Media Rohani Terlengkap & Terpercaya


Input your search keywords and press Enter.

Roh Jahat, Sebagai Penghalang Pertumbuhan Rohani




eBahana.com – Betapa ironisnya jika ada orang yang tadinya sangat cinta Tuhan dan bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan, tiba-tiba menjadi suam, bahkan kemudian semakin surut. Orang yang tadinya sangat rohani tiba-tiba berubah menjadi sangat duniawi. Hal ini bukan hanya terjadi pada orang awam, melainkan bisa pula terjadi pada para pelayan Tuhan. Mereka tetap berada dalam lingkup pelayanan, tetapi sesungguhnya mereka telah jauh dari Tuhan dan tidak lagi hidup dalam kebenaran. Pelayanan bukan lagi sebagai kerinduan, melainkan sebagai rutinitas belaka. Pada saat seperti ini dosa telah bersarang dalam hati dan pikiran mereka. Dosa inilah yang akan menjadi kendaraan kuasa kegelapan untuk masuk, bersarang, dan merusak.

Jika kita mempelajari Alkitab, kita akan menemukan beberapa cara Iblis untuk membuat orang percaya jauh dari Tuhan. Salah satunya adalah membuat seseorang tidak bisa berdoa dan bersekutu dengan Tuhan. Dalam kondisi ini tidak akan terjadi pertumbuhan rohani, bahkan yang ada hanyalah degradasi/kemerosotan iman.

Dalam Kitab Keluaran ditulis tentang orang Israel (gambaran orang percaya) yang terikat, tidak diizinkan oleh penguasa Mesir (melambangkan kuasa kegelapan) untuk beribadah kepada Tuhan sampai mereka dilepaskan. Dari pelajaran ini kita bisa melihat kegigihan kuasa kegelapan untuk mengikat, dan membelenggu orang percaya, membuat mereka tidak merdeka, dan menjauh dari Tuhan.

Sungguh ironis jika orang yang pernah mengalami Tuhan, tetapi karena masih banyaknya hak roh jahat, orang tersebut kembali pada dosa lama. Bukan berarti Tuhan tidak berkuasa, melainkan masalahnya adalah orang itu dibuat oleh roh jahat tidak bisa beribadah, sehingga dia tidak bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan. Sesudah itu mulailah pintu terbuka lebar, dan roh jahat tersebut masuk melalui jalur dosa. Dia bisa memakai berbagai jalur dalam hidup kita. Dia bisa pakai tubuh kita (penyakit), dan membuat kita tidak lagi fokus pada Tuhan, tetapi pada penyakit itu. Selain itu, dia juga bisa memakai masalah rumah tangga, keuangan, dan lain sebagainya agar kita tidak lagi percaya pada pemeliharaan Tuhan yang demikian sempurna sehingga kita masuk dalam ranah persungutan.

INDIKASINYA

Kerap kali indikasi keberadaan roh jahat dalam diri seseorang tidak nampak, tetapi bisa dirasakan. Seseorang yang mulai suam, sulit membaca firman Tuhan, juga malas berdoa dan bersekutu dengan Tuhan, hanyalah sebagian kecil dari indikasi keberadaan kuasa gelap. Indikasi lainnya seperti rasa takut dan khawatir yang berlebihan, sulit mengampuni (kepahitan), trauma pada satu perkara (takut naik motor, takut ketinggian, dan sebagainya), emosi yang tak terkendali (pemarah), keterikatan dengan dosa (seperti nikotin, dosa seksual, dan dosa-dosa yang lain), penyakit, rasa tertolak, dan lain sebagainya, juga merupakan indikasi keberadaan roh jahat dalam diri seseorang.

Ada persoalan lain, yakni pelayanan pelepasan belum menjadi pelayanan yang utama dalam gereja. Hal ini disebabkan orang menyangka bahwa roh jahat dalam diri orang percaya hanyalah omong kosong. Akhirnya, pelayanan gereja tidak dapat memberi solusi untuk jemaatnya bertumbuh secara signifikan, dan jemaat juga merasa puas dengan tingkat kerohaniannya saat ini.

Sungguh suatu hal yang sangat berbahaya jika kita telah menutup diri dari pelayanan pelepasan, sementara roh jahat itu masih dalam diri kita. Bagaikan bom waktu yang kita bawa ke sana kemari, yang akhirnya akan
meledak dan berulah. Mungkin pada saat ini kita belum merasakan dampaknya, tetapi suatu hari pastilah dia akan bertindak. Yang harus diingat, roh jahat senantiasa sabar sambil menunggu waktu yang tepat.

Oleh sebab itu, kita harus lebih waspada, memerhatikan indikasinya, dan tidak memberi ruang sedikit pun dalam diri kita dengan hidup dalam kecemaran dan dosa. Yang terutama, izinkan Tuhan melepaskan kita melalui Roh dan firman-Nya!

Oleh Ferdi Godjali S.E., Christian Counselor.



Leave a Reply