana dulu sehingga kalaupun terjadi masalah, tidak membuat Risma jatuh atau gagal terlalu dalam.
PERSIAPKAN DENGAN CERMAT
Apa sih yang dapat kita lakukan supaya tidak jatuh? Kalau Risma naik sepeda, Risma harus mempersiapkan diri dengan yakin bahwa Risma bisa mengendarai
sepeda. Tapi, bukan berarti tidak bisa jatuh. Tetap saja ada kemungkinan jatuh
dari sepeda walaupun bisa mengendarai. Nah supaya tidak sakit, persiapkan helm, pelindung kaki, dan sebagainya agar tidak mengalami cedera parah. Sama dengan hal naik sepeda, persiapan yang matang akan menghindarkan Risma dari kejatuhan yang berakibat parah.
AMBIL SISI POSITIF
Wah, ini agak susah mungkin ya. Kalau Risma jatuh di kolam, kemudian Risma menggerakkan kaki dan tangan ternyata Risma selamat dan tidak tenggelam, apakah jatuh ke kolam tadi dianggap sebagai hal positif? Mungkin peristiwa jatuh tersebut bukan hal positif. Namun, dari peristiwa itu Risma akan tahu bahwa Risma bisa berenang. Nah, wirausaha juga demikian. Jatuh atau gagal memang sakit. Tapi, segi positifnya, Risma memiliki pengalaman di usaha tadi yang membuat Risma lebih kuat dan tahu bahwa masalah yang sama tidak akan
membuat usaha Risma jatuh lagi.
Nah, Risma, perhitungan matang itu penting, tetapi terus berhitung tanpa “action” adalah kesia-siaan. Segera bergerak ya…
Redaksi
