Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Apakah Berhubungan Intim Saat Haid Berdampak bagi Kesehatan? Apakah Firman Tuhan Melarangnya?




eBahana.com – Sering kali beberapa suami istri melakukan hubungan intim  saat istri sedang datang bulan. Itu dilakukan untuk menghindari kehamilan, sedangkan kalau pakai kondom terasa enggak nyaman. Kalau mau KB, takut gemuk. Apakah berhubungan intim saat haid itu berdampak bagi kesehatan? Dan apakah firman Tuhan melarangnya?

Keluarga berencana adalah konsep yang baik untuk membangun sebuah keluarga. Secara garis besar, keluarga berencana adalah keluarga yang memiliki perencanaan terkait dengan kesejahteraan keluarga tersebut. Untuk memahami keluarga berencana, kita perlu memahami beberapa hal berikut ini.

Pertama, Keluarga berencana secara umum tidak bertentangan dengan firman Allah. Dalam Kejadian 1:28, firman Tuhan berkata, “Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”

Perintah Tuhan untuk beranak-cucu terkait dengan perintah Tuhan untuk menaklukkan bumi. Kehendak Tuhan bukan sekadar manusia bertambah banyak, tetapi mampu menaklukkan bumi. Dalam zaman kita, pendidikan memerankan peran penting agar manusia bisa ‘menaklukkan bumi’. Karena itu dalam sebuah keluarga, perlu perencanaan keluarga termasuk perencanaan pendidikan anak-anak. Agar anak-anak mendapat kesempatan menikmati pendidikan terbaik, orangtua perlu merencanakan jumlah anak yang sesuai dengan kondisi perekonomian mereka.

Kedua, dalam menjalankan keluarga berencana, ada sarana medis yang digunakan untuk menunjang keberhasilan perencanaan tersebut. Sarana medis tersebut adalah obat atau alat kontrasepsi. Dari waktu ke waktu, obat atau alat kontrasepsi ini terus-menerus dikembangkan, sehingga ada begitu banyak pilihan yang bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing akseptor KB. Sebagai orang percaya, kita perlu tahu bahwa ada obat dan alat yang cara kerjanya bukan kontrasepsi (menghalangi pertemuan sperma dan sel telur), tetapi
kontra nidasi atau kontra implantasi (menghalangi tertanam dan tumbuhnya embrio dalam rahim). Karena kehidupan dimulai sejak sperma bertemu dengan sel telur, menghalangi tertanam dan tumbuhnya embrio dalam rahim adalah suatu bentuk aborsi. Jadi, masuk dalam kategori pembunuhan. Karena itu, obat atau alat kontrasepsi yang cara kerjanya seperti itu tidak boleh dipakai oleh anak-anak Tuhan. Obat dan alat kontrasepsi
yang tidak boleh dipakai karena bekerja dengan cara menggugurkan janin adalah morning after pill, yaitu pil yang diminum hanya setelah seseorang melakukan hubungan seksual, bukan pil yang diminum secara rutin setiap hari. Adapun alat yang tidak boleh dipakai adalah spiral/IUD/AKDR.

Ketiga, setiap akseptor memiliki respons yang berbeda terhadap metode tertentu, karena itu tidak perlu takut
menjadi gemuk. Jika dipilih dengan tepat di bawah pengawasan dokter ahli, akan mendapat metode yang paling sesuai dengan kondisi tubuhnya. Bahkan ada obat kontrasepsi yang memiliki manfaat tambahan pada kesehatan dan kecantikan kulit pemakainya.

Keempat, bila telah memiliki jumlah anak yang cukup, sterilisasi adalah pilihan yang baik. Dengan metode ini tidak perlu khawatir akan terjadi kehamilan yang tidak direncanakan.

Sementara itu, perlu tahu bahwa saat menstruasi banyak pembuluh darah dalam rahim yang terbuka, karena itu melakukan hubungan seksual saat menstruasi berisiko terhadap terjadinya infeksi pada organ reproduksi.

Di atas semuanya itu, ingatlah Amsal 19:21, “Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana.”

Oleh Dr. Andik Wijaya, M.Rep.Med. Seksolog.



Leave a Reply